Prancis tetap menemui jalan buntu di salah satu teka-teki militer yang paling rumit dalam sejarah modern, yakni terkait pembatalan pengiriman kapal perang kelas Mistral ke Rusia. Sebelumnya pada bulan April, Presiden Francois Hollande mengusulkan bahwa Prancis mungkin membatalkan kontrak dengan Rusia dan mengembalikan uang untuk operator helikopter kelas Mistral, tanpa mengucapkan sepatah kata tentang apa yang akan terjadi pada kapal.
Eksportir yang dikelola negara senjata Rusia Rosoboronexport dan pembuat kapal DCNS Perancis menandatangani kesepakatan $ 1,5 miliar untuk dua kapal kelas Mistral pada Juni 2011 Rusia membayar uang muka pada bulan Februari 2011. Penyerahan kapal pertama, bernama Vladivostok, dijadwalkan untuk November 2014. Kapal kedua, Sevastopol, seharusnya tiba pada awal 2015. Namun, pengiriman belum terjadi. Paris menahan pengiriman karena dugaan campur tangan Moskow dalam krisis Ukraina. Sementara itu, perawatan dan pemeliharaan biaya untuk dua kapal, yang berlabuh di pelabuhan Perancis, akan dikenakan biaya € 5 juta per bulan.
Le Figaro sebuah media di Prancis Selasa 5 Mei 2015 membuat tulisan tentang daftar pilihan yang bisa dipilih negara sebagai akibat mereka tidak memberikan operator helikopter ini.
1. Menenggelamkan
Ternyata menenggelamkan kapal perang kelas Mistral adalah pilihan yang paling murah bagi negara. Surat kabar itu sampai pada kesimpulan ini setelah menganalisis pilihan terbaik yang tersedia untuk Perancis jika pejabat negara memilih untuk mengakhiri kontrak dengan Rusia. Pilihan untuk menenggelamkan kapal adalah yang termurah, tetapi itu akan menjadi hal yang sangat mengejutkan bagi pembuat kapal dari galangan kapal Saint-Nazaire, di mana kapal-kapal yang telah dibuat.
2. Memberikan ke Angkatan Laut
Sebuah opsi untuk menyerahkan dua kapal perang Angkatan Laut Perancis juga tidak mungkin. Sebelumnya pada bulan April, harian Prancis l’Opini menulis bahwa marinir Perancis tidak ingin dua Mistrals tambahan karena mereka sudah memiliki tiga kapal kelas Mistral dan tidak perlu tambahan apalagi sampai dua kapal.
Selain itu, Le Figaro mencatat, “Vladivostok” dan “Sevastopol” [nama dua Mistrals] telah dibuat agar sesuai dengan kebutuhan Rusia dan untuk mengembalikan ke standar Prancis juga butuh biaya jutaan euro.
3. Menjual untuk Negara lain
Surat kabar itu juga membahas pilihan untuk menemukan pelanggan baru untuk kapal ini termasuk dengan Kanada atau Mesir yang disebut sebagai pembeli potensial. Tetapi kembali akan menemui masalah karena beberapa waktu lalu Rusia mengatakan bahwa teknologi yang ada di kapal mistral sebagian adalah milik Rusia. Sehingga untuk mengubah atau mengganti teknologi itu juga bukan perkara gampang dan murah. [Sputnik]
Eksportir yang dikelola negara senjata Rusia Rosoboronexport dan pembuat kapal DCNS Perancis menandatangani kesepakatan $ 1,5 miliar untuk dua kapal kelas Mistral pada Juni 2011 Rusia membayar uang muka pada bulan Februari 2011. Penyerahan kapal pertama, bernama Vladivostok, dijadwalkan untuk November 2014. Kapal kedua, Sevastopol, seharusnya tiba pada awal 2015. Namun, pengiriman belum terjadi. Paris menahan pengiriman karena dugaan campur tangan Moskow dalam krisis Ukraina. Sementara itu, perawatan dan pemeliharaan biaya untuk dua kapal, yang berlabuh di pelabuhan Perancis, akan dikenakan biaya € 5 juta per bulan.
Le Figaro sebuah media di Prancis Selasa 5 Mei 2015 membuat tulisan tentang daftar pilihan yang bisa dipilih negara sebagai akibat mereka tidak memberikan operator helikopter ini.
1. Menenggelamkan
Ternyata menenggelamkan kapal perang kelas Mistral adalah pilihan yang paling murah bagi negara. Surat kabar itu sampai pada kesimpulan ini setelah menganalisis pilihan terbaik yang tersedia untuk Perancis jika pejabat negara memilih untuk mengakhiri kontrak dengan Rusia. Pilihan untuk menenggelamkan kapal adalah yang termurah, tetapi itu akan menjadi hal yang sangat mengejutkan bagi pembuat kapal dari galangan kapal Saint-Nazaire, di mana kapal-kapal yang telah dibuat.
2. Memberikan ke Angkatan Laut
Sebuah opsi untuk menyerahkan dua kapal perang Angkatan Laut Perancis juga tidak mungkin. Sebelumnya pada bulan April, harian Prancis l’Opini menulis bahwa marinir Perancis tidak ingin dua Mistrals tambahan karena mereka sudah memiliki tiga kapal kelas Mistral dan tidak perlu tambahan apalagi sampai dua kapal.
Selain itu, Le Figaro mencatat, “Vladivostok” dan “Sevastopol” [nama dua Mistrals] telah dibuat agar sesuai dengan kebutuhan Rusia dan untuk mengembalikan ke standar Prancis juga butuh biaya jutaan euro.
3. Menjual untuk Negara lain
Surat kabar itu juga membahas pilihan untuk menemukan pelanggan baru untuk kapal ini termasuk dengan Kanada atau Mesir yang disebut sebagai pembeli potensial. Tetapi kembali akan menemui masalah karena beberapa waktu lalu Rusia mengatakan bahwa teknologi yang ada di kapal mistral sebagian adalah milik Rusia. Sehingga untuk mengubah atau mengganti teknologi itu juga bukan perkara gampang dan murah. [Sputnik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.