✬ SSV PAL Indonesia, merupakan andalan untuk ekspor [PAL] ✮
Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Dakar bersama dengan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia mengadakan kegiatan Temu Bisnis Indonesia – Senegal dengan fokus pembahasan strategi ekspor ke Senegal dan Negara-negara Afrika Barat. Dalam kesempatan tersebut Duta Besar Indonesia untuk Dakar, Dindin Wahyudin membuka langsung kegiatan tersebut. Hadir pula Direktur KPE dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Marolop Nainggolan dan beberapa perwakilan industri dalam negeri.
Dalam sambutannya, Duta Besar Republik Indonesia untuk Dakar, Didin Wahyudin mengatakan bahwa akan meningkatkan potensi penjualan produk-produk Indonesia di pasar negara-negara Afrika Barat termasuk Senegal.
“Potensi kerjasama ekonomi Indonesia dengan Senegal juga akan menjajaki pada sektor industri pertahanan,“katanya.
Ketertarikan tersebut juga didasari pada pernyataan Menteri Senegal bahwa Senegal tertarik untuk menggunakan alutsista yang dibangun oleh Indonesia.
Dalam Temu Bisnis Indonesia – Senegal, Direktur KPE Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Marolop Nainggolan mengatakan komitmen pemerintah didalam mendukung produk-produk Indonesia memasuki pasar Negara-negara Afrika Barat.
“Sejauh ini negara tujuan ekspor non-migas utama Indonesia yaitu China, USA, Jepang, India dan Malaysia. Namun di tahun 2021, fokus peningkatan kerjasama ekonomi akan diperkuat di kawasan Afrika Barat termasuk pada bidang sektor pertahanan,“jelasnya.
Hal inilah yang dijawab oleh PT PAL Indonesia (Persero) sebagai BUMN Industri Pertahanan di bidang matra laut guna menjangkau pasar Afrika Barat melalui konsolidasi industri dalam negeri dan peran pemerintah didalamnya.
Sebelumnya, Duta Besar Republik Indonesia untuk Senegal, Dindin Wahyudin telah mengadakan pertemuan dengan Presiden Guinea-Bissau salah satu Negara Afrika Barat sekaligus dalam rangka menyerahkan surat kepercayaan.
Dalam pertemuan tersebut, Duta Besar RI Bapak Dindin mengharapkan penguatan kerja sama bilateral di berbagai bidang termasuk dalam bidang pertahanan dengan Negara-negara Afrika Barat termasuk Guinea-Bissau. Menteri Pertahanan Guinea-Bissau Fati menyatakan sebagai Negara kepulauan tertarik dengan produk Indonesia termasuk produk Alutsista demi penguatan pertahanan nasional.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kadep Pengembangan Produk dan Pasar Kapal Bapak R. Joza Emerald Nouvantoro dan Kadep Humas Bapak Utario Esna Putra. Dalam kesempatan tersebut, PT PAL Indonesia (Persero) melalui Kepala Departemen Humas menyampaikan kesiapan memasuki pasar Afrika Barat dan kesiapan menjadi global partnership bagi negara-negara Afrika Barat.
Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Dakar bersama dengan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia mengadakan kegiatan Temu Bisnis Indonesia – Senegal dengan fokus pembahasan strategi ekspor ke Senegal dan Negara-negara Afrika Barat. Dalam kesempatan tersebut Duta Besar Indonesia untuk Dakar, Dindin Wahyudin membuka langsung kegiatan tersebut. Hadir pula Direktur KPE dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Marolop Nainggolan dan beberapa perwakilan industri dalam negeri.
Dalam sambutannya, Duta Besar Republik Indonesia untuk Dakar, Didin Wahyudin mengatakan bahwa akan meningkatkan potensi penjualan produk-produk Indonesia di pasar negara-negara Afrika Barat termasuk Senegal.
“Potensi kerjasama ekonomi Indonesia dengan Senegal juga akan menjajaki pada sektor industri pertahanan,“katanya.
Ketertarikan tersebut juga didasari pada pernyataan Menteri Senegal bahwa Senegal tertarik untuk menggunakan alutsista yang dibangun oleh Indonesia.
Dalam Temu Bisnis Indonesia – Senegal, Direktur KPE Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Marolop Nainggolan mengatakan komitmen pemerintah didalam mendukung produk-produk Indonesia memasuki pasar Negara-negara Afrika Barat.
“Sejauh ini negara tujuan ekspor non-migas utama Indonesia yaitu China, USA, Jepang, India dan Malaysia. Namun di tahun 2021, fokus peningkatan kerjasama ekonomi akan diperkuat di kawasan Afrika Barat termasuk pada bidang sektor pertahanan,“jelasnya.
Hal inilah yang dijawab oleh PT PAL Indonesia (Persero) sebagai BUMN Industri Pertahanan di bidang matra laut guna menjangkau pasar Afrika Barat melalui konsolidasi industri dalam negeri dan peran pemerintah didalamnya.
Sebelumnya, Duta Besar Republik Indonesia untuk Senegal, Dindin Wahyudin telah mengadakan pertemuan dengan Presiden Guinea-Bissau salah satu Negara Afrika Barat sekaligus dalam rangka menyerahkan surat kepercayaan.
Dalam pertemuan tersebut, Duta Besar RI Bapak Dindin mengharapkan penguatan kerja sama bilateral di berbagai bidang termasuk dalam bidang pertahanan dengan Negara-negara Afrika Barat termasuk Guinea-Bissau. Menteri Pertahanan Guinea-Bissau Fati menyatakan sebagai Negara kepulauan tertarik dengan produk Indonesia termasuk produk Alutsista demi penguatan pertahanan nasional.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kadep Pengembangan Produk dan Pasar Kapal Bapak R. Joza Emerald Nouvantoro dan Kadep Humas Bapak Utario Esna Putra. Dalam kesempatan tersebut, PT PAL Indonesia (Persero) melalui Kepala Departemen Humas menyampaikan kesiapan memasuki pasar Afrika Barat dan kesiapan menjadi global partnership bagi negara-negara Afrika Barat.
⚓ PAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.