⚓️ Libatkan 14 KRI Sebanyak 14 kapal perang disiagakan sebagai bagian persiapan prsedurr evakuasi delegasi G20 melalui jalur laut. [antara]
Menjelang puncak pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November 2022 mendatang, TNI AL menyiapkan prosedur evakuasi jalur laut saat terjadi gangguan atau kondisi darurat. Hal ini sebagai antisipasi pengamanan para kepala delegasi peserta dari The Apurva Kempinski Bali.
Berdasarkan laman resmi www.menpan.go.id total 14 unit kapal perang dan kapal angkut TNI AL disiagakan di seputar Bali.
"Manakala ada gangguan di darat seperti bencana alam, bisa escape lewat laut. Kami sudah siapkan jika dibutuhkan," kata Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TSNB Hutabarat, dikutip Senin (14/11/2022).
(ist)
Menurut TSNB Hutabarat atau akrab dipanggil Cokky Hutabarat, TNI AL sudah menyiapkan diri untuk menghadapi segala kemungkinan di G20. Sejumlah latihan juga digelar termasuk Latihan Kesiapan Operasi (LKO). “Persiapan kami sudah dilakukan jauh sebelum KTT G20 berlangsung,” kata Cokky.
Persiapan itu termasuk juga gelar pasukan TNI AL yang dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur pekan lalu dan dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.
Wakil Komandan Satuan Tugas Laut Laksamana Pertama Deny Prasetyo mengatakan, ada tiga kapal yang disiagakan untuk evakuasi delegasi dan para tamu VVIP. Yakni KRI Surabaya, KRI Wahidin Sudirohusodo, dan KRI Teluk Banten.
Total ada 14 kapal yang disiagakan, dengan pasukan lebih dari 3 ribu personel yang terdiri dari kru kapal, marinir, dan termasuk tim elit pasukan katak.
(getty images)
Selain kekuatan internal, TNI AL juga berkoordinasi dan bekerja sama dengan instansi lainnya, terutama dalam hal pengumpulan dan pertukaran informasi seputar keamanan laut. Lembaga yang terkait antara lain Mabes TNI, Polri, Bea Cukai, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Untuk diketahui, pengamanan wilayah laut seputar Bali dan sekitar lokasi penyelenggaraan KTT G20 adalah bagian dari pengamanan keseluruhan acara yang dipimpin oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Total ada lebih dari 18 ribu personel yang dilibatkan.
Selain 14 kapal perang di sektor laut tadi, turut juga disiagakan 15 helikopter, dua pesawat tempur F16, dan dua pesawat Sukhoi sebagai bagian dari pengamanan KTT G20. (muh)
Menjelang puncak pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November 2022 mendatang, TNI AL menyiapkan prosedur evakuasi jalur laut saat terjadi gangguan atau kondisi darurat. Hal ini sebagai antisipasi pengamanan para kepala delegasi peserta dari The Apurva Kempinski Bali.
Berdasarkan laman resmi www.menpan.go.id total 14 unit kapal perang dan kapal angkut TNI AL disiagakan di seputar Bali.
"Manakala ada gangguan di darat seperti bencana alam, bisa escape lewat laut. Kami sudah siapkan jika dibutuhkan," kata Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TSNB Hutabarat, dikutip Senin (14/11/2022).
(ist)
Menurut TSNB Hutabarat atau akrab dipanggil Cokky Hutabarat, TNI AL sudah menyiapkan diri untuk menghadapi segala kemungkinan di G20. Sejumlah latihan juga digelar termasuk Latihan Kesiapan Operasi (LKO). “Persiapan kami sudah dilakukan jauh sebelum KTT G20 berlangsung,” kata Cokky.
Persiapan itu termasuk juga gelar pasukan TNI AL yang dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur pekan lalu dan dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.
Wakil Komandan Satuan Tugas Laut Laksamana Pertama Deny Prasetyo mengatakan, ada tiga kapal yang disiagakan untuk evakuasi delegasi dan para tamu VVIP. Yakni KRI Surabaya, KRI Wahidin Sudirohusodo, dan KRI Teluk Banten.
Total ada 14 kapal yang disiagakan, dengan pasukan lebih dari 3 ribu personel yang terdiri dari kru kapal, marinir, dan termasuk tim elit pasukan katak.
(getty images)
Selain kekuatan internal, TNI AL juga berkoordinasi dan bekerja sama dengan instansi lainnya, terutama dalam hal pengumpulan dan pertukaran informasi seputar keamanan laut. Lembaga yang terkait antara lain Mabes TNI, Polri, Bea Cukai, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Untuk diketahui, pengamanan wilayah laut seputar Bali dan sekitar lokasi penyelenggaraan KTT G20 adalah bagian dari pengamanan keseluruhan acara yang dipimpin oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Total ada lebih dari 18 ribu personel yang dilibatkan.
Selain 14 kapal perang di sektor laut tadi, turut juga disiagakan 15 helikopter, dua pesawat tempur F16, dan dua pesawat Sukhoi sebagai bagian dari pengamanan KTT G20. (muh)
⚓️ sindonews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.