KCR TNI AL★
PT PAL INDONESIA (Persero) menerima kunjungan Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia di gedung PIP lantai IV. Sekretaris perusahaan, Elly Dwirat Manto menerima dengan hangat kunjungan tersebut didampingi oleh Kepala Divisi Teknologi, Kepala Divisi Desain, dan Staf Ahli Alutsista. Brigjen S. Mamandoa selaku Kepala Puslitbang Mabes Polri hadir bersama jajarannya yang diantaranya berasal dari Polisi Air.
Kunjungan ini dilatarbelakangi adanya keingintahuan Puslitbang Mabes Polri mengenai perkembangan PT PAL Indonesia (Persero) yang terkait dengan tugas-tugas Polri. “Saat ini PT PAL Indonesia (Persero) sedang dibicarakan banyak pihak. Karena pengaruh misi menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Oleh karena itu kami datang untuk mengetahui seperti apa pengembangan-pengembangan yang telah dilakukan oleh PT PAL Indonesia (Persero),” ucap Mamandoa dalam sambutannya.
Acara diawali dengan paparan tentang kesiapan PT PAL INDONESIA (Persero) yang disampaikan oleh Elly. Elly menyampaikan produk-produk yang telah dihasilkan dan juga mengenai rencana pengembangan PT PAL INDONESIA (Persero) ke Wilayah Timur Indonesia. “Produksi PAL tidak hanya Kapal Perang dan Kapal Niaga saja, tetapi kami juga sedang dalam proses penyelesaian produk oil and gas dan juga untuk jasa pemeliharaan dan perbaikan yang rencananya akan dikembangkan ke wilayah Indonesia Timur,” tandasnya.
Ketika menjelaskan mengenai produk unggulan KCR 60 Meter yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut, Mamandoa sangat tertarik untuk membahas lebih jauh. “Sepertinya untuk kepolisian, KCR 60 Meter ini cocok untuk patroli polisi air kita,” jelas Brigadir Jenderal ini. Seperti yang diketahui, KCR 60 Meter merupakan pengembangan secara mandiri dari kapal FPB 57 yang dulu dilakukan kerjasama dengan galangan kapal Jerman. “3 buah KCR 60 Meter yang telah kami serahterimakan tahun 2014 kemarin, merupakan renstra Kementerian Pertahanan. Dan rencananya akan ada pengadaan KCR 60 meter untuk batch selanjutnya,” tambah Elly. Salah satu rombongan menambahkan bahwa karakteristik dari KCR 60 Meter sesuai dengan geografis wilayah laut Indonesia. Sehingga hal ini dapat memberikan kemudahan bagi Polisi Air untuk mengamankan wilayah Indonesia.
Baik PT PAL INDONESIA (Persero) maupun Puslitbang Mabes Polri berharap akan ada hasil positif dari kunjungan kerja ini. Sebagai bangsa yang besar, sudah seharusnya kita mendukung produksi nasional, dimana secara tidak langsung kita ikut meningkatkan pertumbuhan perekonomian dalam negeri, dan mulai belajar untuk mengurangi ketergantungan terhadap produksi luar negeri.
PT PAL INDONESIA (Persero) menerima kunjungan Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia di gedung PIP lantai IV. Sekretaris perusahaan, Elly Dwirat Manto menerima dengan hangat kunjungan tersebut didampingi oleh Kepala Divisi Teknologi, Kepala Divisi Desain, dan Staf Ahli Alutsista. Brigjen S. Mamandoa selaku Kepala Puslitbang Mabes Polri hadir bersama jajarannya yang diantaranya berasal dari Polisi Air.
Kunjungan ini dilatarbelakangi adanya keingintahuan Puslitbang Mabes Polri mengenai perkembangan PT PAL Indonesia (Persero) yang terkait dengan tugas-tugas Polri. “Saat ini PT PAL Indonesia (Persero) sedang dibicarakan banyak pihak. Karena pengaruh misi menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Oleh karena itu kami datang untuk mengetahui seperti apa pengembangan-pengembangan yang telah dilakukan oleh PT PAL Indonesia (Persero),” ucap Mamandoa dalam sambutannya.
Acara diawali dengan paparan tentang kesiapan PT PAL INDONESIA (Persero) yang disampaikan oleh Elly. Elly menyampaikan produk-produk yang telah dihasilkan dan juga mengenai rencana pengembangan PT PAL INDONESIA (Persero) ke Wilayah Timur Indonesia. “Produksi PAL tidak hanya Kapal Perang dan Kapal Niaga saja, tetapi kami juga sedang dalam proses penyelesaian produk oil and gas dan juga untuk jasa pemeliharaan dan perbaikan yang rencananya akan dikembangkan ke wilayah Indonesia Timur,” tandasnya.
Ketika menjelaskan mengenai produk unggulan KCR 60 Meter yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut, Mamandoa sangat tertarik untuk membahas lebih jauh. “Sepertinya untuk kepolisian, KCR 60 Meter ini cocok untuk patroli polisi air kita,” jelas Brigadir Jenderal ini. Seperti yang diketahui, KCR 60 Meter merupakan pengembangan secara mandiri dari kapal FPB 57 yang dulu dilakukan kerjasama dengan galangan kapal Jerman. “3 buah KCR 60 Meter yang telah kami serahterimakan tahun 2014 kemarin, merupakan renstra Kementerian Pertahanan. Dan rencananya akan ada pengadaan KCR 60 meter untuk batch selanjutnya,” tambah Elly. Salah satu rombongan menambahkan bahwa karakteristik dari KCR 60 Meter sesuai dengan geografis wilayah laut Indonesia. Sehingga hal ini dapat memberikan kemudahan bagi Polisi Air untuk mengamankan wilayah Indonesia.
Baik PT PAL INDONESIA (Persero) maupun Puslitbang Mabes Polri berharap akan ada hasil positif dari kunjungan kerja ini. Sebagai bangsa yang besar, sudah seharusnya kita mendukung produksi nasional, dimana secara tidak langsung kita ikut meningkatkan pertumbuhan perekonomian dalam negeri, dan mulai belajar untuk mengurangi ketergantungan terhadap produksi luar negeri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.