➶ Dalam hitungan jam fasilitas militer Udara dan Laut lumpuhSalah satu lapangan udara militer Ukraina diserang rudal Rusia [isti] ★
Rusia mengklaim telah menghancurkan 74 fasilitas militer milik Ukraina dalam invasi hari pertama, Kamis (24/2). Dari total 74 sasaran militer tersebut, 11 lapangan terbang di Ukraina.
"Akibat serangan yang dilakukan oleh angkatan bersenjata Rusia, 74 fasilitas darat militer Ukraina hancur," kata Igor Konashenkov, juru bicara kementerian pertahanan Rusia, dalam sebuah pernyataan dikutip dari AFP, Kamis (24/2).
Di luar fasilitas militer itu, Rusia juga mengklaim telah menembak jatuh sebuah helikopter militer Ukraina dan empat drone pengintai.
Hingga berita ini diturunkan, pasukan Rusia dan Ukraina masih saling berjuang untuk menguasai sebuah pangkalan udara lagi di pinggiran utara Kyiv.
"Pertempuran sedang berlangsung untuk lapangan terbang Gostomel," kata kepala angkatan bersenjata Valeriy Zaluzhny dalam sebuah pesan yang diposting di Facebook.
Ukraina melaporkan bahwa Rusia sudah melancarkan 203 serangan dalam sehari sejak invasi dimulai pada Kamis (24/2) pagi ini.
Kepolisian Ukraina mengonfirmasi jumlah serangan tersebut dalam laporan harian yang dikutip Reuters. Dalam pernyataan itu, kepolisian melaporkan bahwa serangan masih terjadi di berbagai titik.
Perang ini meletus setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, resmi memerintahkan operasi militer di Donbas, wilayah di timur Ukraina yang dikuasai separatis pro-Moskow, pada Kamis pagi. (ain/ain)
Rusia Lancarkan 203 Serangan dalam Sehari Invasi
Pelabuhan Ochankiv diserang rudal [t.me]
Ukraina melaporkan bahwa Rusia sudah melancarkan 203 serangan dalam sehari sejak invasi dimulai pada Kamis (24/2) pagi ini.
Kepolisian Ukraina mengonfirmasi jumlah serangan tersebut dalam laporan harian yang dikutip Reuters. Dalam pernyataan itu, kepolisian melaporkan bahwa serangan masih terjadi di berbagai titik.
Perang ini meletus setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, resmi memerintahkan operasi militer di Donbas, wilayah di timur Ukraina yang dikuasai separatis pro-Moskow, pada Kamis pagi.
Meski demikian, pasukan Rusia mengepung Ukraina dari tiga sisi, yaitu dari perbatasan di timur, Belarus di utara, dan Crimea yang terletak di selatan negara tersebut.
Militer Rusia mengklaim bahwa mereka hanya menargetkan basis-basis militer, bukan kota-kota biasa di Ukraina. Mereka menjamin warga sipil tetap aman.
Namun, Ukraina melaporkan bahwa serangan Rusia tak hanya menewaskan 40 tentara negaranya, tapi juga merenggut 10 nyawa warga sipil.
Sementara itu, Rusia mengklaim berhasil menghancurkan beberapa pangkalan udara militer Ukraina. Moskow juga mengklaim menghancurkan sistem pertahanan udara negara itu.
Ukraina pun menyatakan siap berperang melawan Rusia. Menurut Ukraina, serangan balik mereka sesuai dengan hukum internasional untuk mempertahankan diri. (has/has)
Rusia mengklaim telah menghancurkan 74 fasilitas militer milik Ukraina dalam invasi hari pertama, Kamis (24/2). Dari total 74 sasaran militer tersebut, 11 lapangan terbang di Ukraina.
"Akibat serangan yang dilakukan oleh angkatan bersenjata Rusia, 74 fasilitas darat militer Ukraina hancur," kata Igor Konashenkov, juru bicara kementerian pertahanan Rusia, dalam sebuah pernyataan dikutip dari AFP, Kamis (24/2).
Di luar fasilitas militer itu, Rusia juga mengklaim telah menembak jatuh sebuah helikopter militer Ukraina dan empat drone pengintai.
Hingga berita ini diturunkan, pasukan Rusia dan Ukraina masih saling berjuang untuk menguasai sebuah pangkalan udara lagi di pinggiran utara Kyiv.
"Pertempuran sedang berlangsung untuk lapangan terbang Gostomel," kata kepala angkatan bersenjata Valeriy Zaluzhny dalam sebuah pesan yang diposting di Facebook.
Ukraina melaporkan bahwa Rusia sudah melancarkan 203 serangan dalam sehari sejak invasi dimulai pada Kamis (24/2) pagi ini.
Kepolisian Ukraina mengonfirmasi jumlah serangan tersebut dalam laporan harian yang dikutip Reuters. Dalam pernyataan itu, kepolisian melaporkan bahwa serangan masih terjadi di berbagai titik.
Perang ini meletus setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, resmi memerintahkan operasi militer di Donbas, wilayah di timur Ukraina yang dikuasai separatis pro-Moskow, pada Kamis pagi. (ain/ain)
Rusia Lancarkan 203 Serangan dalam Sehari Invasi
Pelabuhan Ochankiv diserang rudal [t.me]
Ukraina melaporkan bahwa Rusia sudah melancarkan 203 serangan dalam sehari sejak invasi dimulai pada Kamis (24/2) pagi ini.
Kepolisian Ukraina mengonfirmasi jumlah serangan tersebut dalam laporan harian yang dikutip Reuters. Dalam pernyataan itu, kepolisian melaporkan bahwa serangan masih terjadi di berbagai titik.
Perang ini meletus setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, resmi memerintahkan operasi militer di Donbas, wilayah di timur Ukraina yang dikuasai separatis pro-Moskow, pada Kamis pagi.
Meski demikian, pasukan Rusia mengepung Ukraina dari tiga sisi, yaitu dari perbatasan di timur, Belarus di utara, dan Crimea yang terletak di selatan negara tersebut.
Militer Rusia mengklaim bahwa mereka hanya menargetkan basis-basis militer, bukan kota-kota biasa di Ukraina. Mereka menjamin warga sipil tetap aman.
Namun, Ukraina melaporkan bahwa serangan Rusia tak hanya menewaskan 40 tentara negaranya, tapi juga merenggut 10 nyawa warga sipil.
Sementara itu, Rusia mengklaim berhasil menghancurkan beberapa pangkalan udara militer Ukraina. Moskow juga mengklaim menghancurkan sistem pertahanan udara negara itu.
Ukraina pun menyatakan siap berperang melawan Rusia. Menurut Ukraina, serangan balik mereka sesuai dengan hukum internasional untuk mempertahankan diri. (has/has)
➶ CNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.