✈️Hercules terbaru C130J-30 TNI AU (Dok. tni-au.mil.id)
Penerbang TNI Angkatan Udara (TNI AU) yang berasal dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta mulai menjalani pelatihan (training) profisiensi pesawat C-130 Super Hercules, Rabu (2/8).
Melansir laman TNI AU, Kamis (3/8), training kali ini berlangsung selama 2 jam 5 menit di training area Lanud Halim Perdanakusuma. Diawaki oleh Mayor Pnb Ulung Purwodanto, pesawat terbang dengan rute rute Halim – Ciawi – Cibadak – Babad – Cipunage – Cijayana – Gn Gede -Ip -Dz/ Wir – Ciamis – Clp – Ca – Ktj/App – Kimon – Elnir – Komit – Hlm – Loc – Halim.
Untuk diketahui, Kementerian Pertahanan (Kemhan) dilaporkan telah memesan lima unit pesawat C-130J Super Hercules buatan Lockheed Martin, Amerika Serikat (AS). Hingga saat ini, TNI AU telah menerima dua unit, di mana masing-masing pesawat tiba di tanah air pada Maret dan Juni 2023.
Adapun tiga unit lainnya akan dikirim secara bertahap pada Juli dan Oktober 2023, serta Januari 2024. TNI AU mengungkapkan, kelima pesawat tersebut nantinya akan menjadi unsur kekuatan Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.
Pesawat ini dapat digunakan untuk mendukung tugas-tugas TNI AU dalam transportasi dan angkutan udara, baik untuk misi operasi militer perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP).
Membahas perihal kecanggihan, pesawat C-130J Super Hercules pada dasarnya memiliki keunggulan dari sisi mesin dan sistem avionik yang sudah terintegrasi penuh.
“Keunggulannya dia lebih cepat, lebih tinggi terbangnya, lebih hemat, dan lebih irit. Sekali lagi, begitu efisien dan efektif dari pesawat yang lama. 50 persen lebih hemat, itu sangat berarti,” ungkap Kadispenau Marsma TNI Agung Sasongkojati dalam keterangan persnya saat menyambut kedatangan unit kedua C-130J Super Hercules pada Juni 2023 lalu.
Selain itu, C-130J Super Hercules juga memiliki peningkatan fitur dari tipe pendahulunya, misalnya peningkatan sistem perlindungan bahan bakar, serta sistem penanganan kargo. (yas)
Penerbang TNI Angkatan Udara (TNI AU) yang berasal dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta mulai menjalani pelatihan (training) profisiensi pesawat C-130 Super Hercules, Rabu (2/8).
Melansir laman TNI AU, Kamis (3/8), training kali ini berlangsung selama 2 jam 5 menit di training area Lanud Halim Perdanakusuma. Diawaki oleh Mayor Pnb Ulung Purwodanto, pesawat terbang dengan rute rute Halim – Ciawi – Cibadak – Babad – Cipunage – Cijayana – Gn Gede -Ip -Dz/ Wir – Ciamis – Clp – Ca – Ktj/App – Kimon – Elnir – Komit – Hlm – Loc – Halim.
Untuk diketahui, Kementerian Pertahanan (Kemhan) dilaporkan telah memesan lima unit pesawat C-130J Super Hercules buatan Lockheed Martin, Amerika Serikat (AS). Hingga saat ini, TNI AU telah menerima dua unit, di mana masing-masing pesawat tiba di tanah air pada Maret dan Juni 2023.
Adapun tiga unit lainnya akan dikirim secara bertahap pada Juli dan Oktober 2023, serta Januari 2024. TNI AU mengungkapkan, kelima pesawat tersebut nantinya akan menjadi unsur kekuatan Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.
Pesawat ini dapat digunakan untuk mendukung tugas-tugas TNI AU dalam transportasi dan angkutan udara, baik untuk misi operasi militer perang (OMP) maupun operasi militer selain perang (OMSP).
Membahas perihal kecanggihan, pesawat C-130J Super Hercules pada dasarnya memiliki keunggulan dari sisi mesin dan sistem avionik yang sudah terintegrasi penuh.
“Keunggulannya dia lebih cepat, lebih tinggi terbangnya, lebih hemat, dan lebih irit. Sekali lagi, begitu efisien dan efektif dari pesawat yang lama. 50 persen lebih hemat, itu sangat berarti,” ungkap Kadispenau Marsma TNI Agung Sasongkojati dalam keterangan persnya saat menyambut kedatangan unit kedua C-130J Super Hercules pada Juni 2023 lalu.
Selain itu, C-130J Super Hercules juga memiliki peningkatan fitur dari tipe pendahulunya, misalnya peningkatan sistem perlindungan bahan bakar, serta sistem penanganan kargo. (yas)
✈️ IDM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.