Kapal Penjaga Pantai Terbesar di Dunia CCG 5901, Kapal 'Monster' Patroli China di ZEE Indonesia. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat) ★
China lagi-lagi melancarkan manuver agresif di Laut China Selatan dengan dilaporkan mengirim sejumlah kapal patroli terbesarnya ke perairan Natuna, Kepulauan Riau, pada 30 Desember lalu.
Laporan media Radio Free Asia dan BenarNews menuturkan kapal-kapal patroli China itu berlalu-lalang di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia di perairan Natuna.
Menurut penelusuran Marine Traffic, CCG 5901 meninggalkan Pelabuhan Sanya di Hainan pada 16 Desember dan tiba di ZEE Indonesia di Natuna pada 30 Desember.
Kepada This Week Asia, Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, Aan Kurnia, mengatakan bahwa pihaknya mengetahui keberadaan kapal-kapal China di Laut Natuna Utara.
"Bakamla telah memonitor informasi dan telah menyebarkan kabar itu ke sejumlah badan dan kementerian terkait jadi kementerian-kementerian tersebut akan memantau situasinya secara langsung," kata Aan.
"Bakamla sendiri berupaya mengerahkan kapal ke lokasi untuk menunjukkan integritas (wilayah RI) dengan kehadirannya di kawasan itu," paparnya lagi seperti dikutip The South China Morning Post.
Kapal China Coast Guard (CCG) 5901 menjadi kapal patroli terbesar di dunia mengalahkan kapal cruiser kelas Ticonderoga milik Angkatan Laut Amerika Serikat. CCG 5901 juga lebih besar dari kapal penghancur rudal Arleigh Burke AS.
Menurut Vessel Finder, kapal ini memiliki berat hampir 12 ribu ton dengan panjang 165 meter dan lebar 22 meter.
Kapal CCG 5901 bisa menempuh kecepatan maksimal sampai 25 knots. Kapal ini juga dilengkapi dengan senapan mesin 76 milimeter, dua senjata berat, dan dua senapan mesin anti-pesawat.
Kapal CCG 5901 juga memiliki landasan helikopter dan hanggar di buritan yang cukup besar untuk menampung pesawat sayap putar yang lebih besar.
Selain senjata berat, yang membuat CCG 5901 "menakutkan" adalah ukurannya yang raksasa jika dibandingkan dengan kapal-kapal patroli laut lainnya.
"Ukuran kapal memainkan peran besar saat ada konfrontasi antara pasukan penjaga pantai di lautan, terutama di Laut China Selatan. Banyak contoh "aksi saling seruduk" antara kapal yang mencoba menakuti kapal lainnya saat berpatroli," menurut laporkan The Diplomat. (rds/bac)
China lagi-lagi melancarkan manuver agresif di Laut China Selatan dengan dilaporkan mengirim sejumlah kapal patroli terbesarnya ke perairan Natuna, Kepulauan Riau, pada 30 Desember lalu.
Laporan media Radio Free Asia dan BenarNews menuturkan kapal-kapal patroli China itu berlalu-lalang di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia di perairan Natuna.
Menurut penelusuran Marine Traffic, CCG 5901 meninggalkan Pelabuhan Sanya di Hainan pada 16 Desember dan tiba di ZEE Indonesia di Natuna pada 30 Desember.
Kepada This Week Asia, Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, Aan Kurnia, mengatakan bahwa pihaknya mengetahui keberadaan kapal-kapal China di Laut Natuna Utara.
"Bakamla telah memonitor informasi dan telah menyebarkan kabar itu ke sejumlah badan dan kementerian terkait jadi kementerian-kementerian tersebut akan memantau situasinya secara langsung," kata Aan.
"Bakamla sendiri berupaya mengerahkan kapal ke lokasi untuk menunjukkan integritas (wilayah RI) dengan kehadirannya di kawasan itu," paparnya lagi seperti dikutip The South China Morning Post.
Kapal China Coast Guard (CCG) 5901 menjadi kapal patroli terbesar di dunia mengalahkan kapal cruiser kelas Ticonderoga milik Angkatan Laut Amerika Serikat. CCG 5901 juga lebih besar dari kapal penghancur rudal Arleigh Burke AS.
Menurut Vessel Finder, kapal ini memiliki berat hampir 12 ribu ton dengan panjang 165 meter dan lebar 22 meter.
Kapal CCG 5901 bisa menempuh kecepatan maksimal sampai 25 knots. Kapal ini juga dilengkapi dengan senapan mesin 76 milimeter, dua senjata berat, dan dua senapan mesin anti-pesawat.
Kapal CCG 5901 juga memiliki landasan helikopter dan hanggar di buritan yang cukup besar untuk menampung pesawat sayap putar yang lebih besar.
Selain senjata berat, yang membuat CCG 5901 "menakutkan" adalah ukurannya yang raksasa jika dibandingkan dengan kapal-kapal patroli laut lainnya.
"Ukuran kapal memainkan peran besar saat ada konfrontasi antara pasukan penjaga pantai di lautan, terutama di Laut China Selatan. Banyak contoh "aksi saling seruduk" antara kapal yang mencoba menakuti kapal lainnya saat berpatroli," menurut laporkan The Diplomat. (rds/bac)
★ CNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.