♞ Produksi Korea Selatan Ilustrasi K806 Hyundai [Hyundai] ★
Malaysia dikabarkan sedang mencari kendaraan angkut pasukan (APC) 6x6 baru untuk mengantikan kendaraan Sibmas yang sudah menua.
Hyundai Rotem memberitakan menawarkan APC K806 untuk program akuisisi APC 6x6 TDM (Tentara Diraja Malaysia), yang membutuhkan sekitar 400 kendaraan baru.
Kendaraan ini nantinya akan diproduksi secara lokal sebagai bagian dari kontrak.
Selain Hyundai, pesaing lain ada FNSS Turki, perusahaan dari Kanada dan Indonesia juga berpartisipasi dalam program ini.
Menurut media korea Asiae.co, Angkatan Darat Malaysia telah mengunjungi Korea Selatan sekitar akhir tahun 2020 dan mengevaluasi K806 yang digunakan Angkatan Darat Republik Korea.
Hyundai Rotem berencana untuk mengajukan proposal resmi pada November dan mengharapkan hasil akhir pada Februari 2022.
Ratusan Unit Digunakan AD Korea Selatan
K808 {Hyundai]
K806 adalah versi yang lebih kecil dari K808 8x8 APC. K806 dirancang untuk keamanan eselon belakang & peperangan perkotaan, sedangkan K808 dengan lapis baja yang lebih berat dirancang untuk pertempuran garis depan.
Terpisah dari program akuisisi APC 6x6, Angkatan Darat Malaysia juga dikabarkan sedang dalam proses akuisisi 36 APC 4x4 sebagai batch awal. KOVICO Korea Selatan adalah salah satu perusahaan yang berpartisipasi dalam program ini.
Korea sendiri telah memproduksi massal panser K606 dan K808 buatan Hyundai Rotem sejak 2018. Keduanya digunakan oleh Angkatan Darat Republik Korea (RoKA).
DAPA menggelontorkan total anggaran 390,7 miliar won atau setara 358 juta USD untuk mendapatkan 100 unit panser K606 berpenggerak 6X6 dan 500 unit K808 berpenggerak 8X8. Kedua panser tersebut akan menggantikan ranpur roda rantai (tracked) K200 KIFV yang sudah usang dimakan waktu.
Dalam perannya K808 akan didapuk untuk operasi penyebaran cepat unit infanteri serta menjadi wahana pengintaian dan operasi tempur garis depan bersama tank tempur utama (MBT) K1A1 dan K2. Sedangkan K806 yang lebih kecil akan digunakan untuk pertahanan area belakang dan wahana perlindungan konvoi logistik.
Baik K808 dan K806 menawarkan perlindungan yang tinggi terhadap awaknya. Lambungnya yang berbentuk huruf V didesain mampu meredam ledakan ranjau di bawah perut atau yang terlindas rodanya. Para awak duduk di kursi yang mampu meredam energi akibat goncangan ledakan.
Kulit bajanya mampu menahan tembakan senapan serbu hingga kaliber 7,62 mm dan serpihan munisi artileri. Khusus sisi depan tahan terjangan peluru kaliber 12,7 mm. Sebagai opsi bisa ditambahkan perlindungan tambahan (armor add-on) .
K806 juga disebut Black Fox [Military today]
Untuk senjata, panser K806 dan K808 hanya akan dipersenjatai senapan mesin 12,7 mm atau pelontar granat otomatis kaliber 40 mm dengan sistem operasi manual. Keputusan ini murni diambil untuk menekan biaya pengadaan. Namun pihak pabrikan tetap menawarkan opsi penggunaan RCWS atau kubah berkanon lebih besar bila memang dibutuhkan.
Untuk spesifikasinya baik K806 dan K808 diawaki dua kru, yakni pengemudi dan komandan ditambah 10 pasukan yang duduk saling berhadapan di kabin belakang. K808 memiliki dimesi panjang 7,2 m, lebar 2,7 m, dan tinggi 2,9 m. Untuk bobotnya K808 mencapai 20 ton sedang K806 kisaran 16 ton.
Sebagai penggeraknya, kedua panser mengandalkan mesin diesel turbo buatan Hyundai berdaya 420 hp yang di sandingkan dengan transmisi otomatis 7 percepatan dan 1 mundur. Mesin ditanam di bagian depan kiri samping pengemudi. Kendaraan ini menggunakan roda jenis run flat dan sistem kontrol tekanan udara ban dari kabin. Dua roda bagian depan dapat dikemudikan.
Panser K806 dan K808 bisa dipacu hingga 100 km jam dengan jangkaun operasi sejauh 800 km. Khusus K808 dilengkapi sepasang waterjet sehingga mampu berenang dengan kecepatan maksimum 10 km/jam, sedangkan untuk K806 menjadi optional. Kedua panser dapat mengatasi tanjakan 60 derajat dan kemiringan 30 derajat serta sanggup melintasi rintangan setinggi 50 cm dan menyeberangi parit 2 m.
Produksi panser K806/K808 dilaksanakan mulai Desember 2018 dimulai dengan batch pertama K808. Pabrik Hyundai Rotem akan memproduksi panser dengan kapasitas terpasang 100 unit per tahun. 600 unit pesanan tersebut akan tuntas pada tahun 2023 mendatang.
Malaysia dikabarkan sedang mencari kendaraan angkut pasukan (APC) 6x6 baru untuk mengantikan kendaraan Sibmas yang sudah menua.
Hyundai Rotem memberitakan menawarkan APC K806 untuk program akuisisi APC 6x6 TDM (Tentara Diraja Malaysia), yang membutuhkan sekitar 400 kendaraan baru.
Kendaraan ini nantinya akan diproduksi secara lokal sebagai bagian dari kontrak.
Selain Hyundai, pesaing lain ada FNSS Turki, perusahaan dari Kanada dan Indonesia juga berpartisipasi dalam program ini.
Menurut media korea Asiae.co, Angkatan Darat Malaysia telah mengunjungi Korea Selatan sekitar akhir tahun 2020 dan mengevaluasi K806 yang digunakan Angkatan Darat Republik Korea.
Hyundai Rotem berencana untuk mengajukan proposal resmi pada November dan mengharapkan hasil akhir pada Februari 2022.
Ratusan Unit Digunakan AD Korea Selatan
K808 {Hyundai]
K806 adalah versi yang lebih kecil dari K808 8x8 APC. K806 dirancang untuk keamanan eselon belakang & peperangan perkotaan, sedangkan K808 dengan lapis baja yang lebih berat dirancang untuk pertempuran garis depan.
Terpisah dari program akuisisi APC 6x6, Angkatan Darat Malaysia juga dikabarkan sedang dalam proses akuisisi 36 APC 4x4 sebagai batch awal. KOVICO Korea Selatan adalah salah satu perusahaan yang berpartisipasi dalam program ini.
Korea sendiri telah memproduksi massal panser K606 dan K808 buatan Hyundai Rotem sejak 2018. Keduanya digunakan oleh Angkatan Darat Republik Korea (RoKA).
DAPA menggelontorkan total anggaran 390,7 miliar won atau setara 358 juta USD untuk mendapatkan 100 unit panser K606 berpenggerak 6X6 dan 500 unit K808 berpenggerak 8X8. Kedua panser tersebut akan menggantikan ranpur roda rantai (tracked) K200 KIFV yang sudah usang dimakan waktu.
Dalam perannya K808 akan didapuk untuk operasi penyebaran cepat unit infanteri serta menjadi wahana pengintaian dan operasi tempur garis depan bersama tank tempur utama (MBT) K1A1 dan K2. Sedangkan K806 yang lebih kecil akan digunakan untuk pertahanan area belakang dan wahana perlindungan konvoi logistik.
Baik K808 dan K806 menawarkan perlindungan yang tinggi terhadap awaknya. Lambungnya yang berbentuk huruf V didesain mampu meredam ledakan ranjau di bawah perut atau yang terlindas rodanya. Para awak duduk di kursi yang mampu meredam energi akibat goncangan ledakan.
Kulit bajanya mampu menahan tembakan senapan serbu hingga kaliber 7,62 mm dan serpihan munisi artileri. Khusus sisi depan tahan terjangan peluru kaliber 12,7 mm. Sebagai opsi bisa ditambahkan perlindungan tambahan (armor add-on) .
K806 juga disebut Black Fox [Military today]
Untuk senjata, panser K806 dan K808 hanya akan dipersenjatai senapan mesin 12,7 mm atau pelontar granat otomatis kaliber 40 mm dengan sistem operasi manual. Keputusan ini murni diambil untuk menekan biaya pengadaan. Namun pihak pabrikan tetap menawarkan opsi penggunaan RCWS atau kubah berkanon lebih besar bila memang dibutuhkan.
Untuk spesifikasinya baik K806 dan K808 diawaki dua kru, yakni pengemudi dan komandan ditambah 10 pasukan yang duduk saling berhadapan di kabin belakang. K808 memiliki dimesi panjang 7,2 m, lebar 2,7 m, dan tinggi 2,9 m. Untuk bobotnya K808 mencapai 20 ton sedang K806 kisaran 16 ton.
Sebagai penggeraknya, kedua panser mengandalkan mesin diesel turbo buatan Hyundai berdaya 420 hp yang di sandingkan dengan transmisi otomatis 7 percepatan dan 1 mundur. Mesin ditanam di bagian depan kiri samping pengemudi. Kendaraan ini menggunakan roda jenis run flat dan sistem kontrol tekanan udara ban dari kabin. Dua roda bagian depan dapat dikemudikan.
Panser K806 dan K808 bisa dipacu hingga 100 km jam dengan jangkaun operasi sejauh 800 km. Khusus K808 dilengkapi sepasang waterjet sehingga mampu berenang dengan kecepatan maksimum 10 km/jam, sedangkan untuk K806 menjadi optional. Kedua panser dapat mengatasi tanjakan 60 derajat dan kemiringan 30 derajat serta sanggup melintasi rintangan setinggi 50 cm dan menyeberangi parit 2 m.
Produksi panser K806/K808 dilaksanakan mulai Desember 2018 dimulai dengan batch pertama K808. Pabrik Hyundai Rotem akan memproduksi panser dengan kapasitas terpasang 100 unit per tahun. 600 unit pesanan tersebut akan tuntas pada tahun 2023 mendatang.
♘ Garuda Militer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.