Ilustrasi latihan terbang malam ★
Pesawat tempur F-16 serta Hawk 100/200 dari Skadron Udara 16 dan Skadron Udara 12 Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin menggelar latihan terbang pada malam hari di langit Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
"Latihan ini dilakukan secara rutin oleh para penerbang Skadron Udara 12 dan 16 guna melatih, mengasah dan meningkatkan kemampuan mereka agar dapat melaksanakan tugas dengan lebih baik," kata Komandan Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama Henri Alfiandi di Pekanbaru, Rabu.
Henri menuturkan latihan terbang malam gelar selama tiga malam mulai Senin (8/5). Ia berharap masyarakat tidak terkejut dengan suara gemuruh pesawat tempur saat malam hari.
Danlanud menjelaskan bahwa latihan terbang malam itu dilakukan oleh penerbang sesuai tahapan pencapaian individu pilot.
"Para penerbang di Skadron Udara 12 dengan pesawat tempur Hawk 100/200 dan Skadron Udara 16 dengan pesawat tempur F-16 harus dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kemampuan terbangnya. Untuk itu latihan ini dilaksanakan sehingga kesiapsiagaan operasi selalu terjaga," kata Danlanud.
Danlanud menyampaikan sebagai pangkalan operasi, Lanud Roesmin Nurjadin harus siap menjalankan misi apapun yang diberikan. Salah satunya adalah melakukan operasi udara yang dapat terjadi kapan saja, baik siang ataupun malam hari.
Danlanud juga menambahkan bahwa dalam latihan ini tak hanya para penerbangnya saja yang meningkatkan kemampuannya. Namun juga melihat dan meningkatkan kesiapan para "ground crew" dan alutsista yang dimiliki dalam pelaksanaan tugas.
Kepada seluruh personel yang terlibat dalam latihan, Danlanud berpesan untuk selalu memperhatikan dan mengutamakan faktor keselamatan terbang dan kerja agar latihan dapat berjalan dengan aman, lancar dan tanpa kendala hingga berakhir.
Pesawat tempur F-16 serta Hawk 100/200 dari Skadron Udara 16 dan Skadron Udara 12 Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin menggelar latihan terbang pada malam hari di langit Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
"Latihan ini dilakukan secara rutin oleh para penerbang Skadron Udara 12 dan 16 guna melatih, mengasah dan meningkatkan kemampuan mereka agar dapat melaksanakan tugas dengan lebih baik," kata Komandan Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama Henri Alfiandi di Pekanbaru, Rabu.
Henri menuturkan latihan terbang malam gelar selama tiga malam mulai Senin (8/5). Ia berharap masyarakat tidak terkejut dengan suara gemuruh pesawat tempur saat malam hari.
Danlanud menjelaskan bahwa latihan terbang malam itu dilakukan oleh penerbang sesuai tahapan pencapaian individu pilot.
"Para penerbang di Skadron Udara 12 dengan pesawat tempur Hawk 100/200 dan Skadron Udara 16 dengan pesawat tempur F-16 harus dapat mempertahankan bahkan meningkatkan kemampuan terbangnya. Untuk itu latihan ini dilaksanakan sehingga kesiapsiagaan operasi selalu terjaga," kata Danlanud.
Danlanud menyampaikan sebagai pangkalan operasi, Lanud Roesmin Nurjadin harus siap menjalankan misi apapun yang diberikan. Salah satunya adalah melakukan operasi udara yang dapat terjadi kapan saja, baik siang ataupun malam hari.
Danlanud juga menambahkan bahwa dalam latihan ini tak hanya para penerbangnya saja yang meningkatkan kemampuannya. Namun juga melihat dan meningkatkan kesiapan para "ground crew" dan alutsista yang dimiliki dalam pelaksanaan tugas.
Kepada seluruh personel yang terlibat dalam latihan, Danlanud berpesan untuk selalu memperhatikan dan mengutamakan faktor keselamatan terbang dan kerja agar latihan dapat berjalan dengan aman, lancar dan tanpa kendala hingga berakhir.
★ Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.