Jakarta,
Ternyata Indonesia sudah terlanjur membeli 6 unit pesawat Shukoi. Namun
yang dibeli bukan Sukhoi Superjet100 untuk penerbangan komersil,
melainkan pesawat tempur dari pabrikan Sukhoi.
"Sudah dibeli. Yang 6 unit sudah dibayar tinggal menerima saja," kata Wakil Ketua Komisi I DPR, Hayono Isman, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (10/5/2012).
Menurut Hayono, jatuhnya pesawat komersil Sukhoi tak ada hubungannya dengan pembelian pesawat tempur Sukhoi. Karena selama ini pesawat tempur Sukhoi tidak banyak masalah.
"Nggak ada pengaruhnya ya kejadian Sukhoi dengan yang lain. Jadi jangan menggeneralisir seperti itu," kata Hayono.
Namun demikian, Hayono mengatakan TNI tetap harus waspada. Merawat pesawat Sukhoi dengan baik agar kecelakaan pesawat dapat dihindari.
"Meskipun jatuhnya Sukhoi perlu kita antisipasi agar tidak terjadi pada pesawat tempur," tandasnya.(van/rmd)(Detik)
"Sudah dibeli. Yang 6 unit sudah dibayar tinggal menerima saja," kata Wakil Ketua Komisi I DPR, Hayono Isman, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (10/5/2012).
Menurut Hayono, jatuhnya pesawat komersil Sukhoi tak ada hubungannya dengan pembelian pesawat tempur Sukhoi. Karena selama ini pesawat tempur Sukhoi tidak banyak masalah.
"Nggak ada pengaruhnya ya kejadian Sukhoi dengan yang lain. Jadi jangan menggeneralisir seperti itu," kata Hayono.
Namun demikian, Hayono mengatakan TNI tetap harus waspada. Merawat pesawat Sukhoi dengan baik agar kecelakaan pesawat dapat dihindari.
"Meskipun jatuhnya Sukhoi perlu kita antisipasi agar tidak terjadi pada pesawat tempur," tandasnya.(van/rmd)(Detik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.