⚓ Produksi Korea Selatan
Desain OPV 94 Pesanan Filipina [KSME] ⚓
Filipina kembali memesan kapal perang dari Korea Selatan, jenis OPV (Offshore Patrol Vessels) sebanyak 6 unit.
Perusahaan galangan kapal Korea Shipbuilding & Marine Engineering (induk perusahaan Hyundai Heavy Industries) berhasil memenangkan pesanan enam OPV di Filipina senilai total 744,9 miliar won, seperti diberitakan FNNews.
Korea Shipbuilding & Marine Engineering (KSME) mengumumkan pada tanggal 27 bahwa mereka telah menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Nasional Filipina untuk pembangunan enam unit OPV 2400 ton di Manila, Filipina.
Kapal Offshore Patrol Vessels (OPV) yang dipesan memiliki bobot 2.400 ton, panjang 94,4 meter, lebar 14,3 meter, kecepatan maksimum 22 knot (sekitar 41 km/jam), dan kecepatan jelajah 15 knot (sekitar 28 km/jam). Memiliki jangkauan 5.500 mil laut (10.190 km), yang memungkinkan untuk beroperasi dalam waktu yang lama. Dan akan dikirimkan satu unit setiap tahunnya.
Selain itu, Hyundai Heavy Industries juga menandatangani kontrak bisnis lifecycle support (MRO) untuk dua fregat Filipina yang dikirimkan pada Februari tahun lalu dan pada Mei 2020. Di masa depan, Hyundai Heavy Industries berencana untuk menjadi 'mitra solusi kapal kelas atas global'.
Desain OPV 94 Pesanan Filipina [KSME] ⚓Filipina kembali memesan kapal perang dari Korea Selatan, jenis OPV (Offshore Patrol Vessels) sebanyak 6 unit.
Perusahaan galangan kapal Korea Shipbuilding & Marine Engineering (induk perusahaan Hyundai Heavy Industries) berhasil memenangkan pesanan enam OPV di Filipina senilai total 744,9 miliar won, seperti diberitakan FNNews.
Korea Shipbuilding & Marine Engineering (KSME) mengumumkan pada tanggal 27 bahwa mereka telah menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Nasional Filipina untuk pembangunan enam unit OPV 2400 ton di Manila, Filipina.
Kapal Offshore Patrol Vessels (OPV) yang dipesan memiliki bobot 2.400 ton, panjang 94,4 meter, lebar 14,3 meter, kecepatan maksimum 22 knot (sekitar 41 km/jam), dan kecepatan jelajah 15 knot (sekitar 28 km/jam). Memiliki jangkauan 5.500 mil laut (10.190 km), yang memungkinkan untuk beroperasi dalam waktu yang lama. Dan akan dikirimkan satu unit setiap tahunnya.
Selain itu, Hyundai Heavy Industries juga menandatangani kontrak bisnis lifecycle support (MRO) untuk dua fregat Filipina yang dikirimkan pada Februari tahun lalu dan pada Mei 2020. Di masa depan, Hyundai Heavy Industries berencana untuk menjadi 'mitra solusi kapal kelas atas global'.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.