➶ Untuk Bahan Bakar Roket(dok Dahana) ★
PT Dahana bersama Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) menandatangani Nota Kesepahaman tentang Penelitian dan Pengembangan Bahan Berenergi Tinggi di Kantor Dahana, Subang, Jumat (14/10).
Kerja sama ini merupakan tindaklanjut program penelitian RISPRO INVITASI LPDP tentang EDB FEAR 70 berjudul Pengembangan Propelan Extruded Double Base (EDB) untuk Bahan Bakar Folding Fin Aerial Rocket (FFAR). ITS Surabaya dengan para peniliti lintas keilmuan nantinya akan melaksanan penelitian dalam rentang waktu tiga tahun.
Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dahana, Suhendra Yusuf RPN menyampaikan, penelitian dan inovasi sudah menjadi bagian dalam setiap industri terutama PT Dahana. Menurutnya, kolaborasi bersama banyak pihak, terlebih ITS merupakan langkah baik untuk mewujudkan kemandirian Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) nasional.
“PT Dahana akan selalu siap memberikan dukungan agar proses riset dapat menjadi nafas dalam setiap proses industri,” kata Suhendra melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi IDM.
Roket FFAR ★
Lebih lanjut, Suhendra pun mengungkap salah satu produk yang mendesak diproduksi secara mandiri adalah propelan. Oleh karenanya, ia mengaku PT Dahana membuka diri untuk berkolaborasi dengan universitas dalam rangka menjalankan penelitian dan pengembangan.
Di sisi lain, Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Kealumnian ITS, Bambang Pramujati mengatakan, kolaborasi ini merupakan kesempatan luar biasa yang akan menjaga kesinambungan antara penelitian yang dilakukan peneliti kampus dengan kemajuan industri di tanah air. Ia pun mengaku ITS akan memberikan dukungannya kepada PT Dahana dalam penggunanaan fasilitas-fasilitas penelitian dan sumber daya manusianya.
“Kami ingin menggandeng rekan-rekan industri untuk bekerjasama berinovasi untuk membuat produk yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Bambang. (un)
PT Dahana bersama Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) menandatangani Nota Kesepahaman tentang Penelitian dan Pengembangan Bahan Berenergi Tinggi di Kantor Dahana, Subang, Jumat (14/10).
Kerja sama ini merupakan tindaklanjut program penelitian RISPRO INVITASI LPDP tentang EDB FEAR 70 berjudul Pengembangan Propelan Extruded Double Base (EDB) untuk Bahan Bakar Folding Fin Aerial Rocket (FFAR). ITS Surabaya dengan para peniliti lintas keilmuan nantinya akan melaksanan penelitian dalam rentang waktu tiga tahun.
Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Dahana, Suhendra Yusuf RPN menyampaikan, penelitian dan inovasi sudah menjadi bagian dalam setiap industri terutama PT Dahana. Menurutnya, kolaborasi bersama banyak pihak, terlebih ITS merupakan langkah baik untuk mewujudkan kemandirian Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) nasional.
“PT Dahana akan selalu siap memberikan dukungan agar proses riset dapat menjadi nafas dalam setiap proses industri,” kata Suhendra melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi IDM.
Roket FFAR ★
Lebih lanjut, Suhendra pun mengungkap salah satu produk yang mendesak diproduksi secara mandiri adalah propelan. Oleh karenanya, ia mengaku PT Dahana membuka diri untuk berkolaborasi dengan universitas dalam rangka menjalankan penelitian dan pengembangan.
Di sisi lain, Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Kealumnian ITS, Bambang Pramujati mengatakan, kolaborasi ini merupakan kesempatan luar biasa yang akan menjaga kesinambungan antara penelitian yang dilakukan peneliti kampus dengan kemajuan industri di tanah air. Ia pun mengaku ITS akan memberikan dukungannya kepada PT Dahana dalam penggunanaan fasilitas-fasilitas penelitian dan sumber daya manusianya.
“Kami ingin menggandeng rekan-rekan industri untuk bekerjasama berinovasi untuk membuat produk yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Bambang. (un)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.