Akan Menegangkan!KRI Bung Tomo ujicoba rudal Exocet. Pada HUT TNI ke 70 diberitakan KRI kembali ujitembak rudal Exocet [TNI AL] ○
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan, puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 70 TNI pada 5 Oktober mendatang akan berlangsung di Pantai Indah Kiat, Cilegon, Banten.
Berbeda dengan perayaan sebelumnya, pada kali ini TNI akan melakukan demonstrasi pertempuran gabungan matra laut dan udara. Dalam acara tersebut, TNI akan menunjukkan kehebatan tentara Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU).
"Saya mengundang masyarakat. Acara sudah siap, pokoknya lebih menegangkan. Bukan megah tapi menegangkan karena akan ada demonstrasi pertempuran udara dan laut menggunakan peluru tajam, jangan ada yang coba-coba berenang di laut itu," tutur Gatot di Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (27/9/2015).
Menurut Gatot, dipilihnya Cilegon selain karena dekat dengan Jakarta juga aman dalam menggunakan peluru maupun roket asli ke sasaran.
"Kami bisa menembak dengan roket di laut, di sana (Cilegon) aman. Saya yakin akan lebih hebat tahun ini karena kami akan menggunakan peluru tajam," katanya.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini menambahkan, demonstrasi yang akan ditampilkan sesuai dengan tema dan visi misi Presiden Joko Widodo yang menginginkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
"Untuk mewujudkan itu, kita harus punya keunggulan di laut dan di udara. Dengan demikian, (pada saat) ulang tahun akan kami demonstrasikan supaya masyarakat juga melihat AU dan AL seperti apa," ujarnya.
Negara ini, sambung Gatot, harus memiliki kemampuan bertempur yang unggul di udara dan laut. Untuk itu, sambung dia, TNI akan meningkatkan kekuatan pada kedua matra tersebut dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) terbaik dan termodern.
Gatot juga meminta maaf kepada masyarakat apabila masih ada prajurit TNI yang melukai hati rakyat.
"Dalam kesempatan ini saya meminta maaf yang sebesar-besarnya, kami akan selalu mengevaluasi agar itu tidak terjadi lagi," tuturnya.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatna mengatakan AU akan mengerahkan semua pesawat tempur yang dimiliki baik F-16, Sukhoi, T-150 dan sebagainya.
"Iya (pakai peluru tajam). Semua alutsista kita pakai. Sekitar 5.000 prajurit. Kalau matra lain bisa lebih," katanya.
Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksdya Widodo mengatakan, TNI AL akan mengerahkan 7.000 personelnya. Untuk unsur yang didarat mencapai 1.700 personel.
"Total 7.000 personel TNI AL terlibat. Jadi nanti akan ditampilkan operasi perang laut, sinergi dengan unsur-unsur udara. Jadi sesuai disiplin ilmu masing-masing tapi ini operasi interoperability (gabungan)," katanya. Menurut Widodo, seluruh kapal perang TNI AL dari berbagai jenis yang jumlahnya mencapai 54 KRI juga akan dilibatkan dalam operasi perang laut tersebut. "Mereka akan tampil sesuai kemampuannya, kita tampilkan semua kapal terbaru. Ada kapal selam yang juga main yakni, Kapal Selam Nanggala," ucapnya.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan, puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 70 TNI pada 5 Oktober mendatang akan berlangsung di Pantai Indah Kiat, Cilegon, Banten.
Berbeda dengan perayaan sebelumnya, pada kali ini TNI akan melakukan demonstrasi pertempuran gabungan matra laut dan udara. Dalam acara tersebut, TNI akan menunjukkan kehebatan tentara Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU).
"Saya mengundang masyarakat. Acara sudah siap, pokoknya lebih menegangkan. Bukan megah tapi menegangkan karena akan ada demonstrasi pertempuran udara dan laut menggunakan peluru tajam, jangan ada yang coba-coba berenang di laut itu," tutur Gatot di Silang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (27/9/2015).
Menurut Gatot, dipilihnya Cilegon selain karena dekat dengan Jakarta juga aman dalam menggunakan peluru maupun roket asli ke sasaran.
"Kami bisa menembak dengan roket di laut, di sana (Cilegon) aman. Saya yakin akan lebih hebat tahun ini karena kami akan menggunakan peluru tajam," katanya.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini menambahkan, demonstrasi yang akan ditampilkan sesuai dengan tema dan visi misi Presiden Joko Widodo yang menginginkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
"Untuk mewujudkan itu, kita harus punya keunggulan di laut dan di udara. Dengan demikian, (pada saat) ulang tahun akan kami demonstrasikan supaya masyarakat juga melihat AU dan AL seperti apa," ujarnya.
Negara ini, sambung Gatot, harus memiliki kemampuan bertempur yang unggul di udara dan laut. Untuk itu, sambung dia, TNI akan meningkatkan kekuatan pada kedua matra tersebut dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) terbaik dan termodern.
Gatot juga meminta maaf kepada masyarakat apabila masih ada prajurit TNI yang melukai hati rakyat.
"Dalam kesempatan ini saya meminta maaf yang sebesar-besarnya, kami akan selalu mengevaluasi agar itu tidak terjadi lagi," tuturnya.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatna mengatakan AU akan mengerahkan semua pesawat tempur yang dimiliki baik F-16, Sukhoi, T-150 dan sebagainya.
"Iya (pakai peluru tajam). Semua alutsista kita pakai. Sekitar 5.000 prajurit. Kalau matra lain bisa lebih," katanya.
Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Laksdya Widodo mengatakan, TNI AL akan mengerahkan 7.000 personelnya. Untuk unsur yang didarat mencapai 1.700 personel.
"Total 7.000 personel TNI AL terlibat. Jadi nanti akan ditampilkan operasi perang laut, sinergi dengan unsur-unsur udara. Jadi sesuai disiplin ilmu masing-masing tapi ini operasi interoperability (gabungan)," katanya. Menurut Widodo, seluruh kapal perang TNI AL dari berbagai jenis yang jumlahnya mencapai 54 KRI juga akan dilibatkan dalam operasi perang laut tersebut. "Mereka akan tampil sesuai kemampuannya, kita tampilkan semua kapal terbaru. Ada kapal selam yang juga main yakni, Kapal Selam Nanggala," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.