Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengungkapkan niat Pemerintahan Joko Widodo untuk membeli pesawat amfibi US-2 yang diproduksi ShinMaywa Industries Ltd yang kantor pusatnya di Prefektur Hyogo.
“Kami menilai adanya kesesuaian dengan kebutuhan dan berharap dapat membeli. Saat ini masih dalam tahap pengkajian dan jika sudah selesai akan segera dilaporkan ke Presiden,” ujar Ryamizard Senin (06/04) saat diwawancarai Kyodo News.
Pria yang pernah menjabat Kepala Staf Angkatan Darat mulai tahun 2002 sampai 2005 yakni pada masa Pemerintahan Presiden Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono, lebih lanjut menyatakan pesawat amfibi US-2 sangat cocok dengan kondisi geografi Indonesia yang merupakan negara kepulauan.
Ryamizard juga menekankan bahwa Jepang dan Indonesia sering menghadapi bencana alam seperti gempa bumi, “Secara geografis, Indonesia berada dalam ring of fire, jadi kita harus belajar dari Jepang dalam menangani manajemen bencana.”
Pesawat US-2 merupakan pesawat jenis amfibi yang dapat lepas landas dan mendarat di air dengan cepat, serta sudah digunakan Pasukan Bela Diri (Jietai) untuk melakukan aksi cepat tanggap jika terjadi kecelakaan di lautan.
Saat ini Kementerian Pertahanan juga sedang melakukan pengkajian untuk membeli pesawat amfibi dari Rusia.
Pada bulan Maret silam, Pemerintah Jepang dan Indonesia menandatangani kesepakatan pertahanan yang menetapkan kerjasama disejumlah bidang termasuk kerjasama maritim dan manajemen bencana.
“Kami menilai adanya kesesuaian dengan kebutuhan dan berharap dapat membeli. Saat ini masih dalam tahap pengkajian dan jika sudah selesai akan segera dilaporkan ke Presiden,” ujar Ryamizard Senin (06/04) saat diwawancarai Kyodo News.
Pria yang pernah menjabat Kepala Staf Angkatan Darat mulai tahun 2002 sampai 2005 yakni pada masa Pemerintahan Presiden Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono, lebih lanjut menyatakan pesawat amfibi US-2 sangat cocok dengan kondisi geografi Indonesia yang merupakan negara kepulauan.
Ryamizard juga menekankan bahwa Jepang dan Indonesia sering menghadapi bencana alam seperti gempa bumi, “Secara geografis, Indonesia berada dalam ring of fire, jadi kita harus belajar dari Jepang dalam menangani manajemen bencana.”
Pesawat US-2 merupakan pesawat jenis amfibi yang dapat lepas landas dan mendarat di air dengan cepat, serta sudah digunakan Pasukan Bela Diri (Jietai) untuk melakukan aksi cepat tanggap jika terjadi kecelakaan di lautan.
Saat ini Kementerian Pertahanan juga sedang melakukan pengkajian untuk membeli pesawat amfibi dari Rusia.
Pada bulan Maret silam, Pemerintah Jepang dan Indonesia menandatangani kesepakatan pertahanan yang menetapkan kerjasama disejumlah bidang termasuk kerjasama maritim dan manajemen bencana.
♘ halojepang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.