RI-Perancis Sepakati Pengembangan Kapal Selam dan Pengadaan Satelit [sekpres]
Indonesia dan Prancis menyepakati kerja sama pengembangan kapal selam dan pengadaan satelit. Presiden Joko Widodo menyaksikan penandatangan kesepakatan itu di Istana Merdeka, Kamis (10/2).
Dalam prosesi itu, Prancis diwakili Menteri Angkatan Bersenjata Florence Parly dan Duta Besar untuk RI Olivier Chambard. Sementara itu, Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
"Presiden menyambut baik penandatanganan beberapa nota kesepahaman atau MoU kerja sama pertahanan termasuk dalam hal kerja sama MRO (maintenance, repair, overhaul), pengembangan kapal selam, pengadaan satelit, hingga produksi amunisi kaliber besar," demikian pernyataan Sekretariat Presiden.
Pihak Istana tidak menjelaskan detail kapal selam yang akan dikembangkan Indonesia dan Prancis. Istana juga tidak mengungkap proyek itu berbentuk kerja sama atau jual-beli alat utama sistem senjata (alutsista).
Istana hanya mencantumkan pernyataan Jokowi yang menyambut baik kerja sama kedua negara. Jokowi berharap kerja sama militer antara Indonesia dengan Prancis bisa berkelanjutan.
"Saya harap kerja sama pertahanan tidak hanya terfokus pada pembelian alutsista, namun juga memikirkan pengembangan dan produksi bersama, alih teknologi, serta investasi di bidang industri pertahanan," ujar Jokowi.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga menitipkan beberapa pesan untuk Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Dia berharap Prancis mendukung penuh Indonesia pada Presidensi G20 2022.
"Indonesia mengharapkan dukungan Prancis terhadap presidensi Indonesia di G20, terutama mengenai kerja sama konkret yang dapat dihasilkan dari kerja G20," tutur mantan Wali Kota Solo itu. (dhf/has)
Indonesia dan Prancis menyepakati kerja sama pengembangan kapal selam dan pengadaan satelit. Presiden Joko Widodo menyaksikan penandatangan kesepakatan itu di Istana Merdeka, Kamis (10/2).
Dalam prosesi itu, Prancis diwakili Menteri Angkatan Bersenjata Florence Parly dan Duta Besar untuk RI Olivier Chambard. Sementara itu, Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
"Presiden menyambut baik penandatanganan beberapa nota kesepahaman atau MoU kerja sama pertahanan termasuk dalam hal kerja sama MRO (maintenance, repair, overhaul), pengembangan kapal selam, pengadaan satelit, hingga produksi amunisi kaliber besar," demikian pernyataan Sekretariat Presiden.
Pihak Istana tidak menjelaskan detail kapal selam yang akan dikembangkan Indonesia dan Prancis. Istana juga tidak mengungkap proyek itu berbentuk kerja sama atau jual-beli alat utama sistem senjata (alutsista).
Istana hanya mencantumkan pernyataan Jokowi yang menyambut baik kerja sama kedua negara. Jokowi berharap kerja sama militer antara Indonesia dengan Prancis bisa berkelanjutan.
"Saya harap kerja sama pertahanan tidak hanya terfokus pada pembelian alutsista, namun juga memikirkan pengembangan dan produksi bersama, alih teknologi, serta investasi di bidang industri pertahanan," ujar Jokowi.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga menitipkan beberapa pesan untuk Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Dia berharap Prancis mendukung penuh Indonesia pada Presidensi G20 2022.
"Indonesia mengharapkan dukungan Prancis terhadap presidensi Indonesia di G20, terutama mengenai kerja sama konkret yang dapat dihasilkan dari kerja G20," tutur mantan Wali Kota Solo itu. (dhf/has)
⚓️ CNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.