Di Indo Defence 2022 Rantis ILSV terbaru JForce (airspace-review) ★
PT Jala Berikat Nusantara Perkasa, perusahaan pertahanan swasta nasional yang lebih dikenal dengan brand J-Forces, menghadirkan sejumlah prototipe kendaraan taktis/tempur baru di pameran Indo Defence 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada 2-5 November.
Kendaraan prototipe tersebut di antaranya adalah ILSV Brigade 45 APC, ILSV LRAD (Long Range Acoustic Device), ILSV VVIP 4.5 Special Vehicle, dan beberapa lainnya.
“Yang dipamerkan di sini semuanya prototipe yang belum diproduksi, menunggu pesanan,” kata Rifky Desvianto, bagian pemasaran.
Sebelumnya, perusahaan yang didirikan tahun 2014 oleh Johny Tanoto ini telah berhasil menjual beragam kendaraan serang ringan berlabel ILSV (Indonesian Light Strike Vehicle) kepada TNI dan Polri.
J-Forces memulai kiprahnya dengan memproduksi helm dan rompi untuk TNI-Polri.
Setelah itu mulai mencoba membuat kendaraan taktis/tempur dengan nama ILSV dan ternyata mendapat sambutan baik dari pelanggan.
“Yang pertama menggunakan kendaraan kami adalah Kopassus di tahun 2016. Mereka pakai ILSV jenis APC, jumlahnya sekitar 5-10 unit,” ujar Rifky.
Setelah itu Korps Marinir juga memakai, kurang lebih tiga unit jenis APC dengan kapasitas mesin 2.500 cc.
Lalu di tahun 2019 Kopasgat TNI AU memesan delapan unit jenis APC 4.500 cc. Pesanan ini diselesaikan selama delapan bulan dan diserahkan tahun 2020.
Di luar TNI, Brimob adalah pemesan terbanyak dengan 32 unit ILSV jenis APC dengan kapasitas mesin 2.500 cc.
Escribano Mechanical Engineering RCWS dari Spanyol.
Proses pembuatan ILSV diawali oleh J-Forces bekerja sama dengan insinyur di PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
Dari situ terus berlanjut dan kemudian ada beberapa orang dari PTDI yang sudah purna kemudian bergabung dengan J-Forces.
Proses pembuatan kendaraan ILSV dilaksanakan di fasilitas produksi perusahaan di daerah Kapuk Kamal, Jakarta Utara.
Untuk produksi rantis, Rifky menyebut J-Forces sanggup membuat 20 unit kendaraan untuk satu tipe dalam setahunnya.
Lebih dari 70 unit ILSV telah berhasil diproduksi J-Forces hingga tahun 2020 sebelum terjadi Covid-19.
Saat ini, sementra memproduksi ILSV, J-Forces juga mulai merambah pada pembuatan RCWS (Remote Controlled Weapon Systems).
J-Forces menggandeng perusahaan dari Spanyol untuk transfer teknologinya.
RCWS ini sudah dipresentasikan ke TNI AD dan rencananya akan digunakan. -RNS-
PT Jala Berikat Nusantara Perkasa, perusahaan pertahanan swasta nasional yang lebih dikenal dengan brand J-Forces, menghadirkan sejumlah prototipe kendaraan taktis/tempur baru di pameran Indo Defence 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada 2-5 November.
Kendaraan prototipe tersebut di antaranya adalah ILSV Brigade 45 APC, ILSV LRAD (Long Range Acoustic Device), ILSV VVIP 4.5 Special Vehicle, dan beberapa lainnya.
“Yang dipamerkan di sini semuanya prototipe yang belum diproduksi, menunggu pesanan,” kata Rifky Desvianto, bagian pemasaran.
Sebelumnya, perusahaan yang didirikan tahun 2014 oleh Johny Tanoto ini telah berhasil menjual beragam kendaraan serang ringan berlabel ILSV (Indonesian Light Strike Vehicle) kepada TNI dan Polri.
J-Forces memulai kiprahnya dengan memproduksi helm dan rompi untuk TNI-Polri.
Setelah itu mulai mencoba membuat kendaraan taktis/tempur dengan nama ILSV dan ternyata mendapat sambutan baik dari pelanggan.
“Yang pertama menggunakan kendaraan kami adalah Kopassus di tahun 2016. Mereka pakai ILSV jenis APC, jumlahnya sekitar 5-10 unit,” ujar Rifky.
Setelah itu Korps Marinir juga memakai, kurang lebih tiga unit jenis APC dengan kapasitas mesin 2.500 cc.
Lalu di tahun 2019 Kopasgat TNI AU memesan delapan unit jenis APC 4.500 cc. Pesanan ini diselesaikan selama delapan bulan dan diserahkan tahun 2020.
Di luar TNI, Brimob adalah pemesan terbanyak dengan 32 unit ILSV jenis APC dengan kapasitas mesin 2.500 cc.
Escribano Mechanical Engineering RCWS dari Spanyol.
Proses pembuatan ILSV diawali oleh J-Forces bekerja sama dengan insinyur di PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
Dari situ terus berlanjut dan kemudian ada beberapa orang dari PTDI yang sudah purna kemudian bergabung dengan J-Forces.
Proses pembuatan kendaraan ILSV dilaksanakan di fasilitas produksi perusahaan di daerah Kapuk Kamal, Jakarta Utara.
Untuk produksi rantis, Rifky menyebut J-Forces sanggup membuat 20 unit kendaraan untuk satu tipe dalam setahunnya.
Lebih dari 70 unit ILSV telah berhasil diproduksi J-Forces hingga tahun 2020 sebelum terjadi Covid-19.
Saat ini, sementra memproduksi ILSV, J-Forces juga mulai merambah pada pembuatan RCWS (Remote Controlled Weapon Systems).
J-Forces menggandeng perusahaan dari Spanyol untuk transfer teknologinya.
RCWS ini sudah dipresentasikan ke TNI AD dan rencananya akan digunakan. -RNS-
♞ Airspace Review
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.