📡 Untuk Jet Tempur F-16 dan Drone Akinci Radar AESA Aselsan Turkiye [Aselsan]
Perusahaan pertahanan Turki Aselsan, meluncurkan radar active electronically scaned array (AESA) yang dikembangkan di dalam negeri. Radar AESA produksi dalam negeri itu rencananya akan dipasang ke jet tempur F-16 Fighting Falcon dan drone tempur (UCAV) Bayraktar Akinci.
Untuk instalasi pada F-16, radar AESA produksi Aselsan akan menjadi bagian dari proyek Ozgur, yakni program retrofit pada F-16 Block 30. Angkatan Udara Turki saat ini dilaporkan mengoperasikan 43 unit F-16 Block 30 C/D, 117 unit F-18 Block 40, dan 110 unit F-16 Block 50. Yang artinya, suka tidak suka, saat ini backbone kekuatan udara Negeri Erdogan bertumpu pada populasi F-16 yang berjumlah besar.
Kilas balik ke Oktober 2021, Turki meminta Amerika Serikat untuk mengizinkan penjualan 40 unit jet F-16 Viper dan hampir 80 kit modifikasi untuk armada F-16 yang ada. Namun, sikap ‘ogah-ogahan’ Washington selama setahun terakhir telah membuat Ankara frustrasi.
Juru bicara Presiden Turki Tayyip Erdogan baru-baru ini mengumumkan bahwa proses Amerika Serikat mengizinkan penjualan jet tempur F-16 kepada anggota NATO Turki sedang berlangsung dan dapat diselesaikan dalam beberapa bulan mendatang. Namun, Turki tampaknya telah mengambil inisiatif untuk meningkatkan armada F-16 dengan radar AESA buatan dalam negeri.
Presiden Industri Pertahanan, Ismail Demir, meluncurkan radar AESA Aselsan pada 10 November 2022 dan menyatakan bahwa pesawat tempur Lockheed Martin F-16 Fighting Falcon Angkatan Udara Turki, drone Akinci, serta pesawat tempur Eksperimental (TF-X) akan dipasang dengan radar AESA dari Aselsan.
Pada bulan Maret tahun ini, sebuah portal lokal Turki menginformasikan bahwa prototipe radar AESA untuk F-16 yang dikembangkan oleh Aseslan diharapkan akan dikirimkan pada akhir tahun ini.
Menurut beberapa sumber, pengembangan dan integrasi radar AESA pada F-16 merupakan salah satu dari sekian banyak upgrade dalam program modernisasi yang dilakukan oleh Turki. Kebutuhan untuk meng-upgrade pesawat tempur F-16 menjadi semakin penting karena meningkatnya kekuatan Angkatan Udara Yunani dengan akuisisi jet tempur canggih.
Secara umum, radar AESA memberikan keuntungan substansial mengenai kecepatan akuisisi target, jangkauan di mana ancaman dan potensi ancaman dapat dideteksi, dan presisi dan ketepatan tracking berikutnya, terutama untuk objek yang lebih kecil. Radar AESA diproduksi secara lokal hanya oleh segelintir negara, dan sekarang, Turki telah bergabung dengan klub elite. (Bayu Pamungkas)
Perusahaan pertahanan Turki Aselsan, meluncurkan radar active electronically scaned array (AESA) yang dikembangkan di dalam negeri. Radar AESA produksi dalam negeri itu rencananya akan dipasang ke jet tempur F-16 Fighting Falcon dan drone tempur (UCAV) Bayraktar Akinci.
Untuk instalasi pada F-16, radar AESA produksi Aselsan akan menjadi bagian dari proyek Ozgur, yakni program retrofit pada F-16 Block 30. Angkatan Udara Turki saat ini dilaporkan mengoperasikan 43 unit F-16 Block 30 C/D, 117 unit F-18 Block 40, dan 110 unit F-16 Block 50. Yang artinya, suka tidak suka, saat ini backbone kekuatan udara Negeri Erdogan bertumpu pada populasi F-16 yang berjumlah besar.
Kilas balik ke Oktober 2021, Turki meminta Amerika Serikat untuk mengizinkan penjualan 40 unit jet F-16 Viper dan hampir 80 kit modifikasi untuk armada F-16 yang ada. Namun, sikap ‘ogah-ogahan’ Washington selama setahun terakhir telah membuat Ankara frustrasi.
Juru bicara Presiden Turki Tayyip Erdogan baru-baru ini mengumumkan bahwa proses Amerika Serikat mengizinkan penjualan jet tempur F-16 kepada anggota NATO Turki sedang berlangsung dan dapat diselesaikan dalam beberapa bulan mendatang. Namun, Turki tampaknya telah mengambil inisiatif untuk meningkatkan armada F-16 dengan radar AESA buatan dalam negeri.
Presiden Industri Pertahanan, Ismail Demir, meluncurkan radar AESA Aselsan pada 10 November 2022 dan menyatakan bahwa pesawat tempur Lockheed Martin F-16 Fighting Falcon Angkatan Udara Turki, drone Akinci, serta pesawat tempur Eksperimental (TF-X) akan dipasang dengan radar AESA dari Aselsan.
Pada bulan Maret tahun ini, sebuah portal lokal Turki menginformasikan bahwa prototipe radar AESA untuk F-16 yang dikembangkan oleh Aseslan diharapkan akan dikirimkan pada akhir tahun ini.
Menurut beberapa sumber, pengembangan dan integrasi radar AESA pada F-16 merupakan salah satu dari sekian banyak upgrade dalam program modernisasi yang dilakukan oleh Turki. Kebutuhan untuk meng-upgrade pesawat tempur F-16 menjadi semakin penting karena meningkatnya kekuatan Angkatan Udara Yunani dengan akuisisi jet tempur canggih.
Secara umum, radar AESA memberikan keuntungan substansial mengenai kecepatan akuisisi target, jangkauan di mana ancaman dan potensi ancaman dapat dideteksi, dan presisi dan ketepatan tracking berikutnya, terutama untuk objek yang lebih kecil. Radar AESA diproduksi secara lokal hanya oleh segelintir negara, dan sekarang, Turki telah bergabung dengan klub elite. (Bayu Pamungkas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.