Tandatangani MoU dengan PTDIDirektur Utama Infoglobal, Adi Sasongko dan Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan Teknologi Gita Amperiawan tandatangani MoU kerjasama integrasi mission system Maritime Surveillance Aircraft (MSA) untuk pesawat N219 (08/12/2021) ☆
Infoglobal dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) tandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang kerja sama integrasi mission system Maritime Surveillance Aircraft (MSA) pada pesawat terbang N219. Dokumen MoU ditandatangani oleh Adi Sasongko selaku Direktur Utama Infoglobal dan Gita Amperiawan selaku Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI, di Kawasan Produksi II PTDI, Bandung.
Dengan kerja sama tersebut, pesawat N219 akan dikembangkan dengan desain khusus sebagai pesawat pengawas maritim atau MSA. Mission System Infoglobal yang sebelumnya telah terpasang di pesawat NC212 Patroli Maritim (Patmar) akan dikembangkan lebih lanjut untuk digunakan di pesawat N219 MSA yang diproduksi PTDI.
Menurut Gita Amperiawan, Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI tujuan dari kerja sama ini adalah mengkolaborasikan industri nasional di bidang pesawat terbang.
“Pertama, tujuan besar dari MoU ini tentunya adalah mengkolaborasikan dua industri nasional, untuk kompetensi di bidang pesawat terbang dalam hal ini PTDI dan kompetensi di bidang mission system dalam hal ini Infoglobal untuk menghasilkan suatu produk pesawat dengan kemampuan mission system surveillance yang bisa dimanfaatkan oleh bangsa ini”, kata Gita.
TMS Infoglobal, kandungan lokal mencapai 79 % {Infoglobal]
Selain itu, pesawat N219 diharapkan dapat menembus pasar dengan berbagai macam varian, termasuk MSA.
“Yang kedua, ini merupakan bagian daripada bagaimana produk PTDI, pesawat N219 dapat masuk ke market dengan berbagai macam varian, yang sebelumnya kita ketahui bersama bahwa N219 bisa untuk passenger, medevac, cargo, dengan kolaborasi ini N219 kedepannya bisa untuk misi MSA, baik untuk military maupun komersial juga. Nanti tentunya Feasibility Study (FS) akan dibuat berdasarkan kebutuhan. Kami optimis dari FS tersebut kami cukup prospektif,” imbuhnya.
Direktur Utama Infoglobal, Adi Sasongko menambahkan Mission System Infoglobal dapat menambah nilai TKDN pesawat N219 dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar MSA, terutama di dalam negeri.
“Harapannya ke depan bahwa TKDN juga semakin tinggi, didukung oleh industri-industri komponen di dalam negeri. Kami yakin dengan kerja sama ini akan memulai babak baru yang lebih realistis untuk membuat pesawat yang semakin banyak komponen dalam negerinya. Target pasar pertama adalah dalam negeri dulu, nantinya setelah ini sudah banyak bisa kita jual ke luar negeri”, imbuh Adi Sasongko, Direktur Utama Infoglobal.
Mission system Infoglobal merupakan produk hasil karya anak bangsa, yang memiliki berbagai fitur untuk memperkuat kemampuan pesawat N219 dalam melakukan pengawasan wilayah maritim, diantaranya adalah fitur deteksi dan identifikasi target kapal, kemampuan dalam menghitung posisi, kecepatan dan heading target yang dinamis yang kemudian dapat menampilkan rute SAR dan mengirim hasil surveillance ke KRI atau ground station terdekat, sehingga misi surveillance pada pesawat N219 dapat dilakukan secara efektif.
Infoglobal dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) tandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang kerja sama integrasi mission system Maritime Surveillance Aircraft (MSA) pada pesawat terbang N219. Dokumen MoU ditandatangani oleh Adi Sasongko selaku Direktur Utama Infoglobal dan Gita Amperiawan selaku Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI, di Kawasan Produksi II PTDI, Bandung.
Dengan kerja sama tersebut, pesawat N219 akan dikembangkan dengan desain khusus sebagai pesawat pengawas maritim atau MSA. Mission System Infoglobal yang sebelumnya telah terpasang di pesawat NC212 Patroli Maritim (Patmar) akan dikembangkan lebih lanjut untuk digunakan di pesawat N219 MSA yang diproduksi PTDI.
Menurut Gita Amperiawan, Direktur Niaga, Teknologi & Pengembangan PTDI tujuan dari kerja sama ini adalah mengkolaborasikan industri nasional di bidang pesawat terbang.
“Pertama, tujuan besar dari MoU ini tentunya adalah mengkolaborasikan dua industri nasional, untuk kompetensi di bidang pesawat terbang dalam hal ini PTDI dan kompetensi di bidang mission system dalam hal ini Infoglobal untuk menghasilkan suatu produk pesawat dengan kemampuan mission system surveillance yang bisa dimanfaatkan oleh bangsa ini”, kata Gita.
TMS Infoglobal, kandungan lokal mencapai 79 % {Infoglobal]
Selain itu, pesawat N219 diharapkan dapat menembus pasar dengan berbagai macam varian, termasuk MSA.
“Yang kedua, ini merupakan bagian daripada bagaimana produk PTDI, pesawat N219 dapat masuk ke market dengan berbagai macam varian, yang sebelumnya kita ketahui bersama bahwa N219 bisa untuk passenger, medevac, cargo, dengan kolaborasi ini N219 kedepannya bisa untuk misi MSA, baik untuk military maupun komersial juga. Nanti tentunya Feasibility Study (FS) akan dibuat berdasarkan kebutuhan. Kami optimis dari FS tersebut kami cukup prospektif,” imbuhnya.
Direktur Utama Infoglobal, Adi Sasongko menambahkan Mission System Infoglobal dapat menambah nilai TKDN pesawat N219 dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar MSA, terutama di dalam negeri.
“Harapannya ke depan bahwa TKDN juga semakin tinggi, didukung oleh industri-industri komponen di dalam negeri. Kami yakin dengan kerja sama ini akan memulai babak baru yang lebih realistis untuk membuat pesawat yang semakin banyak komponen dalam negerinya. Target pasar pertama adalah dalam negeri dulu, nantinya setelah ini sudah banyak bisa kita jual ke luar negeri”, imbuh Adi Sasongko, Direktur Utama Infoglobal.
Mission system Infoglobal merupakan produk hasil karya anak bangsa, yang memiliki berbagai fitur untuk memperkuat kemampuan pesawat N219 dalam melakukan pengawasan wilayah maritim, diantaranya adalah fitur deteksi dan identifikasi target kapal, kemampuan dalam menghitung posisi, kecepatan dan heading target yang dinamis yang kemudian dapat menampilkan rute SAR dan mengirim hasil surveillance ke KRI atau ground station terdekat, sehingga misi surveillance pada pesawat N219 dapat dilakukan secara efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.