Joint production & development Alkom Penandatanganan NDA antara PT. Len Industri dengan Rohde & Schwarz [Kemhan] ☆
Len Industri dan Rohde & Schwarz telah melakukan penandatanganan NDA dan penjajakan kerja sama joint production and development alat komunikasi militer untuk membangun kemampuan network centric warfare (NCW) TNI melalui sistem C4ISR (Command, Control, Communications, Computers, Intelligence, Surveillance and Reconnaissance) yang terintegrasi.
Penandatangan disaksikan oleh Dirjen Pothan Kemhan Mayjen TNI Dadang Hendrayudha di booth Len Industri, IDEX & Navdex 2021, pada Senin (22/02).
Direktur Bisnis dan Kerjasama PT Len Industri, Wahyu Sofiadi menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan pameran seperti ini adalah untuk melakukan promosi produk industri pertahanan di pasar luar negeri. Selain itu juga sebagai ajang temu dalam membangun jaringan mitra di luar negeri, terutama partner teknologi kunci yang ikut hadir dalam pameran.
“BUMN Indhan di Abu Dhabi sekarang sedang menawarkan portofolio yang sudah dimiliki, sudah banyak pengalaman sebagai mitra kerja Kemhan dan TNI di bidang pertahanan. Contohnya, PT Len Industri sudah memproduksi radio sendiri, target drone, sistem senjata, command and control,” ujarnya.
Sebagai langkah untuk masuk ke global supply chain technology partner, Len Industri dan BUMN Industri Pertahanan memiliki rencana strategic partnership dengan perusahaan global di 3 matra (darat, laut, udara).
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan kompetensi kunci dan memandirikan industri pertahanan dalam negeri. Sehingga berimbas pada peningkatan sustainability dan skala bisnis, adanya recurring income dari bisnis MRO (Maintenance, Repair & Overhaul), hingga pengurangan ketergantungan impor produk utama.
Len Industri dan Rohde & Schwarz telah melakukan penandatanganan NDA dan penjajakan kerja sama joint production and development alat komunikasi militer untuk membangun kemampuan network centric warfare (NCW) TNI melalui sistem C4ISR (Command, Control, Communications, Computers, Intelligence, Surveillance and Reconnaissance) yang terintegrasi.
Penandatangan disaksikan oleh Dirjen Pothan Kemhan Mayjen TNI Dadang Hendrayudha di booth Len Industri, IDEX & Navdex 2021, pada Senin (22/02).
Direktur Bisnis dan Kerjasama PT Len Industri, Wahyu Sofiadi menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan pameran seperti ini adalah untuk melakukan promosi produk industri pertahanan di pasar luar negeri. Selain itu juga sebagai ajang temu dalam membangun jaringan mitra di luar negeri, terutama partner teknologi kunci yang ikut hadir dalam pameran.
“BUMN Indhan di Abu Dhabi sekarang sedang menawarkan portofolio yang sudah dimiliki, sudah banyak pengalaman sebagai mitra kerja Kemhan dan TNI di bidang pertahanan. Contohnya, PT Len Industri sudah memproduksi radio sendiri, target drone, sistem senjata, command and control,” ujarnya.
Sebagai langkah untuk masuk ke global supply chain technology partner, Len Industri dan BUMN Industri Pertahanan memiliki rencana strategic partnership dengan perusahaan global di 3 matra (darat, laut, udara).
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan penguasaan kompetensi kunci dan memandirikan industri pertahanan dalam negeri. Sehingga berimbas pada peningkatan sustainability dan skala bisnis, adanya recurring income dari bisnis MRO (Maintenance, Repair & Overhaul), hingga pengurangan ketergantungan impor produk utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.