Kabul ♝ RI dan Afghanistan sepakat untuk meningkatkan kerjasama militer
kedua negara. Sebagai tahap awal dalam upaya peningkatan kerjasama
Kementerian Pertahanan kedua negara, Dubes RI untuk Afghanistan Anshory
Tadjudin, menyarankan agar Menteri Pertahanan Afghanistan dapat
melakukan kunjungan ke Indonesia.
Hal ini disampaikannya dalam kunjungan ke Kantor Kementerian Pertahanan Afghanistan dan bertemu Wakil Menteri Pertahanan Afghanistan, Mr. Enayatullah Nazari (8/01).
Dubes RI juga menyarankan selain pertemuan dengan Menteri Pertahanan RI, Menhan Afghanistan juga akan bertemu dengan Panglima TNI dan kunjungan ke tempat-tempat pendidikan dan pelatihan Tentara Nasional Indonesia.
Wamehan Nazari menyambut baik usulan tersebut dan berpandangan bahwa kerjasama militer kedua negara perlu untuk terus ditingkatkan.
Dalam dialog mengenai pembangunan kapasitas militer di Afghanistan, Wakil Menteri Pertahanan memandang perlu untuk Afghanistan memperoleh pendidikan dan pelatihan dari Militer Indonesia.
"Pelatihan ini akan ditujukan bagi Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Afghanistan melalui kerjasama antara Kementerian Pertahanan Afghanistan dan Kementerian Pertahanan Indonesia dan penugasan Atase Pertahanan (Resident) di masing-masing negara", demikian disampaikan Wamenhan Afghanistan kepada Dubes RI.
Lebih lanjut, Wakil Menteri Nazari menyampaikan terima kasih kepada Indonesia yang telah memfasilitasi kunjungannya ke Indonesia bertemu dengan para imigran Afghanistan ditempat penampungan, 8 tahun yang lalu, sewaktu masih menjabat sebagai Menteri Imigrasi Afghanistan.
Kesan baik yang masih diingat adalah keramahtamahan, kebaikan dan bantuan rakyat dan pemerintah Indonesia yang diberikan kepada warga negara Afghanistan di tempat-tempat penampungan serta kerukunan hidup beragama di Indonesia.
"Tentara Nasional Afghanistan telah bekerja keras selama 10 tahun terakhir mempersiapkan diri untuk dapat mengambilalih sepenuhnya keamanan Afghanistan", tegas Wamenhan.
Saat ini keamanan di 75% wilayah Afghanistan sudah dikuasai oleh tentara nasional Afghanistan dan diharapkan sepenuhnya dapat dikuasai menjelang tahun 2014.
Setelah tahun 2014, Afghanistan masih memerlukan bantuan dari negara-negara lain, khususnya Indonesia untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme Kementerian Pertahanan dan tentara nasional Afghanistan
Hal ini disampaikannya dalam kunjungan ke Kantor Kementerian Pertahanan Afghanistan dan bertemu Wakil Menteri Pertahanan Afghanistan, Mr. Enayatullah Nazari (8/01).
Dubes RI juga menyarankan selain pertemuan dengan Menteri Pertahanan RI, Menhan Afghanistan juga akan bertemu dengan Panglima TNI dan kunjungan ke tempat-tempat pendidikan dan pelatihan Tentara Nasional Indonesia.
Wamehan Nazari menyambut baik usulan tersebut dan berpandangan bahwa kerjasama militer kedua negara perlu untuk terus ditingkatkan.
Dalam dialog mengenai pembangunan kapasitas militer di Afghanistan, Wakil Menteri Pertahanan memandang perlu untuk Afghanistan memperoleh pendidikan dan pelatihan dari Militer Indonesia.
"Pelatihan ini akan ditujukan bagi Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Afghanistan melalui kerjasama antara Kementerian Pertahanan Afghanistan dan Kementerian Pertahanan Indonesia dan penugasan Atase Pertahanan (Resident) di masing-masing negara", demikian disampaikan Wamenhan Afghanistan kepada Dubes RI.
Lebih lanjut, Wakil Menteri Nazari menyampaikan terima kasih kepada Indonesia yang telah memfasilitasi kunjungannya ke Indonesia bertemu dengan para imigran Afghanistan ditempat penampungan, 8 tahun yang lalu, sewaktu masih menjabat sebagai Menteri Imigrasi Afghanistan.
Kesan baik yang masih diingat adalah keramahtamahan, kebaikan dan bantuan rakyat dan pemerintah Indonesia yang diberikan kepada warga negara Afghanistan di tempat-tempat penampungan serta kerukunan hidup beragama di Indonesia.
"Tentara Nasional Afghanistan telah bekerja keras selama 10 tahun terakhir mempersiapkan diri untuk dapat mengambilalih sepenuhnya keamanan Afghanistan", tegas Wamenhan.
Saat ini keamanan di 75% wilayah Afghanistan sudah dikuasai oleh tentara nasional Afghanistan dan diharapkan sepenuhnya dapat dikuasai menjelang tahun 2014.
Setelah tahun 2014, Afghanistan masih memerlukan bantuan dari negara-negara lain, khususnya Indonesia untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme Kementerian Pertahanan dan tentara nasional Afghanistan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.