KRI Rigel 933☠
Kapal canggih hidro-oseanografi Multi Purpose Research Vessel (MPRV) KRI Rigel 933 terlihat tidak bergerak di mulut Marsaxlokk. KRI Rigel 933 bertahan sejak sore waktu setempat.
Sekitar pukul 18.35 UTC setelah KRI Rigel 933 Dekati Lokasi The Count of Monte Cristo, kapal brand new buatan OCEA Les Sables d'Olonne, Prancis ini mulai menurunkan kecepatan sampai 0,5 knot pada posisi koordinat 35,74935 Latitude/14,80271 Longitude arah haluan 292 derajat.
Rupanya awak KRI Rigel 933 menetapkan untuk beristirahat dan bermalam di lokasi tersebut dengan jarak sekitar 15 mil dari garis pantai Teluk Marsaxlokk.
Terbukti hingga pagi hari ini KRI Rigel 933 masih terlihat tetap berada di lokasi dengan sedikit pergeseran koordinat menjadi 35,74933 Latitude/14,8027 Longitude dengan arah haluan menjadi 250 derajat.
Demikian data satelit yang dipantau detikcom dari Den Haag, (Senin, 6 April 2015) pukul 03.04 UTC.
Marsaxlokk sendiri tempat sangat menarik. "Marsa" artinya "Pelabuhan", "xlokk" artinya tenggara, sebuah teluk berpenduduk 3.499 (Malta Government Gazette, 11 Juni 2014).
Pada masa lalu, saat terjadi peristiwa pengepungan besar-besaran (The Great Siege of Malta) oleh armada Angkatan Laut Khilafah Usmani pada 1565, perairan di mana KRI Rigel 933 berada juga dijadikan lokasi kapal-kapal pasukan Khilafah Usmani mengambil posisi.
Namun sejarah mencatat bahwa pengepungan tersebut berhasil dipatahkan oleh pasukan 'multinasional' berkekuatan 6.100 prajurit di bawah komando Knights Hospitaller (Ksatria Hospital) atau disebut juga Ksatria Malta, terdiri dari 500 Ksatria Malta, pasukan Spanyol, Italia, Yunani, Sicilia, Fort St. Elmo, para budak dan warga setempat.
Keberhasilan mempertahankan Malta tersebut selanjutnya menjadi peristiwa paling dirayakan di Eropa pada abad ke-16.
Sebaliknya, kegagalan pasukan Khilafah Usmani menguasai Malta tidak diragukan lagi berkontribusi pada erosi persepsi Eropa bahwa pasukan Usmani tak terkalahkan dan selanjutnya menandai fase baru dominasi Spanyol di Mediterania.
Saat berita ini dinaikkan, KRI Rigel 933 terlihat mulai beranjak dari posisinya semalaman. Pada posisi 35,74933 Latitude/14,80271 Longitude kapal ini mulai menambah kecepatan menjadi 1,5 knot dengan arah haluan 211 derajat (Senin, 6 April 2015) pukul 04.00 dinihari UTC.
KRI Rigel 933 sedang dalam perjalanan dari Les Sables d'Olonne (Prancis), Malaga (Spanyol), Port Said (Mesir), Jeddah (Arab Saudi), Cochin (India), kemudian masuk Indonesia melalui Sabang dan berakhir di Jakarta. Kapal yang baru dibeli ini siap bergabung memperkuat armada alutsista TNI AL.
Sebelumnya KRI Rigel 933 singgah di Pelabuhan Malaga, Spanyol, selama 3 hari. Dalam persinggahannya di Malaga itu, KRI Rigel 933 disambut oleh Komandan Angkatan Laut Kerajaan Spanyol di Malaga, Kolonel Laut Pablo A. Lewicki Carazo, Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Madrid Minister Counsellor Erie Bawono, dan Atase Pertahanan RI di Madrid Kolonel Laut (E) Agus Adriyanto, S.T., MM.
Kapal canggih hidro-oseanografi Multi Purpose Research Vessel (MPRV) KRI Rigel 933 terlihat tidak bergerak di mulut Marsaxlokk. KRI Rigel 933 bertahan sejak sore waktu setempat.
Sekitar pukul 18.35 UTC setelah KRI Rigel 933 Dekati Lokasi The Count of Monte Cristo, kapal brand new buatan OCEA Les Sables d'Olonne, Prancis ini mulai menurunkan kecepatan sampai 0,5 knot pada posisi koordinat 35,74935 Latitude/14,80271 Longitude arah haluan 292 derajat.
Rupanya awak KRI Rigel 933 menetapkan untuk beristirahat dan bermalam di lokasi tersebut dengan jarak sekitar 15 mil dari garis pantai Teluk Marsaxlokk.
Terbukti hingga pagi hari ini KRI Rigel 933 masih terlihat tetap berada di lokasi dengan sedikit pergeseran koordinat menjadi 35,74933 Latitude/14,8027 Longitude dengan arah haluan menjadi 250 derajat.
Demikian data satelit yang dipantau detikcom dari Den Haag, (Senin, 6 April 2015) pukul 03.04 UTC.
Marsaxlokk sendiri tempat sangat menarik. "Marsa" artinya "Pelabuhan", "xlokk" artinya tenggara, sebuah teluk berpenduduk 3.499 (Malta Government Gazette, 11 Juni 2014).
Pada masa lalu, saat terjadi peristiwa pengepungan besar-besaran (The Great Siege of Malta) oleh armada Angkatan Laut Khilafah Usmani pada 1565, perairan di mana KRI Rigel 933 berada juga dijadikan lokasi kapal-kapal pasukan Khilafah Usmani mengambil posisi.
Namun sejarah mencatat bahwa pengepungan tersebut berhasil dipatahkan oleh pasukan 'multinasional' berkekuatan 6.100 prajurit di bawah komando Knights Hospitaller (Ksatria Hospital) atau disebut juga Ksatria Malta, terdiri dari 500 Ksatria Malta, pasukan Spanyol, Italia, Yunani, Sicilia, Fort St. Elmo, para budak dan warga setempat.
Keberhasilan mempertahankan Malta tersebut selanjutnya menjadi peristiwa paling dirayakan di Eropa pada abad ke-16.
Sebaliknya, kegagalan pasukan Khilafah Usmani menguasai Malta tidak diragukan lagi berkontribusi pada erosi persepsi Eropa bahwa pasukan Usmani tak terkalahkan dan selanjutnya menandai fase baru dominasi Spanyol di Mediterania.
Saat berita ini dinaikkan, KRI Rigel 933 terlihat mulai beranjak dari posisinya semalaman. Pada posisi 35,74933 Latitude/14,80271 Longitude kapal ini mulai menambah kecepatan menjadi 1,5 knot dengan arah haluan 211 derajat (Senin, 6 April 2015) pukul 04.00 dinihari UTC.
KRI Rigel 933 sedang dalam perjalanan dari Les Sables d'Olonne (Prancis), Malaga (Spanyol), Port Said (Mesir), Jeddah (Arab Saudi), Cochin (India), kemudian masuk Indonesia melalui Sabang dan berakhir di Jakarta. Kapal yang baru dibeli ini siap bergabung memperkuat armada alutsista TNI AL.
Sebelumnya KRI Rigel 933 singgah di Pelabuhan Malaga, Spanyol, selama 3 hari. Dalam persinggahannya di Malaga itu, KRI Rigel 933 disambut oleh Komandan Angkatan Laut Kerajaan Spanyol di Malaga, Kolonel Laut Pablo A. Lewicki Carazo, Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Madrid Minister Counsellor Erie Bawono, dan Atase Pertahanan RI di Madrid Kolonel Laut (E) Agus Adriyanto, S.T., MM.
☠ detik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.