✈️ Su-35S (Istimewa)
Pemerintah Indonesia ingin menambah pengadaan pesawat Sukhoi SU-35, yang semula berjumlah 11 unit. Namun, wacana ini masih tergantung kesepakatan dengan Rusia.
Keinginan ini disampaikan dalam sebuah tertutup di Kemenko Polhukam.
Hadir dalam pertemuan itu, Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu; Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo; Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong; Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Laksamana Madya Didit Herdiawan; perwakilan Kementerian Hukum dan HAM; serta Kementerian Perdagangan.
“Nilainya tetap, tapi kan harganya dinegosiasikan agar jumlahnya lebih banyak,” ucap Mardiasmo di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2017).
Namun, dia enggan mengungkap jumlah unit pesawat Sukhoi yang akan ditambah. Dia mengungkapkan usul ini juga keinginan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
“Sudah jelas, Presiden hanya ingin harganya dinegosiasikan, jumlahnya, kelengkapannya tadi kan sudah. Tinggal bagaimana proses lanjut,” jelas Mardiasmo.
Satu Skuadron
Menhan menyiratkan pemerintah ingin memiliki Sukhoi sebanyak satu skuadron. Itu berarti total yang akan ditambah sebanyak 5 unit.
“Ya kalau satu skuadron itu 16. Ini 11, masih ada lima lagi,” tegas Ryamizard.
Dia menegaskan, pembicaraan terus dilakukan sebelum kontrak kedua negara terjadi. Rencananya, November akan ada tanda tangan kontrak dengan pihak Rusia.
“Nanti November. Orangnya datang ke kita entar,” pungkas Ryamizard.
Pemerintah Indonesia ingin menambah pengadaan pesawat Sukhoi SU-35, yang semula berjumlah 11 unit. Namun, wacana ini masih tergantung kesepakatan dengan Rusia.
Keinginan ini disampaikan dalam sebuah tertutup di Kemenko Polhukam.
Hadir dalam pertemuan itu, Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu; Wakil Menteri Keuangan, Mardiasmo; Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong; Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Laksamana Madya Didit Herdiawan; perwakilan Kementerian Hukum dan HAM; serta Kementerian Perdagangan.
“Nilainya tetap, tapi kan harganya dinegosiasikan agar jumlahnya lebih banyak,” ucap Mardiasmo di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2017).
Namun, dia enggan mengungkap jumlah unit pesawat Sukhoi yang akan ditambah. Dia mengungkapkan usul ini juga keinginan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
“Sudah jelas, Presiden hanya ingin harganya dinegosiasikan, jumlahnya, kelengkapannya tadi kan sudah. Tinggal bagaimana proses lanjut,” jelas Mardiasmo.
Satu Skuadron
Menhan menyiratkan pemerintah ingin memiliki Sukhoi sebanyak satu skuadron. Itu berarti total yang akan ditambah sebanyak 5 unit.
“Ya kalau satu skuadron itu 16. Ini 11, masih ada lima lagi,” tegas Ryamizard.
Dia menegaskan, pembicaraan terus dilakukan sebelum kontrak kedua negara terjadi. Rencananya, November akan ada tanda tangan kontrak dengan pihak Rusia.
“Nanti November. Orangnya datang ke kita entar,” pungkas Ryamizard.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.