Rabu, 21 Agustus 2019

TNI AL Luncurkan Tiga Kapal Angkut Tank

Untuk Perkuat Operasi Amfibi https://cdn.sindonews.net/dyn/620/content/2019/08/21/14/1431858/perkuat-operasi-amfibi-tni-al-luncurkan-tiga-kapal-angkut-tank-rQd.jpgAsisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut (Aslog KSAL) Laksamana Muda TNI Moelyanto meluncurkan sekaligus melakukan penamaan terhadap tiga kapal angkut tank di Galangan PT Daya Radar Utama, Lampung. Ketiga kapal tersebut untuk mendukung operasi amfibi TNI

TNI AL meluncurkan sekaligus melaksanakan shipnaming atau penamaan terhadap tiga Kapal Angkut Tank (AT) yakni, AT-5,6 dan 7 di Galangan PT Daya Radar Utama, Lampung pada Senin, 19 Agustus, 2019.

Seluruh kapal tersebut masing-masing diberi nama, Teluk Youtefa untuk Kapal AT-5, Teluk Palu untuk Kapal AT-6 dan Teluk Calang Kapal AT-7. Ketiga kapal yang memiliki panjang keseluruhan 120 meter, dengan panjang garis air 111, 89 mm dan lebar 18 m serta tinggi 7,8 meter ini mempunyai kecepatan maksimum 16 knot, dengan kecepatan jelajah 15 knot dan kecepatan ekonomis (patroli) 14 knot.

Selain itu, ketiga kapal tersebut juga memiliki kapasitas angkut sebanyak 10 unit tank Leopard atau 14 unit BMP-3F dan 1 unit Helikopter serta dapat mengangkut sebanyak 478 personel.

Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut (Aslog KSAL) Laksamana Muda TNI Moelyanto menjelaskan, pada 15 Mei dan 1 Juni 2019 Kapal AT 5 dan 6 telah sukses di luncurkan dalam keadaan aman dan lancar.

Menurut dia, secara teknis pelaksanaan launching ditujukan untuk mengetahui stabilitas kapal dan kekedapan badan kapal terhadap kemungkinan risiko bahaya kebocoran mengingat kapal tersebut disiapkan untuk pelaksanaan tugas operasi amfibi yang disertai dengan pergeseran pasukan menggunakan kendaraan tempur amfibi.

Pembangunan tiga unit Kapal Angkut Tank memiliki makna yang sangat strategis terhadap profesionalisme TNI AL, dan keberadaan kapal-kapal tersebut dapat dijadikan sebagai momentum bagi prajurit dalam mendalami ilmu operasi amfibi, pergeseran pasukan menggunakan kendaraan dan material tempur serta kegiatan sosial yakni pengiriman bantuan pulau-pulau yang tertimpa bencana,” katanya, dalam keterangan yang diterima SINDOnews Rabu (21/8/2019).

Pembangunan ketiga kapal ini, kata dia, merupakan manifestasi dari kebijakan pembangunan TNI AL menuju Minimum Essential Force (MEF). Dengan kehadiran ketiga kapal angkut tank ini, diharapkan menjadi sarana penghubung dan pemersatu kemaritiman Indonesia sehingga menjadi inspirasi bagi komandan beserta seluruh Anak Buah Kapal (ABK) dalam mendukung tugas pokok TNI AL menjaga kedaulatan wilayah perairan Indonesia.

Atas nama TNI AL saya sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Direktur Utama PT Daya Radar Utama atas terwujudnya pembangunan tiga unit kapal ini serta kepada Kadisadal, Dansatgas Proyek Pengadaan Dalam Negeri Kapal AT 5, 6 dan 7 serta pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam penyelesaian “Scope of Work” proyek pengadaan Alutsista hingga ke tahap launching,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, TNI AL juga melaunching Kapal AT-7 Teluk Calang. Diharapkan kapal beserta calon Komandan dan ABK yang mengawaki diberikan keselamatan dan keamanan dalam melaksanakan tugas dan pengabdian kepada negara dan bangsa Indonesia.

Penamanaan dan peluncuran ketiga Kapal Angkut Tank tersebut ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Aslog KSAL. Selanjutnya Kapal AT-7 Teluk Calang turun menggunakan airbag balloons yang kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara oleh Kadisadal dan Direktur Utama PT Daya Radar Utama disaksikan Aslog KSAL.

  Sindonews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...