Awali tugas pertamaKRI TYO 522 [TNI] ☆
Perintah berlayar yang diterima KRI Teluk Youtefa 522 untuk mendukung Batalion TNI AD langsung diaksi dengan menuju dermaga untuk melaksanakan embarkasi personel dan materialnya. KRI Teluk Youtefa 522 tengah siap bertolak dari Dermaga Ende, Koarmada II, Surabaya, Rabu (1/9).
Sesuai perintah operasi, kapal perang yang merupakan karya anak bangsa ini akan mendukung pergeseran pasukan dan material Batalion Infanteri 732 Banau dan Batalion Artileri Pertahanan Udara 11 Wira Buana Yudha yang akan bertugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan Maluku/Maluku Utara.
Kapal perang jenis angkut tank yang merupakan binaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) 2 Surabaya ini akan menuju Belawan untuk embarkasi Yonarhanud 11 Wira Buana Yudha dan menuju Ambon untuk embarkasi Yonif 732 Banau.
Komandan KRI Teluk Youtefa 522 Letkol Laut (P) I Nyoman Armenthia mengatakan kesiapan seluruh prajurit KRI dan kapalnya untuk mendukung operasi angkutan laut militer Satgas Pamrahwan Maluku/Maluku Utara 2021.
"Kondisi kapal dan para pengawak siap untuk melaksanakan operasi. Mereka pun telah seluruhnya menjalani vaksinasi sebagai herd immunity ditengah pandemi covid 19 ini" jelas Alumni AAL tahun 2001 ini.
Setelah menurunkan pasukan di daerah operasi yang telah ditentukan, nantinya KRI Teluk Youtefa 522 juga akan menarik pasukan Satgas yang lama yang telah bertugas selama sembilan bulan, untuk kembali ke kesatuan asal.
Dan tentunya proses embarkasi dibarengi dengan prosedur tetap pencegahan deteksi dini penularan virus corona yang tengah mewabah.
"Sesuai himbauan pimpinan TNI dan TNI AL ditengah situasi yang cukup rawan dengan wabah virus covid 19, Kita harus waspada dengan mengikuti prosedur tetap bagaimana mencegah dan mengantisipasi penularan virus ini" tutur Komandan KRI mengingatkan.
KRI Teluk Youtefa 522 pun telah menyiapkan Bintara Kesehatan untuk mencek suhu dan menyemprot disinfektan kepada para prajurit yang melaksanakan embarkasi ke KRI.
"Untuk mengantisipasi dan mencegah menyebarnya virus covid-19 ke lingkungan KRI, maka kita harus laksanakan Protokol Covid-19 Kolinlamil berdasarkan SOP Satgas Covid-19 Kolinlamil" tandasnya.
Sementara itu Panglima Kolinlamil Laksma TNI Erwin S Aldedharma, menyatakan berdasarkan Perpres 66 tahun 2019 tentang Susunan Organisasi TNI menjelaskan bahwa salah satu tugas Kolinlamil adalah Pembina tunggal sistem angkutan laut militer TNI oleh karena itu pergeseran pasukan dan logistik TNI dari tiga matra melalui laut ke seluruh wilayah NKRI merupakan tugas Kolinlamil. Selain juga Kolinlamil juga aktif dalam mendukung pergeseran material, dan logistik ke daerah-daerah rawan dan pulau-pulau terluar RI.
"Meski masih ditengah situasi pandemi seperti sekarang ini, kapal perang Kolinlamil terus siap dalam mendukung pelaksanaan Serpas, Sermat maupun Serlog satuan tugas pengamanan daerah rawan, maupun Pulau terluar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sesuai perintah operasi" jelas Panglima Kolinlamil.
Perintah berlayar yang diterima KRI Teluk Youtefa 522 untuk mendukung Batalion TNI AD langsung diaksi dengan menuju dermaga untuk melaksanakan embarkasi personel dan materialnya. KRI Teluk Youtefa 522 tengah siap bertolak dari Dermaga Ende, Koarmada II, Surabaya, Rabu (1/9).
Sesuai perintah operasi, kapal perang yang merupakan karya anak bangsa ini akan mendukung pergeseran pasukan dan material Batalion Infanteri 732 Banau dan Batalion Artileri Pertahanan Udara 11 Wira Buana Yudha yang akan bertugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Daerah Rawan Maluku/Maluku Utara.
Kapal perang jenis angkut tank yang merupakan binaan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) 2 Surabaya ini akan menuju Belawan untuk embarkasi Yonarhanud 11 Wira Buana Yudha dan menuju Ambon untuk embarkasi Yonif 732 Banau.
Komandan KRI Teluk Youtefa 522 Letkol Laut (P) I Nyoman Armenthia mengatakan kesiapan seluruh prajurit KRI dan kapalnya untuk mendukung operasi angkutan laut militer Satgas Pamrahwan Maluku/Maluku Utara 2021.
"Kondisi kapal dan para pengawak siap untuk melaksanakan operasi. Mereka pun telah seluruhnya menjalani vaksinasi sebagai herd immunity ditengah pandemi covid 19 ini" jelas Alumni AAL tahun 2001 ini.
Setelah menurunkan pasukan di daerah operasi yang telah ditentukan, nantinya KRI Teluk Youtefa 522 juga akan menarik pasukan Satgas yang lama yang telah bertugas selama sembilan bulan, untuk kembali ke kesatuan asal.
Dan tentunya proses embarkasi dibarengi dengan prosedur tetap pencegahan deteksi dini penularan virus corona yang tengah mewabah.
"Sesuai himbauan pimpinan TNI dan TNI AL ditengah situasi yang cukup rawan dengan wabah virus covid 19, Kita harus waspada dengan mengikuti prosedur tetap bagaimana mencegah dan mengantisipasi penularan virus ini" tutur Komandan KRI mengingatkan.
KRI Teluk Youtefa 522 pun telah menyiapkan Bintara Kesehatan untuk mencek suhu dan menyemprot disinfektan kepada para prajurit yang melaksanakan embarkasi ke KRI.
"Untuk mengantisipasi dan mencegah menyebarnya virus covid-19 ke lingkungan KRI, maka kita harus laksanakan Protokol Covid-19 Kolinlamil berdasarkan SOP Satgas Covid-19 Kolinlamil" tandasnya.
Sementara itu Panglima Kolinlamil Laksma TNI Erwin S Aldedharma, menyatakan berdasarkan Perpres 66 tahun 2019 tentang Susunan Organisasi TNI menjelaskan bahwa salah satu tugas Kolinlamil adalah Pembina tunggal sistem angkutan laut militer TNI oleh karena itu pergeseran pasukan dan logistik TNI dari tiga matra melalui laut ke seluruh wilayah NKRI merupakan tugas Kolinlamil. Selain juga Kolinlamil juga aktif dalam mendukung pergeseran material, dan logistik ke daerah-daerah rawan dan pulau-pulau terluar RI.
"Meski masih ditengah situasi pandemi seperti sekarang ini, kapal perang Kolinlamil terus siap dalam mendukung pelaksanaan Serpas, Sermat maupun Serlog satuan tugas pengamanan daerah rawan, maupun Pulau terluar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sesuai perintah operasi" jelas Panglima Kolinlamil.
⚓ TNI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.