★ Excalibur Army Dita Self-propelled Howitzer ★
Korps Marinir Indonesia mendapat alokasi anggaran untuk pembelian howitzer self-propelled roda 155mm. Model howitzer yang dipilih akan memiliki kaliber 155mm, yang lebih besar dari howitzer tarik LG1 105mm dan howitzer M1938 (M-30) 122mm saat ini.
Mengikuti kebiasaan, Korps Marinir Indonesia biasanya memilih membeli howitzer self-propelled 155mm 8×8 dari Blok Timur (mantan pakta Warsawa). Berbeda dengan TNI AD yang memimilih howitzer produk Barat, Nexter CAESAR 6x6.
ShKH Zuzana 8x8 155mm Self-Propelled Howitzer
Angkatan Darat Indonesia memperoleh 37 unit CAESAR seharga $ 240 juta, dua yang pertama tiba pada pertengahan September 2012. 18 lainnya dibeli dalam pesanan lanjutan yang ditandatangani pada Februari 2017. Transportasi howitzer self-propelled bisa menggunakan kapal LST milik Angkatan Darat atau LPD/LSt milik Angkatan Laut Indonesia.
Berikut Self Propelled Howitzer yang mematuhi standar NATO : Kryl 6×6 (buatan Polandia), Bohdana 6 ×6 (buatan Ukraina), DITA 8×8 (buatan Ceko), Suzana 2 8×8 (2buatan Slovakia), EVA 8×8 (buatan Ceko-Slovakia) dan Aleksandar 8×8 (buatan Serbia).
EVA 8x8 155mm Self-Propelled Howitzer
Korps Marinir Republik Indonesia saat ini merupakan bagian integral dari Angkatan Laut Indonesia sebagai infanteri angkatan laut dan kekuatan perang amfibi utama Indonesia.
Korps Marinir dipimpin oleh seorang jenderal marinir bintang dua. Per Agustus 2018, memiliki tiga Divisi Angkatan Laut (Pasukan Marinir), masing-masing dipimpin oleh seorang jenderal laut bintang satu.
Mengingat jumlah batalyon artileri medan Korps Marinir hanya 3 untuk 3 Dvisi itupun komposit, kebutuhan Korps Marinir tidak akan banyak untuk jenis howitzer ini.
Korps Marinir Indonesia mendapat alokasi anggaran untuk pembelian howitzer self-propelled roda 155mm. Model howitzer yang dipilih akan memiliki kaliber 155mm, yang lebih besar dari howitzer tarik LG1 105mm dan howitzer M1938 (M-30) 122mm saat ini.
Mengikuti kebiasaan, Korps Marinir Indonesia biasanya memilih membeli howitzer self-propelled 155mm 8×8 dari Blok Timur (mantan pakta Warsawa). Berbeda dengan TNI AD yang memimilih howitzer produk Barat, Nexter CAESAR 6x6.
ShKH Zuzana 8x8 155mm Self-Propelled Howitzer
Angkatan Darat Indonesia memperoleh 37 unit CAESAR seharga $ 240 juta, dua yang pertama tiba pada pertengahan September 2012. 18 lainnya dibeli dalam pesanan lanjutan yang ditandatangani pada Februari 2017. Transportasi howitzer self-propelled bisa menggunakan kapal LST milik Angkatan Darat atau LPD/LSt milik Angkatan Laut Indonesia.
Berikut Self Propelled Howitzer yang mematuhi standar NATO : Kryl 6×6 (buatan Polandia), Bohdana 6 ×6 (buatan Ukraina), DITA 8×8 (buatan Ceko), Suzana 2 8×8 (2buatan Slovakia), EVA 8×8 (buatan Ceko-Slovakia) dan Aleksandar 8×8 (buatan Serbia).
EVA 8x8 155mm Self-Propelled Howitzer
Korps Marinir Republik Indonesia saat ini merupakan bagian integral dari Angkatan Laut Indonesia sebagai infanteri angkatan laut dan kekuatan perang amfibi utama Indonesia.
Korps Marinir dipimpin oleh seorang jenderal marinir bintang dua. Per Agustus 2018, memiliki tiga Divisi Angkatan Laut (Pasukan Marinir), masing-masing dipimpin oleh seorang jenderal laut bintang satu.
Mengingat jumlah batalyon artileri medan Korps Marinir hanya 3 untuk 3 Dvisi itupun komposit, kebutuhan Korps Marinir tidak akan banyak untuk jenis howitzer ini.
♞ Military Leak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.