Helikopter Mi-26T2
Kebutuhan helikopter angkut berat tentu tak bisa ditawar untuk menunjang operasional TNI. Setelah sebelumnya menggunakan Mil Mi-17V5, Puspenerbad TNI AD sebagai elemen kavaleri udara nasional dikabarkan tengah dalam proses menerima helikopter angkut raksasa Mil Mi-26T2 dari Rusia pada tahun 2018 - 2019.
Dari sejarahnya, Mil Mi-26 mulai dirancang pada awal 1970 oleh biro desain Mil Moscow Helicopter Plant . Dari bobotnya yang ekstra besar dan punya kemampuan mengangkut kargo lewat sling seberat 12 t on, Mi-26T2 awalnya diperuntukkan untuk mendukung pekerjaan konstruksi berat, pembangunan jembatan, dan pemasangan transmisi listrik. Saat memasuki tahap pembuatan, Mi-26T2 diproduksi oleh Rostvertol, yakni dengan terbang perdana pada 14 Desember 1977.
Mil Mi-26T2 juga dikenal sebagai helikopter pertama di dunia yang menggunakan rotor utama dengan delapan bilah baling-baling. Sumber tenaganya dipasok dari dua mesin turboshaft Lotarev D-136 yang masing-masing mesin mampu menghasilkan tenaga 8.500 kW (11.399 shp). Dalam spesifikasinya, helikopter ini tidak dilengkapi dengan persenjataan, dan sudah lumrah bila Mi-26 dalam operasinya mendapat kawalan dari helikopter gunship.
♖ Majalah PALAGAN
Kebutuhan helikopter angkut berat tentu tak bisa ditawar untuk menunjang operasional TNI. Setelah sebelumnya menggunakan Mil Mi-17V5, Puspenerbad TNI AD sebagai elemen kavaleri udara nasional dikabarkan tengah dalam proses menerima helikopter angkut raksasa Mil Mi-26T2 dari Rusia pada tahun 2018 - 2019.
Dari sejarahnya, Mil Mi-26 mulai dirancang pada awal 1970 oleh biro desain Mil Moscow Helicopter Plant . Dari bobotnya yang ekstra besar dan punya kemampuan mengangkut kargo lewat sling seberat 12 t on, Mi-26T2 awalnya diperuntukkan untuk mendukung pekerjaan konstruksi berat, pembangunan jembatan, dan pemasangan transmisi listrik. Saat memasuki tahap pembuatan, Mi-26T2 diproduksi oleh Rostvertol, yakni dengan terbang perdana pada 14 Desember 1977.
Mil Mi-26T2 juga dikenal sebagai helikopter pertama di dunia yang menggunakan rotor utama dengan delapan bilah baling-baling. Sumber tenaganya dipasok dari dua mesin turboshaft Lotarev D-136 yang masing-masing mesin mampu menghasilkan tenaga 8.500 kW (11.399 shp). Dalam spesifikasinya, helikopter ini tidak dilengkapi dengan persenjataan, dan sudah lumrah bila Mi-26 dalam operasinya mendapat kawalan dari helikopter gunship.
♖ Majalah PALAGAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.