✈ Bergerak dengan formasi mencurigakan✈ Pesawat Ilyushin Il-76 PLAAF dibayangi pesawat tempur RMAF Malaysia. [AFP] ☆
Angkatan Udara Malaysia menyatakan, mereka mengirim jet tempur untuk mencegat 16 pesawat tempur China yang melintas.
Insiden itu terjadi di kawasan pesisir Laut China Selatan, perairan yang menjadi disengketakan dua negara.
Angkatan udara "Negeri Jiran" menyatakan, pesawat militer jenis pengangkut mendekat dalam formasi taktis.
Dilansir AFP Selasa (1/6/2021), pesawat "Negeri Panda" tersebut sekitar 60 mil laut dari garis pantai.
Mereka terdeteksi oleh radar, di mana militer Malaysia mencoba untuk melakukan komunikasi dengan pesawat itu.
Karena semakin mendekat, jet tempur pun dikerahkan untuk mencegat mereka, di mana pesawat lawan tidak mendekati wilayah udara "Negeri Jiran".
Angkatan Udara Malaysia menjelaskan, pesawat tersebut bergerak dalam formasi yang dianggap mencurigakan.
[AFP]
"Insiden ini sangat serius karena berkaitan dengan kedaulatan negara dan keselamatan penerbangan," jelas Putrajaya.
Apalagi, lokasi tempat mereka terbang pada Senin (31/5/2021) merupakan area yang sibuk dengan lalu lintas udara.
"Negeri Panda" mengeklaim hampir seluruh Laut China Selatan, dan membangun pangkalan di pulau-pulau sekitar perairan.
Manuver salah satu raksasa ekonomi dunia tersebut membuat marah negara yang merasa punya hak atas perairan itu.
Meski sering berbeda pendapat, hubungan China dan Malaysia ramah meski insiden pada Senin tak biasa.
Selain Kuala Lumpur, negara yang juga mengeklaim Laut China Selatan adalah Vietnam, Filipina, Brunei, hingga Taiwan.
Angkatan Udara Malaysia menyatakan, mereka mengirim jet tempur untuk mencegat 16 pesawat tempur China yang melintas.
Insiden itu terjadi di kawasan pesisir Laut China Selatan, perairan yang menjadi disengketakan dua negara.
Angkatan udara "Negeri Jiran" menyatakan, pesawat militer jenis pengangkut mendekat dalam formasi taktis.
Dilansir AFP Selasa (1/6/2021), pesawat "Negeri Panda" tersebut sekitar 60 mil laut dari garis pantai.
Mereka terdeteksi oleh radar, di mana militer Malaysia mencoba untuk melakukan komunikasi dengan pesawat itu.
Karena semakin mendekat, jet tempur pun dikerahkan untuk mencegat mereka, di mana pesawat lawan tidak mendekati wilayah udara "Negeri Jiran".
Angkatan Udara Malaysia menjelaskan, pesawat tersebut bergerak dalam formasi yang dianggap mencurigakan.
[AFP]
"Insiden ini sangat serius karena berkaitan dengan kedaulatan negara dan keselamatan penerbangan," jelas Putrajaya.
Apalagi, lokasi tempat mereka terbang pada Senin (31/5/2021) merupakan area yang sibuk dengan lalu lintas udara.
"Negeri Panda" mengeklaim hampir seluruh Laut China Selatan, dan membangun pangkalan di pulau-pulau sekitar perairan.
Manuver salah satu raksasa ekonomi dunia tersebut membuat marah negara yang merasa punya hak atas perairan itu.
Meski sering berbeda pendapat, hubungan China dan Malaysia ramah meski insiden pada Senin tak biasa.
Selain Kuala Lumpur, negara yang juga mengeklaim Laut China Selatan adalah Vietnam, Filipina, Brunei, hingga Taiwan.
✈ Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.