Rudal Bora (Khan) [millisavunma] ○
Kepada stasiun berita “A Haber” Turki, pada hari kedua Pameran Industri Pertahanan Dunia ke-13 (IDEF’17), Menteri Pertahanan Nasional Turki, Fikri Isik berkata bahwa eksperimen pertama rudal Bora (Khan) telah berhasil dilakukan di sebelah utara kota Sinop, seperti di lansir dari Daily Sabah.
Memberikan rincian lebih lanjut, Menteri Isik menyebut bahwa rudal Bora (Khan) memiliki jangkauan 280 kilometer, “Rudal ini telah tiba pada tujuan di Laut Hitam saat kita berbicara, Turki sekarang telah memproduksi rudal sendiri. Kita sangat yakin dapat melakukan yang lebih baik”. Bora dalam bahasa Turki berarti “badai”.
Industri dibawah Sekretariat Pertahanan telah mengerjakan proyek tersebut sejak 2009 lalu, dan kontraktor pertahanan Roketsan Turki telah menanggung semua biaya pengembangan dan produksi sistem rudal tersebut.
Mengenai rudal tersebut, situs resmi Industri Pertahanan NegaraTurki menyatakan bahwa rancangan dan kualifikasi sistem rudal darat-ke-darat (SSM) jarak jauh tersebut ditujukan untuk membangun infrastruktur dan produksi massal yang diperlukan.
Menurut standar dan kesepakatan internasional, ketika jarak jangkauan sistem rudal tersebut melebihi 100 kilometer, maka data ini harus dibagikan pada pihak berwenang internasional yang kompeten seperti NATO.
Pengungkapan informasi publik biasanya tak perlu dilakukan sebelum produsen/perusahaan mengirimkan sistem rudal kepada angkatan bersenjata yang bersangkutan.
Rudal Bora sebelumnya telah diperkenalkan pada bulan Februari lalu di ajang International Defense Exhibition and Conference (IDEX) 2017 yang diselenggarakan di Dubai, merupakan pameran industri pertahanan terbesar di Timur Tengah.
Meskipun rudal tersebut dikenal sebagai rudal Bora di Turki, namun dalam promosi di ajang internasional untuk pasar ekspor rudal ini dikenal sebagai rudal Khan. Rudal SSM tersebut memiliki diameter 610 mm dan berbobot 2.500 kilogram.
Kepada stasiun berita “A Haber” Turki, pada hari kedua Pameran Industri Pertahanan Dunia ke-13 (IDEF’17), Menteri Pertahanan Nasional Turki, Fikri Isik berkata bahwa eksperimen pertama rudal Bora (Khan) telah berhasil dilakukan di sebelah utara kota Sinop, seperti di lansir dari Daily Sabah.
Memberikan rincian lebih lanjut, Menteri Isik menyebut bahwa rudal Bora (Khan) memiliki jangkauan 280 kilometer, “Rudal ini telah tiba pada tujuan di Laut Hitam saat kita berbicara, Turki sekarang telah memproduksi rudal sendiri. Kita sangat yakin dapat melakukan yang lebih baik”. Bora dalam bahasa Turki berarti “badai”.
Industri dibawah Sekretariat Pertahanan telah mengerjakan proyek tersebut sejak 2009 lalu, dan kontraktor pertahanan Roketsan Turki telah menanggung semua biaya pengembangan dan produksi sistem rudal tersebut.
Mengenai rudal tersebut, situs resmi Industri Pertahanan NegaraTurki menyatakan bahwa rancangan dan kualifikasi sistem rudal darat-ke-darat (SSM) jarak jauh tersebut ditujukan untuk membangun infrastruktur dan produksi massal yang diperlukan.
Menurut standar dan kesepakatan internasional, ketika jarak jangkauan sistem rudal tersebut melebihi 100 kilometer, maka data ini harus dibagikan pada pihak berwenang internasional yang kompeten seperti NATO.
Pengungkapan informasi publik biasanya tak perlu dilakukan sebelum produsen/perusahaan mengirimkan sistem rudal kepada angkatan bersenjata yang bersangkutan.
Rudal Bora sebelumnya telah diperkenalkan pada bulan Februari lalu di ajang International Defense Exhibition and Conference (IDEX) 2017 yang diselenggarakan di Dubai, merupakan pameran industri pertahanan terbesar di Timur Tengah.
Meskipun rudal tersebut dikenal sebagai rudal Bora di Turki, namun dalam promosi di ajang internasional untuk pasar ekspor rudal ini dikenal sebagai rudal Khan. Rudal SSM tersebut memiliki diameter 610 mm dan berbobot 2.500 kilogram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.