Sebanyak 52 kapal perang dari kapal selam hingga kapal patroli tampil dalam geladi resik HUT TNI di Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, Banten, Sabtu (3/10). Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo memimpin geladi resik selama tiga jam yang berakhir pukul 12.15 dan memberikan arahan terakhir pada geladi resik untuk peringatan pamungkas 70 tahun TNI. Simulasi pertempuran darat, laut, dan udara yang diikuti ribuan prjaurit TNI. [ANTARA/Yudhi Mahatma/ip]
Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi yang ditemui mengatakan, berbagai kapal perang dari Komando Armada Barat dan Komando Armada Timur ditampilkan dalam berbagai simulasi peperangan dengan penembakan menggunakan peluru tajam dan roket.
Acara dimulai pukul 09.00 dengan diawali defile kendaraan tempur TNI Angkatan Darat dengan 18 motor besar yang diawaki Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) diikuti sepasang kendaraan taktis Bush Master Komando Pasukan Khusus (Kopassus), lalu 6 unit tank Tarantula 18 ton dengan meriam Cockerill 90 milimeter, dan senapan mesin 7,62 milimeter menyusul.MBT Leopard 2A4. [zr0]
Di belakangnya muncul kendaraan tempur angkut pasukan (APC) Anoa yang merupakan versi lokal VAB Perancis, kendaraan angkut lapis baja (APC) M-113 berikut kendaraan bengkel (recovery vehicle) M-113 eks militer Belgia, dilanjutkan APC M2-Marder, dan tank tempur utama M2A-4 Leopard buatan Jerman berikut transporter Leopard (berdaya angkut 100 ton).
Setelah itu, satuan artileri TNI AD menampilkan baterai artileri meriam 105 mm dengan jangkauan tembakan 15-18 kilometer, ditambah enam pucuk Howitzer 155 milimeter Caesar dengan jangkauan tembakan 42 kilometer, kendaraan meteorologi dan roket, artileri gerak sendiri (Self Propelled Gun), dan rudal intercept (pencegat serangan udara) dengan jangkauan ketinggian 5,5 kilometer. Deretan BMP3F Marinir [zr0]
Barisan TNI AL mengerahkan pasukan serbu Detasemen Jala Mangkara, Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan mini submarine yang hanya satu-satunya di kawasan Asia Tenggara, peralatan penjejak lawan (direction finder), kapal taktis Sea Rider (berkecepatan 35 knot) dipersenjatai senapan mesin (GPMG) 7,62 milimeter), baterai artileri Howitzer 105 milimeter dengan sistem penembakan semi-automatis berdaya jangkau 17,5 kilometer yang pernah dilibatkan dalam Satgas Operasi KM Sinar Kudus di perairan Somalia.
Pasukan Marinir TNI AL juga menampilkan peluncur roket multi-laras Grad dan kendaraan angkut Tatra pengangkut amunisi, barisan tank pendarat ampibi LVTP-7, satuan tank BMP-2 dan BMP-3F.
Defile ditutup dengan barisan TNI Angkatan Udara yang menampilkan satuan elite Pasukan Khas (Paskhas) dengan tim khusus Detasemen Bravo (Den Bravo), kendaraan intervensi taktis anti teror (Tactical Intervention Vehicle), target drone, sistem pertahanan udara Sky Shield Oerlikon yang mampu menembakkan 1.000 peluru per menit membentuk tirai pertahanan udara dan memiliki kemampuan Anti-Jamming.
Setelah defile dilakukan manuver serbuan laut, serbuan udara, dan pertempuran udara yang disimulasikan menjaga kedaulatan Indonesia dari ancaman luar terutama di udara dan lautan untuk mencegah agresi ke kepulauan Nusantara.
Berikut penampakan alutsista lainnya persembahan zr0 (kaskuser) :
Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi yang ditemui mengatakan, berbagai kapal perang dari Komando Armada Barat dan Komando Armada Timur ditampilkan dalam berbagai simulasi peperangan dengan penembakan menggunakan peluru tajam dan roket.
Acara dimulai pukul 09.00 dengan diawali defile kendaraan tempur TNI Angkatan Darat dengan 18 motor besar yang diawaki Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) diikuti sepasang kendaraan taktis Bush Master Komando Pasukan Khusus (Kopassus), lalu 6 unit tank Tarantula 18 ton dengan meriam Cockerill 90 milimeter, dan senapan mesin 7,62 milimeter menyusul.MBT Leopard 2A4. [zr0]
Di belakangnya muncul kendaraan tempur angkut pasukan (APC) Anoa yang merupakan versi lokal VAB Perancis, kendaraan angkut lapis baja (APC) M-113 berikut kendaraan bengkel (recovery vehicle) M-113 eks militer Belgia, dilanjutkan APC M2-Marder, dan tank tempur utama M2A-4 Leopard buatan Jerman berikut transporter Leopard (berdaya angkut 100 ton).
Setelah itu, satuan artileri TNI AD menampilkan baterai artileri meriam 105 mm dengan jangkauan tembakan 15-18 kilometer, ditambah enam pucuk Howitzer 155 milimeter Caesar dengan jangkauan tembakan 42 kilometer, kendaraan meteorologi dan roket, artileri gerak sendiri (Self Propelled Gun), dan rudal intercept (pencegat serangan udara) dengan jangkauan ketinggian 5,5 kilometer. Deretan BMP3F Marinir [zr0]
Barisan TNI AL mengerahkan pasukan serbu Detasemen Jala Mangkara, Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan mini submarine yang hanya satu-satunya di kawasan Asia Tenggara, peralatan penjejak lawan (direction finder), kapal taktis Sea Rider (berkecepatan 35 knot) dipersenjatai senapan mesin (GPMG) 7,62 milimeter), baterai artileri Howitzer 105 milimeter dengan sistem penembakan semi-automatis berdaya jangkau 17,5 kilometer yang pernah dilibatkan dalam Satgas Operasi KM Sinar Kudus di perairan Somalia.
Pasukan Marinir TNI AL juga menampilkan peluncur roket multi-laras Grad dan kendaraan angkut Tatra pengangkut amunisi, barisan tank pendarat ampibi LVTP-7, satuan tank BMP-2 dan BMP-3F.
Defile ditutup dengan barisan TNI Angkatan Udara yang menampilkan satuan elite Pasukan Khas (Paskhas) dengan tim khusus Detasemen Bravo (Den Bravo), kendaraan intervensi taktis anti teror (Tactical Intervention Vehicle), target drone, sistem pertahanan udara Sky Shield Oerlikon yang mampu menembakkan 1.000 peluru per menit membentuk tirai pertahanan udara dan memiliki kemampuan Anti-Jamming.
Setelah defile dilakukan manuver serbuan laut, serbuan udara, dan pertempuran udara yang disimulasikan menjaga kedaulatan Indonesia dari ancaman luar terutama di udara dan lautan untuk mencegah agresi ke kepulauan Nusantara.
Berikut penampakan alutsista lainnya persembahan zr0 (kaskuser) :
★ Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.