♆ Kapal Perang Kimchi Rasa Nusantara
KRI Banda Aceh 592 |
Kontrak pembelian kapal serbaguna yang ditandatangani Desember 2004 terus berjalan, kali ini kapal serbaguna ini dibangun di Surabaya. Kapal jenis ini sebenarnya sama dengan kapal LPD (Landing Platform Dock) Makasar Class, hanya kapal ini dengan persetujuan Korea Selatan, didesain baru oleh anak bangsa sehingga bentuk dan kapasitasnya jadi bertambah ... seperti kapal perang kimchi rasa nusantara.
Kebutuhan akan kapal pengangkut yang serbaguna untuk menjaga perairan nusantara, TNI melirik perusahaan kapal Korea Selatan untuk membangun kapal Landing Platform Dock (LPD). Setelah puas dengan 3 unit kapal LPD hasil produksi Korea Selatan ini, sesuai perjanjian, Indonesia membangun dua tipe jenis yang hampir sama di PT PAL, Surabaya. Kapal jenis ini yang dirancang sebagai kapal perang rumah sakit serbaguna, dan mampu mengangkut pasukan berserta peralatan tempurnya.
PT PAL Indonesia melaksanakan serah terima kapal Landing Platform Dock 125 meter (LPD 125 meter) Hull no W000240 kapal yang ketiga pesanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Pemesanan kapal ini merupakan bentuk dukungan nyata Kementerian Pertahanan R.I untuk menggunakan produksi dalam negeri.
Proses produksi KRI Banjarmasin |
Menurut Komandan KRI Banjarmasin, Letkol Laut (P) Eko Jokowiyono mengatakan, Indonesia bisa berbangga karena KRI Banjarmasin, komponennya buatan dalam negeri, minus mesin yang masih impor dari Korea. Dari sisi performannya kapal produksi Surabaya ini mengalami peningkatan kwalitas bila di bandingkan dengan dua kapal LPD sebelumnya yang di bangun di Korea Selatan. Penyempurnaan tersebut di sesuaikan dengan kebutuhan operasional TNI-AL.
Kapal LPD Banda Aceh dengan panjang 125 meter nomor lambung W000240 ini merupakan kapal kedua dari dua kapal yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan & Daewoo kepada PAL Indonesia, dimana kapal pertama LPD dengan nomor lambung W000239 sudah diserahkan oleh PAL Indonesia pada tahun 2009.
Kapal Landing Platform Dock 125 m kapal ke 2 ini dirancang secara khusus untuk mampu dipasang senjata 100 mm dan dilengkapi dengan ruang CIC untuk sistem kendali senjata (Fire Control System) yang memungkinkan kapal mampu melaksanakan self defence dengan komunikasi kapal ke kapal combatan untuk melindungi pendaratan pasukan dan kendaraan taktis serta tempur untuk pengendalian pendaratan helicopter.
Kapal ini dibangun dengan kelas Loyd Register + 100A1 dan menggunakan konstruksi lambung ganda (double bottom). Untuk memudahkan manouver kapal ini dilengkapi dengan bow thruster yang berfungsi untuk memecah gelombang. Untuk mengoperasikan kapal ini mesin dapat di operasikan dari ruang control dan bisa langsung dari ruang mesin serta dilengkapi peralatan rumah sakit darurat dan bisa di fungsikan untuk pertolongan pertama.
Serah terima KRI Banda Aceh 593 dilaksanakan pada hari Senin, 21 Maret 2011 bertempat di dermaga PAL Surabaya, menyerahkan kepada Daewoo International Corporation sebagai main contractor, dan dari Daewoo kepada Kementerian Pertahanan, selanjutnya dari Kemhan akan diserahkan kepada TNI-AL untuk dioperasikan. Acara serah terima ini akan dilanjutkan dengan acara peresmian KRI dan pelantikan komandan KRI Banda Aceh - 593.
KRI Banjarmasin 592 |
Sinergi antara PAL Indonesia, DEPHAN dan TNI-AL, dalam penguasaan teknologi tinggi hendaknya dikembangkan terus menerus tidak hanya untuk pembangunan kapal baru tapi juga meliputi perbaikan dan pemeliharaan kapal-kapal TNI-AL yang lain dalam rangka ikut menopang kesiapan operasional kapal dalam rangka menjaga keamanan dan pengamanan perairan wilayah yuridis Indonesia. Dan dimasa depan Industri Maritim Indonesia dapat berkembang lebih maju.
♆ Karesteristik Umum Banjarmasin Class
Dari sisi performannya kapal produksi Surabaya ini mengalami peningkatan kwalitas bila di bandingkan dengan dua kapal LPD sebelumnya yang di bangun di Korea Selatan. Penyempurnaan tersebut di sesuaikan dengan kebutuhan operasional TNI-AL antara lain:
Spesifikasi :
• Panjang : 125 meter
• Lebar : 22,0 meter
• Depth (tank deck/truck deck) : 6,7 meter/11,3 meter.
• Draft Maksimum : 4,9 meter
• Beratt : 7,300 ton
• Kecepatan : 15,4 knots, Jelajah 13,5 knot
• Lama Jelajah : 30 hari
• Jarak Jelajah : 10.000 miles
• Daya Angkut : lebih 344 personil (Awak 126, Pasukan 218).
• Helicopter : 5 unit
• LCVP : 2 unit.
- Daya angkut helikopter dari 3 buah menjadi 5 buah.
- Kecepatan kapal dari 15 knots menjadi 15,4 knots
- Bentuk bangunan atas ”stealth design” yang dapat mengurangi ”Radar Cross Section” sehingga tidak mudah ditangkap radar musuh.
- Getaran kapal sangat rendah sehingga menambah kenyamanan awak kapal dalam pelayaran.
- Kapal ini dipersenjatai dengan 1 unit meriam kaliber 57 mm dan 2 unit senjata anti serangan udara kaliber 40 mm.
- Dan dirancang untuk dapat dipasangi senjata 1 unit meriam kaliber 100 mm dan dilengkapi ruang khusus untuk sistem kendali senjata (fire control system), yang memungkinkan kapal mampu melaksanakan pertahanan diri.
Spesifikasi :
• Panjang : 125 meter
• Lebar : 22,0 meter
• Depth (tank deck/truck deck) : 6,7 meter/11,3 meter.
• Draft Maksimum : 4,9 meter
• Beratt : 7,300 ton
• Kecepatan : 15,4 knots, Jelajah 13,5 knot
• Lama Jelajah : 30 hari
• Jarak Jelajah : 10.000 miles
• Daya Angkut : lebih 344 personil (Awak 126, Pasukan 218).
• Helicopter : 5 unit
• LCVP : 2 unit.
♆ Foto LPD Banjarmasin Class dari formil kaskus
- sumber dari berbagai media -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.