Hantam Daesh
Penampakan dari misil jelajah SCALP (Wikipedia) ☆
Prancis untuk pertama kalinya menggunakan misil jelajah untuk menghantam ISIS pada penyerangan yang dilakukan di Irak pada Selasa 16 Desember 2015.
Kementerian Pertahanan Prancis menyampaikan bahwa misil jarak jauh SCALP (termasuk misil jelajah) diluncurkan dari pesawat tempur jet Prancis yang berada di Uni Emirat Arab dan Yordania, sebagai bagian dari penyerangan yang menargetkan pusat komando, tempat pelatihan dan gudang logistik ISIS yang berada di barat Irak yang berbatasan dengan Suriah, sebagaimana dilansir dari Reuters, Rabu (16/12/2015).
Menurut media di Prancis ini adalah pertama kalinya negara yang terkenal dengan Menara Eiffelnya itu menggunakan misil jelajah untuk menghantam ISIS. Misil ini pernah digunakan di Libya pada tahun 2011.
Dilaporkan bahwa satu misil SCALP memiliki harga 850.000 Euro atau sekira Rp 13.028.944.500.
Penggunaan misil ini adalah salah satu pembuktian Prancis yang mengatakan akan membombardir ISIS, setelah militan ini melancarkan serangan berdarah di Paris yang menewaskan ratusan orang. (Ejo)
Penampakan dari misil jelajah SCALP (Wikipedia) ☆Prancis untuk pertama kalinya menggunakan misil jelajah untuk menghantam ISIS pada penyerangan yang dilakukan di Irak pada Selasa 16 Desember 2015.
Kementerian Pertahanan Prancis menyampaikan bahwa misil jarak jauh SCALP (termasuk misil jelajah) diluncurkan dari pesawat tempur jet Prancis yang berada di Uni Emirat Arab dan Yordania, sebagai bagian dari penyerangan yang menargetkan pusat komando, tempat pelatihan dan gudang logistik ISIS yang berada di barat Irak yang berbatasan dengan Suriah, sebagaimana dilansir dari Reuters, Rabu (16/12/2015).
Menurut media di Prancis ini adalah pertama kalinya negara yang terkenal dengan Menara Eiffelnya itu menggunakan misil jelajah untuk menghantam ISIS. Misil ini pernah digunakan di Libya pada tahun 2011.
Dilaporkan bahwa satu misil SCALP memiliki harga 850.000 Euro atau sekira Rp 13.028.944.500.
Penggunaan misil ini adalah salah satu pembuktian Prancis yang mengatakan akan membombardir ISIS, setelah militan ini melancarkan serangan berdarah di Paris yang menewaskan ratusan orang. (Ejo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.