Foto penampakan ujitembak Badak PindadKetika Badak Pindad Mengaum [Ijal Lubis /reedit by GM] ☆
Panser Cannon 90mm “Badak" buatan PT Pindad (Persero) sukses menjalani uji tembak di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif), Cipatat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Panser 90 mm Badak melakukan uji tembak dengan menggunakan 19 munisi kaliber besar. Panser buatan anak-anak bangsa itu melakukan serangkaian materi uji. Pengujian pertama yaitu masuk ke titik tengah sasaran dengan menggunakan 10 butir munisi.
Badak Pindad Melakukan penembakan arah belakang [priv4t33r] ☆
Selanjutnya dilakukan penembakan arah jam 12, di mana turret dan kendaraan menggunakan 5 butir munisi. Lalu, dilakukan penembakan arah jam 6, di mana turret mengarah ke target dan badan kendaraan berbalik 180 derajat. Setelah itu dilakukan penembakan arah jam 3, di mana turret mengarah ke target dan melepaskan 2 butir munisi.
Semua penembakan mengenai target sasaran yang berukuran 4x4 m dengan jarak kurang lebih 1 km dan kendaraan dalam stabil dan terkendali.
Sementara itu, uji tembak secara lebih spesifik dilaksanakan untuk mengukur akurasi tembakan senjata utama, yaitu turret 90 mm. Ini merupakan hasil kerja sama dengan CMI Defence, perusahaan pertahanan dari Belgia. Regional Director for Asia and Indonesia CMI Defence, Patrick Ledig menyampaikan apresiasi pada hasil kerja tim PT Pindad.
Pindad mulai memperkenalkan Panser Badak dalam pameran IndoDefence 2014 di Jakarta. Kendaraan tempur itu dirancang sebagai program lanjutan pengembangan varian Panser Anoa sekaligus menjembatani kebutuhan fungsi penggempuran oleh TNI AD.
Panser Badak dimodifikasi dengan mesin diesel 6 silinder berkekuatan 340 tenaga kuda, monocoque body yang bisa menahan tembakan amunisi hingga 12,7 mm, dan penggunaan teknologi double wishbone independent suspension untuk menjaga kestabilan kendaraan saat menembakkan cannon 90 mm.
Setelah uji tembak, beberapa mata pengujian lain, seperti uji laboratorium dan uji jelajah eksternal, akan dilaksanakan bersama Dislitbang AD. Hasil pengujian yang maksimal tentunya diharapkan agar Panser Cannon 90 mm Badak dapat menjadi salah satu produk unggulan PT Pindad di masa depan sekaligus menjadi kebanggaan TNI dan bangsa Indonesia. [Berita Satu]
Seperti biasa, foto dibawah diposkan pr1v4t33r :
Panser Cannon 90mm “Badak" buatan PT Pindad (Persero) sukses menjalani uji tembak di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif), Cipatat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Panser 90 mm Badak melakukan uji tembak dengan menggunakan 19 munisi kaliber besar. Panser buatan anak-anak bangsa itu melakukan serangkaian materi uji. Pengujian pertama yaitu masuk ke titik tengah sasaran dengan menggunakan 10 butir munisi.
Badak Pindad Melakukan penembakan arah belakang [priv4t33r] ☆
Selanjutnya dilakukan penembakan arah jam 12, di mana turret dan kendaraan menggunakan 5 butir munisi. Lalu, dilakukan penembakan arah jam 6, di mana turret mengarah ke target dan badan kendaraan berbalik 180 derajat. Setelah itu dilakukan penembakan arah jam 3, di mana turret mengarah ke target dan melepaskan 2 butir munisi.
Semua penembakan mengenai target sasaran yang berukuran 4x4 m dengan jarak kurang lebih 1 km dan kendaraan dalam stabil dan terkendali.
Sementara itu, uji tembak secara lebih spesifik dilaksanakan untuk mengukur akurasi tembakan senjata utama, yaitu turret 90 mm. Ini merupakan hasil kerja sama dengan CMI Defence, perusahaan pertahanan dari Belgia. Regional Director for Asia and Indonesia CMI Defence, Patrick Ledig menyampaikan apresiasi pada hasil kerja tim PT Pindad.
Pindad mulai memperkenalkan Panser Badak dalam pameran IndoDefence 2014 di Jakarta. Kendaraan tempur itu dirancang sebagai program lanjutan pengembangan varian Panser Anoa sekaligus menjembatani kebutuhan fungsi penggempuran oleh TNI AD.
Panser Badak dimodifikasi dengan mesin diesel 6 silinder berkekuatan 340 tenaga kuda, monocoque body yang bisa menahan tembakan amunisi hingga 12,7 mm, dan penggunaan teknologi double wishbone independent suspension untuk menjaga kestabilan kendaraan saat menembakkan cannon 90 mm.
Setelah uji tembak, beberapa mata pengujian lain, seperti uji laboratorium dan uji jelajah eksternal, akan dilaksanakan bersama Dislitbang AD. Hasil pengujian yang maksimal tentunya diharapkan agar Panser Cannon 90 mm Badak dapat menjadi salah satu produk unggulan PT Pindad di masa depan sekaligus menjadi kebanggaan TNI dan bangsa Indonesia. [Berita Satu]
Seperti biasa, foto dibawah diposkan pr1v4t33r :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.