Waasops KSAL buka latihan bersama Indonesia-AustraliaKRI Usman Harun 359 [supermarine] ☆
Wakil Asisten Operasi KSAL Laksamana Pertama TNI I G. Putu W. yang mewakili Asops KSAL Laksamana Muda TNI Ari Soedewo telah membuka secara resmi Latihan Bersama Indonesia-Australia bertajuk "New Horizon 2015" di Gedung Candrasa Mako Koarmatim Ujung, Surabaya.
Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman di Surabaya, Selasa, melaporkan latihan bersama antara TNI Angkatan Laut dengan Royal Australian Navy (RAN) itu dibuka pada Senin (9/11) dengan ditandai penyematan tanda peserta latihan oleh Waasops KSAL yang didampingi Atase Pertahanan Australia di Jakarta Capt. (N) Nick Hart.
Sebelumnya, laporan kesiapan latma dilakukan oleh Komandan Satgas Latma New Horizon 2015 Kolonel Laut (P) Didong Rio Duta yang sehari-hari menjabat Komandan KRI Usman Harun-359 yang merupakan salah satu unsur pelaku latihan.
Latihan Bersama antara dua angkatan laut negara yang bertetangga tersebut memiliki makna penting, tidak hanya bertujuan meningkatkan profesionalisme untuk kedua angkatan laut, tapi juga untuk meningkatkan hubungan bilateral dan memperkuat kerjasama antara TNI AL dan RAN.
Tujuan lain yang ingin dicapai dari latihan bersama tersebut adalah meningkatnya hubungan dan pemahaman melalui pelatihan di pangkalan dan interaksi sosial, meningkatnya kemampuan tempur, saling pengertian dan kerja sama melalui program latihan terstruktur di pangalan serta meningkatknya kemampuan dalam keterampilan kepelautan, keterampilan perang, standar profesional, keamanan dan komunikasi.
Dengan dilaksanakannya latihan bersama, diharapkan dapat melatih kemampuan dan keahlian personel kedua angkatan laut serta meningkatnya rasa persaudaraan sehingga bisa bersama-sama menjaga stabilitas keamanan kawasan maritim antar kedua negara.
Dalam amanat yang dibacakan Waasops, Asops KSAL mengatakan Latihan Bersama New Horizon dilaksanakan sejak tahun 1990 dan dilakukan setiap dua tahun.
Pada tahun 2015, Latihan Bersama New Horison akan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu harbour phase, sea phase dan post exercise phase.
Pada sea phase, akan dilaksanakan beberapa serial latihan, diantaranya peperangan bahaya umum, peperangan anti udara, peperangan anti kapal permukaan, peperangan anti kapal selam, manuver taktis dan latihan penembakan.
Pembukaan Latihan Bersama New Horizon 2015, dihadiri Kasarmatim Laksamana Pertama TNI Mintoro Yulianto, para Komandan KRI jajaran Koarmatim yang berada di Pangkalan Surabaya serta para pelaku latihan dari TNI AL dan RAN.
PPRC 2015
Sementara itu, Pangdiv 2 Kostrad Mayjen TNI Ganip Warsito melepas Unsur PPRC yang tergabung dalam Satgasla, KRI Makassar-590, KRI Sultan Hasanuddin-366 dan KRI Tombak-629, di Dermaga Koarmatim Ujung, Surabaya (10/11).
Tiga Unsur PPRC tersebut selanjutnya akan menuju daerah operasi untuk bergabung dengan Unsur Satgasla lainnya yang lebih dahulu berada di Daerah Operasi untuk melaksanakan operasi penyekatan awal di Perairan Morotai, Maluku Utara.
KRI Makassar 590, kapal perang jenis LPD yang masuk jajaran Satfib Koarmatim dengan Komandan KRI, Letkol Laut (P) Elmundo. S. Sianipar akan dijadikan Markas Komandan Satgasla PPRC TNI 2015 Laksamana Pertama TNI ING. Ariawan, S.E., M.M. dalam mengendalikan unsur-unsur Satgasla yang terdiri dari beberapa KRI.
Wakil Asisten Operasi KSAL Laksamana Pertama TNI I G. Putu W. yang mewakili Asops KSAL Laksamana Muda TNI Ari Soedewo telah membuka secara resmi Latihan Bersama Indonesia-Australia bertajuk "New Horizon 2015" di Gedung Candrasa Mako Koarmatim Ujung, Surabaya.
Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman di Surabaya, Selasa, melaporkan latihan bersama antara TNI Angkatan Laut dengan Royal Australian Navy (RAN) itu dibuka pada Senin (9/11) dengan ditandai penyematan tanda peserta latihan oleh Waasops KSAL yang didampingi Atase Pertahanan Australia di Jakarta Capt. (N) Nick Hart.
Sebelumnya, laporan kesiapan latma dilakukan oleh Komandan Satgas Latma New Horizon 2015 Kolonel Laut (P) Didong Rio Duta yang sehari-hari menjabat Komandan KRI Usman Harun-359 yang merupakan salah satu unsur pelaku latihan.
Latihan Bersama antara dua angkatan laut negara yang bertetangga tersebut memiliki makna penting, tidak hanya bertujuan meningkatkan profesionalisme untuk kedua angkatan laut, tapi juga untuk meningkatkan hubungan bilateral dan memperkuat kerjasama antara TNI AL dan RAN.
Tujuan lain yang ingin dicapai dari latihan bersama tersebut adalah meningkatnya hubungan dan pemahaman melalui pelatihan di pangkalan dan interaksi sosial, meningkatnya kemampuan tempur, saling pengertian dan kerja sama melalui program latihan terstruktur di pangalan serta meningkatknya kemampuan dalam keterampilan kepelautan, keterampilan perang, standar profesional, keamanan dan komunikasi.
Dengan dilaksanakannya latihan bersama, diharapkan dapat melatih kemampuan dan keahlian personel kedua angkatan laut serta meningkatnya rasa persaudaraan sehingga bisa bersama-sama menjaga stabilitas keamanan kawasan maritim antar kedua negara.
Dalam amanat yang dibacakan Waasops, Asops KSAL mengatakan Latihan Bersama New Horizon dilaksanakan sejak tahun 1990 dan dilakukan setiap dua tahun.
Pada tahun 2015, Latihan Bersama New Horison akan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu harbour phase, sea phase dan post exercise phase.
Pada sea phase, akan dilaksanakan beberapa serial latihan, diantaranya peperangan bahaya umum, peperangan anti udara, peperangan anti kapal permukaan, peperangan anti kapal selam, manuver taktis dan latihan penembakan.
Pembukaan Latihan Bersama New Horizon 2015, dihadiri Kasarmatim Laksamana Pertama TNI Mintoro Yulianto, para Komandan KRI jajaran Koarmatim yang berada di Pangkalan Surabaya serta para pelaku latihan dari TNI AL dan RAN.
PPRC 2015
Sementara itu, Pangdiv 2 Kostrad Mayjen TNI Ganip Warsito melepas Unsur PPRC yang tergabung dalam Satgasla, KRI Makassar-590, KRI Sultan Hasanuddin-366 dan KRI Tombak-629, di Dermaga Koarmatim Ujung, Surabaya (10/11).
Tiga Unsur PPRC tersebut selanjutnya akan menuju daerah operasi untuk bergabung dengan Unsur Satgasla lainnya yang lebih dahulu berada di Daerah Operasi untuk melaksanakan operasi penyekatan awal di Perairan Morotai, Maluku Utara.
KRI Makassar 590, kapal perang jenis LPD yang masuk jajaran Satfib Koarmatim dengan Komandan KRI, Letkol Laut (P) Elmundo. S. Sianipar akan dijadikan Markas Komandan Satgasla PPRC TNI 2015 Laksamana Pertama TNI ING. Ariawan, S.E., M.M. dalam mengendalikan unsur-unsur Satgasla yang terdiri dari beberapa KRI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.