Benteng Pertahanan Terakhir Kapal Perang Amerika Close-in weapons system (CWIS) atau biasa disebut sea-whiz adalah sistem pertahan jarak pendek untuk menghancurkan rudal atau pesawat yang berhasil menembus pertahanan terluar.
CIWS biasanya ditempatkan di kapal perang.
Salah satu CIWS yang terkenal keampuhannya adalah Phalanx CIWS buatan Raytheon, produsen alutsista Amerika Serikat.
Phalanx CIWS mampu menghancurkan rudal yang terbang rendah di atas permukaan laut atau pesawat tempur. [U.S. Navy/William Weinert]
CIWS biasanya ditempatkan di kapal perang.
Salah satu CIWS yang terkenal keampuhannya adalah Phalanx CIWS buatan Raytheon, produsen alutsista Amerika Serikat.
Phalanx CIWS mampu menghancurkan rudal yang terbang rendah di atas permukaan laut atau pesawat tempur. [U.S. Navy/William Weinert]
CIWS dirancang untuk menjadi pertahanan terakhir kapal perang dari ancaman rudal anti-kapal, karena itu Phalanx CIWS memiliki reaksi cepat dalam menghadapi berbagai macam rudal anti kapal. Laras senjata mesin mampu bergerak dengan pada kecepatan yang sangat tinggi dan presisi. Untuk mencari dan melacak rudal anti kapal, Phalanx CIWS dilengkapi dengan dua antena dan sistem komputer yang canggih dan cepat. Subsistem pelacakan akan mengamati target sampai komputer menetapkan saat penembakan dengan tingkat keberhasilan yang tinggi. [U.S. Navy/Matthew A. Hepburn]
Putaran senjata mesin 20 mm Phalanx CIWS dirancang untuk menghancurkan badan rudal dan membuatnya unaerodynamic. Phalanx CIWS tidak memiliki kemampuan untuk mengindentifikasi teman atau musuh (identification friend or foe, yang biasa disebut IFF). CIWS akan menerima data secara real time dari radar dan otomatis bekerja bila melihat sebuah ancaman. Phalanx dapat menghancurkan target dalam radius 2,2 mil laut atau 3,5 km. [defense-arab.com]
Radar pencari dan pelacak target Phalanx CIWS akan mengamati target yang mendekati kapal, CIWS baru bereaksi setelah target masuk dalam jangkauan tembak. Sistem pertahan ini memiliki batas kecepatan minimum dan maksimum target. CIWS tidak dapat menembak target yang bergerak di bawah batas minimum atau di atas batas maksimum. Kecepatan menembak Phalanx sangat dirahasiakan agar musuh tidak meluncurkan rudal anti kapal yang memiliki kecepaan di luar batas minimum atau maksimum. [youtube.com]
Berdasarkan pengalaman pada perang Irak, Angkatan Darat Amerika Serikat kemudian mengajukan permintaan untuk dilengkapi dengan sistem pertahanan jarak dekat seperti yang pasang di kapal perang. Raytheon kemudian menciptakan sistem CIWS dengan sistem C-RAM (Counter-Rocket, Artillery, Mortar). Sistem ini dapat menghancurkan roket, artileri, dan mortir di udara sebelum mennyentuh sasaran. Sistem ini juga dapat digunakan sebagai peringatan dini. [U.S. Navy/Michael D. Kennedy]
Phalanx CIWS merupakan kombinasi senjata mesin 20 mm dengan radar pencari dan pelacak. Senjata mesin Phalanx CIWS Blok 0 dapat memuntahkan peluru 3.000 putaran/menit dan dalam magazine terdapat 989 putaran. Phalanx Blok 1 kemampuan senjata mesin sama dengan Blok 0, namun magazine dapat membawa hingga 1.500 putaran. Phalanx Blok 1A dapat memuntahkan 4.500 putaran/menit dan magazine membawa 1.550 putaran. [U.S. Navy/Floyd T. Grimm]
★ Tempo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.