Jakarta ♝ Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Letnan Jenderal TNI
Marciano Norman menegaskan, belum menemukan adanya indikasi virus flu
burung jenis baru, H5N1 clade 2.3.2, sengaja disebarkan ke Indonesia
sebagai bagian bioterorisme.
"Sampai saat ini belum ada indikasi bahwa itu menuju bioterorisme," tegas Kepala BIN, di Kompleks Istana Negara, Jakarta, kepada Tribunnews.com dan sejumlah wartawan lainnya, Kamis (10/1/2012).
Pemerintah sejak dugaan ini merebak telah membentuk tim khusus yang di dalamnya terdapat BIN dan Kementerian Kesehatan yang bertugas menyelidiki hal tersebut.
Marciano menegaskan, BIN terus mengikuti tiap perkembangan mengenai dugaan virus flu burung "baru" yang disinyalemen disebarkan ke Indonesia sebagai bioterorisme.
"Namun pendalamannya oleh kementerian terkait (Kemenkes). Tapi kita mengikuti itu terus," ujar Marciano.
Marciano berharap agar pihak Kemenkes mengkaji dari sisi media mengenai virus flu burung baru yang cepat peredarannya.
Hal itu tidak lain untuk menjamin bahwa bioterorisme itu benar-benar tidak ada di Indonesia.
"Karena harus betul-betul secara mendalam. Kita harus yakin betul baru bisa," tegas dia. Apakah trendnya memang ada di belahan dunia sekarang ini? Jawab Kepala BIN ini bahwa dirinya belum mengetahui mengenai itu. Tapi di Indonesia bioterorisme belum ditemukan.
♝ Tribunnews
"Sampai saat ini belum ada indikasi bahwa itu menuju bioterorisme," tegas Kepala BIN, di Kompleks Istana Negara, Jakarta, kepada Tribunnews.com dan sejumlah wartawan lainnya, Kamis (10/1/2012).
Pemerintah sejak dugaan ini merebak telah membentuk tim khusus yang di dalamnya terdapat BIN dan Kementerian Kesehatan yang bertugas menyelidiki hal tersebut.
Marciano menegaskan, BIN terus mengikuti tiap perkembangan mengenai dugaan virus flu burung "baru" yang disinyalemen disebarkan ke Indonesia sebagai bioterorisme.
"Namun pendalamannya oleh kementerian terkait (Kemenkes). Tapi kita mengikuti itu terus," ujar Marciano.
Marciano berharap agar pihak Kemenkes mengkaji dari sisi media mengenai virus flu burung baru yang cepat peredarannya.
Hal itu tidak lain untuk menjamin bahwa bioterorisme itu benar-benar tidak ada di Indonesia.
"Karena harus betul-betul secara mendalam. Kita harus yakin betul baru bisa," tegas dia. Apakah trendnya memang ada di belahan dunia sekarang ini? Jawab Kepala BIN ini bahwa dirinya belum mengetahui mengenai itu. Tapi di Indonesia bioterorisme belum ditemukan.
♝ Tribunnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.