Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Canberra menerima paket mencurigakan. Paket tersebut dipastikan tidak berbahaya.
"Hasil uji lab sudah diinformasikan bahwa itu bukan barang yang bahaya," ujar Menlu Retno Marsudi di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Senin (4/5/2015).
Kepolisian Australian sempat menutup jalan di kawasan gedung kedutaan di Yarralumla tersebut. Polisi mendapat laporan dari pihak kedutaan mengenai adanya paket tersebut sekitar pukul 10.50 pagi waktu setempat.
"Tapi kita masih menunggu apa sebenarnya. Tapi kita sudah dapat informasi awal, bahwa itu bukan barang berbahaya," jelas Menlu Retno.
Belum diketahui apakah pengiriman paket mencurigakan ini berhubungan dengan dieksekusinya dua terpidana mati penyelundup narkoba Andrew Chan dan Myuran Sukumaran di Nusa Kambangan minggu lalu.(mpr/bpn)
"Hasil uji lab sudah diinformasikan bahwa itu bukan barang yang bahaya," ujar Menlu Retno Marsudi di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta, Senin (4/5/2015).
Kepolisian Australian sempat menutup jalan di kawasan gedung kedutaan di Yarralumla tersebut. Polisi mendapat laporan dari pihak kedutaan mengenai adanya paket tersebut sekitar pukul 10.50 pagi waktu setempat.
"Tapi kita masih menunggu apa sebenarnya. Tapi kita sudah dapat informasi awal, bahwa itu bukan barang berbahaya," jelas Menlu Retno.
Belum diketahui apakah pengiriman paket mencurigakan ini berhubungan dengan dieksekusinya dua terpidana mati penyelundup narkoba Andrew Chan dan Myuran Sukumaran di Nusa Kambangan minggu lalu.(mpr/bpn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.