Kaya Anak Bangsa Electric Tactical Motor Bike [Foto: Dok Balitbang Kemenhan] ♔
Electric Tactical Motor Bike resmi mendapatkan sertifikat prototipe produk dari Pusat Penelitian dan Pengambangan (Puslitbang) Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Kabalitbang Kemhan Marsekal Muda TNI (Purn.) Julexi Tambayong mengajak semua pihak untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan agar motor listrik segera diproduksi massal.
"Hari ini kita harus bangga karena menjadi pelaku sejarah proses digunakannya motor listrik. Selain itu, menjadi legasi kita kelak," katanya dalam keterangan di Jakarta, Jumat (16/9).
Adapun pengembangan kendaraan listrik ini juga sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) No.55/2019 mengenai kendaraan listrik yang diteken Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, pemerintah berkomitmen menekanan emisi, ramah lingkungan.
"Kita tidak ketinggalan dengan negara lainnya. Industri nasional, industri karya anak bangsa, harus bisa menjadi kebanggaan bagi kita semua," tambahnya.
Electric Tactical Motor Bike resmi mendapatkan sertifikat prototipe produk dari Pusat Penelitian dan Pengambangan (Puslitbang) Kemenhan. [Foto: Dok Balitbang Kemenhan]
Sebagai informasi, pengujian meliputi 80 protokol uji, seputar pengereman, halang rintangan, getaran pendek, getaran panjang, perlambatan, pengereman kering dan basah, daya belok, tanjakan, hingga percepatan. Bahkan mampu menerabas rintangan tegak, rintangan miring, termasuk tanjakan dengan tantangan 60 derajat.
Motor listrik ini juga memiliki kemampuan pengisi daya cepat dua jam (1200 W) dan daya tempuh sejauh 80-an kilometer.
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menegaskan komitmen seluruh komponen pertahanan tanah air untuk menjalankan amanah Presiden Jokowi (Jokowi), termasuk dalam menjaga kekayaan dan keanekaragaman yang dimiliki Indonesia.
Prabowo Subianto mengatakan penyerahan kendaraan bermotor tersebut merupakan bagian dari arahan Jokowi untuk menyusun rencana pertahanan jangka panjang.
"Ini baru saja awal karena nanti seluruh Babinsa akan kita kasih motor dan nanti rencananya motornya akan kita buat di dalam negeri di Indonesia oleh Pindad dan PT Len di bawah holding industri pertahanan, holding yang sekarang, yaitu Defend ID," ungkap Prabowo dalam keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Rabu (14/9).
Sebelumnya, Presiden Jokowi menginstruksikan jajarannya, termasuk TNI, untuk beralih menggunakan kendaraan dinas listrik. Khusus bagi TNI didorong memanfaatkan program konversi, yaitu mengubah kendaraan dinas berbahan bakar menjadi kendaraan dinas listrik berbasis baterai.
Permintaan Jokowi ini tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan Atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Electric Tactical Motor Bike [Foto: Dok Balitbang Kemenhan]
Direktur Utama PT Eltran Indonesia Dewayana Agung Nugroho berharap proses pembuatan Electric Tactical Motor Bike berjalan lancar dan mendapatkan dukungan penuh dari semua pihak.
"Apalagi ini untuk pemenuhan kebutuhan alat peralatan pertahanan negara dan penguatan sistem pertahanan negara yang lebih baik lagi," paparnya.
Senada, Direktur Bisnis dan Kerja Sama PT LEN Industri Wahyu Sofiadi, berharap bisa memberikan yang terbaik.
"Kami dalam memproses motor ini sudah sejak 2021 dan banyak kegiatan yang dilakukan," ungkapnya.
Dia menjelaskan proses panjang dilalui mulai dari FGD, workshop, uji coba, kerja sama dengan Balitbang Kemenhan dan lainnya.
"Syukur Alhamdulillah hari ini kita bisa uji laik, serah terima sertifikat, dan selanjutnya pengembangan-pengembangan," tegas Wahyu. (mcr10/jpnn)
Electric Tactical Motor Bike resmi mendapatkan sertifikat prototipe produk dari Pusat Penelitian dan Pengambangan (Puslitbang) Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Kabalitbang Kemhan Marsekal Muda TNI (Purn.) Julexi Tambayong mengajak semua pihak untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan agar motor listrik segera diproduksi massal.
"Hari ini kita harus bangga karena menjadi pelaku sejarah proses digunakannya motor listrik. Selain itu, menjadi legasi kita kelak," katanya dalam keterangan di Jakarta, Jumat (16/9).
Adapun pengembangan kendaraan listrik ini juga sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) No.55/2019 mengenai kendaraan listrik yang diteken Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, pemerintah berkomitmen menekanan emisi, ramah lingkungan.
"Kita tidak ketinggalan dengan negara lainnya. Industri nasional, industri karya anak bangsa, harus bisa menjadi kebanggaan bagi kita semua," tambahnya.
Electric Tactical Motor Bike resmi mendapatkan sertifikat prototipe produk dari Pusat Penelitian dan Pengambangan (Puslitbang) Kemenhan. [Foto: Dok Balitbang Kemenhan]
Sebagai informasi, pengujian meliputi 80 protokol uji, seputar pengereman, halang rintangan, getaran pendek, getaran panjang, perlambatan, pengereman kering dan basah, daya belok, tanjakan, hingga percepatan. Bahkan mampu menerabas rintangan tegak, rintangan miring, termasuk tanjakan dengan tantangan 60 derajat.
Motor listrik ini juga memiliki kemampuan pengisi daya cepat dua jam (1200 W) dan daya tempuh sejauh 80-an kilometer.
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menegaskan komitmen seluruh komponen pertahanan tanah air untuk menjalankan amanah Presiden Jokowi (Jokowi), termasuk dalam menjaga kekayaan dan keanekaragaman yang dimiliki Indonesia.
Prabowo Subianto mengatakan penyerahan kendaraan bermotor tersebut merupakan bagian dari arahan Jokowi untuk menyusun rencana pertahanan jangka panjang.
"Ini baru saja awal karena nanti seluruh Babinsa akan kita kasih motor dan nanti rencananya motornya akan kita buat di dalam negeri di Indonesia oleh Pindad dan PT Len di bawah holding industri pertahanan, holding yang sekarang, yaitu Defend ID," ungkap Prabowo dalam keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Rabu (14/9).
Sebelumnya, Presiden Jokowi menginstruksikan jajarannya, termasuk TNI, untuk beralih menggunakan kendaraan dinas listrik. Khusus bagi TNI didorong memanfaatkan program konversi, yaitu mengubah kendaraan dinas berbahan bakar menjadi kendaraan dinas listrik berbasis baterai.
Permintaan Jokowi ini tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan Atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Electric Tactical Motor Bike [Foto: Dok Balitbang Kemenhan]
Direktur Utama PT Eltran Indonesia Dewayana Agung Nugroho berharap proses pembuatan Electric Tactical Motor Bike berjalan lancar dan mendapatkan dukungan penuh dari semua pihak.
"Apalagi ini untuk pemenuhan kebutuhan alat peralatan pertahanan negara dan penguatan sistem pertahanan negara yang lebih baik lagi," paparnya.
Senada, Direktur Bisnis dan Kerja Sama PT LEN Industri Wahyu Sofiadi, berharap bisa memberikan yang terbaik.
"Kami dalam memproses motor ini sudah sejak 2021 dan banyak kegiatan yang dilakukan," ungkapnya.
Dia menjelaskan proses panjang dilalui mulai dari FGD, workshop, uji coba, kerja sama dengan Balitbang Kemenhan dan lainnya.
"Syukur Alhamdulillah hari ini kita bisa uji laik, serah terima sertifikat, dan selanjutnya pengembangan-pengembangan," tegas Wahyu. (mcr10/jpnn)
♔ JPNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.