✈ Indo Defense 2022 🚁 F-18 (RBS)
Dalam pameran pertahanan Indo Defence 2022 yang baru saja berlalu, selain memajang rantis P2 dan P6, PT SSE juga memamerkan dua drone multiguna berkemampuan tinggal landas dan mendarat secara vertikal (VTOL).
Pertama adalah FL-18 SkyBorg yang mengadopsi rotor koaksial, model tumpuk berputar berlawanan arah. Sanggup terbang dan mendarat di manapun dilahan sempit sekalipun.
Drone ini dirancang untuk menjadi drone pekerja keras yang sanggup beroperasi dalam segala kondisi cuaca.
Untuk spesifikasinya, FL-18 memiliki dua kali 3 bilah rotor tumpuk dengan diameter 2,6 m. Panjang bodinya 175 cm, lebar 71 cm, dan tinggi 98 cm.
Drone dengan berat lepas landas maksimum (MTOW) 60 kg ini dibekali sebuah mesin turboshaft berdaya 11 kW.
Memiliki kinerja dengan kecepatan maksimum 74 km/jam, berjangkauan operasi 50 km atau lama terbang selama 3 jam.
Kedua adalah FL-28 Gazer, yang dirancang untuk beroperasi tahan lama. Drone juga berkemampuan tinggal landas dan mendarat secara vertikal berkat empat rotornya, sementara untuk terbang jelajah didorong menggunakan mesin pusher.
FL-28. (RBS)
Untuk spesifikasinya, FL-28 memiliki rentang sayap 3 m, panjang bodi 300 cm, lebar hingga tiang boom 230 cm dan tinggi 53 cm.
FL-28 memiliki berat lepas landas maksimum (MTOW) 19 kg, dibekali sebuah mesin pendorong (pusher) untuk terbang jelajah RON 98 4-stroke.
Dengan performa kecepatan maksimum 70 km/jam, jangkaun operasi 50 km atau lama terbang sekitar 5 jam.
Sistem autopilot FL-18 dan FL-28 didasarkan pada FPGA Altera khusus, didukung oleh dua MCU NIOS II yang memastikan tingkat presisi dan keandalan tertinggi di lingkungan yang ditolak GNSS.
Keduanya juga dibekali sistem stasiun kontrol darat (GCS) FLYion yang mudah digunakan. Menggunakan PC industri terbungkus dalam casing IP65 Nanuk, yang dapat dibawa dengan mudah.
Baik FL-18 dan FL-28 dapat digunakan untuk menjalankan misi seperti pencarian dan penyelamatan (SAR), pengawasan perbatasan, dan operasi khusus.
Kedua drone juga sangat mudah beradaptasi untuk aplikasi komersial seperti di industri minyak dan gas, kehutanan, pertanian, logistik, dan pertambangan. -RBS-
Dalam pameran pertahanan Indo Defence 2022 yang baru saja berlalu, selain memajang rantis P2 dan P6, PT SSE juga memamerkan dua drone multiguna berkemampuan tinggal landas dan mendarat secara vertikal (VTOL).
Pertama adalah FL-18 SkyBorg yang mengadopsi rotor koaksial, model tumpuk berputar berlawanan arah. Sanggup terbang dan mendarat di manapun dilahan sempit sekalipun.
Drone ini dirancang untuk menjadi drone pekerja keras yang sanggup beroperasi dalam segala kondisi cuaca.
Untuk spesifikasinya, FL-18 memiliki dua kali 3 bilah rotor tumpuk dengan diameter 2,6 m. Panjang bodinya 175 cm, lebar 71 cm, dan tinggi 98 cm.
Drone dengan berat lepas landas maksimum (MTOW) 60 kg ini dibekali sebuah mesin turboshaft berdaya 11 kW.
Memiliki kinerja dengan kecepatan maksimum 74 km/jam, berjangkauan operasi 50 km atau lama terbang selama 3 jam.
Kedua adalah FL-28 Gazer, yang dirancang untuk beroperasi tahan lama. Drone juga berkemampuan tinggal landas dan mendarat secara vertikal berkat empat rotornya, sementara untuk terbang jelajah didorong menggunakan mesin pusher.
FL-28. (RBS)
Untuk spesifikasinya, FL-28 memiliki rentang sayap 3 m, panjang bodi 300 cm, lebar hingga tiang boom 230 cm dan tinggi 53 cm.
FL-28 memiliki berat lepas landas maksimum (MTOW) 19 kg, dibekali sebuah mesin pendorong (pusher) untuk terbang jelajah RON 98 4-stroke.
Dengan performa kecepatan maksimum 70 km/jam, jangkaun operasi 50 km atau lama terbang sekitar 5 jam.
Sistem autopilot FL-18 dan FL-28 didasarkan pada FPGA Altera khusus, didukung oleh dua MCU NIOS II yang memastikan tingkat presisi dan keandalan tertinggi di lingkungan yang ditolak GNSS.
Keduanya juga dibekali sistem stasiun kontrol darat (GCS) FLYion yang mudah digunakan. Menggunakan PC industri terbungkus dalam casing IP65 Nanuk, yang dapat dibawa dengan mudah.
Baik FL-18 dan FL-28 dapat digunakan untuk menjalankan misi seperti pencarian dan penyelamatan (SAR), pengawasan perbatasan, dan operasi khusus.
Kedua drone juga sangat mudah beradaptasi untuk aplikasi komersial seperti di industri minyak dan gas, kehutanan, pertanian, logistik, dan pertambangan. -RBS-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.