✈ Merupakan Batch Terakhir ✈ Enam pesawat Grob yang tiba merupakan batch terakhir dari 30 Grob [TNI AU]
Thomas Brenner test pilot Germany bersama dengan Komandan Skadik 101 berpose bersama perwira teknik sesaat setelah melaksanakan factory test flight terhadap pesawat Grob dengan tail number LX 1230 yang merupakan pesawat terakhir yang berhasil ditest dari 6 pesawat Grob yang dibeli dari Germany.
Selanjutnya ke-enam pesawat baru tersebut akan menjalani serangkaian IMAA test sebelum resmi diserahkan kepada TNI AU untuk digunakan sebagai pesawat latih dasar. Dengan datangnya 6 pesawat baru ini maka TNI AU saat ini memiliki 30 pesawat Grob G-120 TPA.
Factory dan IMAA test flight dilaksanakan di Lanud Adisutjipto, pada rangkaian pelaksanaan test pilot melaksanakan berbagai macam manuver aerobatik untuk melihat apakah seluruh parameter masuk dalam limitasi yang telah ditentukan.
Grob adalah pesawat latih TNI AU yg merupakan pesawat dual seat side by side yang memiliki kemampuan Aerobatik, Formasi, Terbang Rendah dan mampu melaksanakan terbang full instrument dengan kecepatan maksimum 240 kias. Pesawat ini dioperasionalkan oleh Skadik 101 Wingdik Terbang.
Thomas Brenner test pilot Germany bersama dengan Komandan Skadik 101 berpose bersama perwira teknik sesaat setelah melaksanakan factory test flight terhadap pesawat Grob dengan tail number LX 1230 yang merupakan pesawat terakhir yang berhasil ditest dari 6 pesawat Grob yang dibeli dari Germany.
Selanjutnya ke-enam pesawat baru tersebut akan menjalani serangkaian IMAA test sebelum resmi diserahkan kepada TNI AU untuk digunakan sebagai pesawat latih dasar. Dengan datangnya 6 pesawat baru ini maka TNI AU saat ini memiliki 30 pesawat Grob G-120 TPA.
Factory dan IMAA test flight dilaksanakan di Lanud Adisutjipto, pada rangkaian pelaksanaan test pilot melaksanakan berbagai macam manuver aerobatik untuk melihat apakah seluruh parameter masuk dalam limitasi yang telah ditentukan.
Grob adalah pesawat latih TNI AU yg merupakan pesawat dual seat side by side yang memiliki kemampuan Aerobatik, Formasi, Terbang Rendah dan mampu melaksanakan terbang full instrument dengan kecepatan maksimum 240 kias. Pesawat ini dioperasionalkan oleh Skadik 101 Wingdik Terbang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.