Perang antara Rusia dan Ukraina masih berlangsung hingga kini. Berbagai negara diketahui memberikan bantuan senjata kepada Ukraina, termasuk Jerman dan Inggris. Apa saja senjata yang diberikan kedua negara itu? Berikut informasi lengkapnya.
1. Panzerhaubitze 2000
(Defense Blog)
Jerman mengirimkan Panzerhaubitze atau PzH 2000 ke Ukraina pada pertengahan tahun 2022. Menteri Pertahanan Ukraina Aleksey Reznikov menyatakan bahwa armada ini akan digunakan Ukraina untuk pertahanan diri, dan bukan sebagai upaya penyerangan kepada Rusia.
Tank PzH 2000 sudah mulai dikembangkan pada tahun 1987 dan selesai di tahun 1993. Tank ini baru digunakan oleh militer Jerman pada tahun 1998. Jumlah awak yang bisa mengendarai tank ini sebanyak 5 orang.
PzH 2000 memiliki berat 55 ton, dengan panjang 11,67 meter, lebar 3,48 meter, dan tinggi 3,4 meter. Tank ini mampu berjalan dengan kecepatan maksimal 60 km per jam dengan jangkauan 420 km. Sayangnya, PzH 2000 kiriman Jerman ini dikabarkan rusak, hanya dalam tempo sebulan setelah dikirim ke Ukraina.
2. Sistem Pertahanan Udara IRIS-T
(Asia Times)
Pada Oktober 2022, Jerman mengumumkan sudah mengirimkan sistem pertahanan udara IRIS-T ke Ukraina. Laman Eurasian Times menyebut, pemerintah Jerman tidak mengumumkan secara pasti berapa kuantitas IRIS-T yang dikirimkan. Namun, mereka menyebut akan mengirimkan 3 unit IRIS-T lagi dalam waktu dekat.
IRIS-T merupakan sistem rudal sistem pertahanan udara jarak menengah yang bisa memberikan perlindungan 360 derajat terhadap pesawat terbang, helikopter, maupun rudal jelajah. IRIS-T pertama kali diuji coba pada tahun 2014, namun baru lulus kualifikasi setahun setelahnya.
Rudal ini memiliki berat 87,4 kg dan panjang 2,94 meter, dengan hulu ledak fragmentasi eksplosif tinggi.
3. Rudal Brimstone 1
(Aviation Week)
Inggris disebut akan mengirim rudal Brimstone 1 ke Ukraina pada Januari 2023 ini. Hal itu dilakukan agar Ukraina bisa lebih mampu melawan Rusia di medan perang. Tak tanggung-tanggung, Inggris berencana mengirimkan 600 unit rudal Brimstone 1 ke Kiev.
Melansir laman News ABP, Inggris adalah negara kedua yang paling banyak mengirimkan bantuan ke Ukraina, setelah Amerika Serikat (AS). Pada sepanjang tahun 2022, Inggris disebut sudah memberikan bantuan sebesar 2,3 miliar poundsterling.
Rudal Brimstone 1 diketahui dikembangkan oleh MBDA dan dirancang khusus untuk melakukan serangan presisi di berbagai sasaran atau target. Termasuk di dalam target itu adalah kapal, benteng, hingga kendaraan lapis baja sekalipun. Untuk bisa membidik secara akurat, rudal ini juga dilengkapi dengan pencari radar gelombang milimeter dengan jangkauan lebih dari 8 km.
4. Rudal Starstreak
(TNI AD)
Pada April 2022, sebuah video yang memperlihatkan helikopter milik Rusia tertembak dan terbelah menjadi dua, viral di media sosial. Rupanya, helikopter tersebut rusak usai ditembak oleh rudal Starstreak.
Rudal ini diketahui merupakan buatan Inggris yang dioperasikan oleh tentara Ukraina. Senjata tersebut mulai digunakan di Inggris pada tahun 1997, dengan panjang 1,39 meter dan diameter 1,27 meter.
Starstreak disebutkan memiliki berat hanya 14 kg dengan jangkauan tembakan hingga 5,5 km. Laman Military Today menyebut, rudal ini ampuh digunakan untuk melawan berbagai ancaman serangan helikopter dan pesawat terbang dengan ketinggian rendah. (ian)
1. Panzerhaubitze 2000
(Defense Blog)
Jerman mengirimkan Panzerhaubitze atau PzH 2000 ke Ukraina pada pertengahan tahun 2022. Menteri Pertahanan Ukraina Aleksey Reznikov menyatakan bahwa armada ini akan digunakan Ukraina untuk pertahanan diri, dan bukan sebagai upaya penyerangan kepada Rusia.
Tank PzH 2000 sudah mulai dikembangkan pada tahun 1987 dan selesai di tahun 1993. Tank ini baru digunakan oleh militer Jerman pada tahun 1998. Jumlah awak yang bisa mengendarai tank ini sebanyak 5 orang.
PzH 2000 memiliki berat 55 ton, dengan panjang 11,67 meter, lebar 3,48 meter, dan tinggi 3,4 meter. Tank ini mampu berjalan dengan kecepatan maksimal 60 km per jam dengan jangkauan 420 km. Sayangnya, PzH 2000 kiriman Jerman ini dikabarkan rusak, hanya dalam tempo sebulan setelah dikirim ke Ukraina.
2. Sistem Pertahanan Udara IRIS-T
(Asia Times)
Pada Oktober 2022, Jerman mengumumkan sudah mengirimkan sistem pertahanan udara IRIS-T ke Ukraina. Laman Eurasian Times menyebut, pemerintah Jerman tidak mengumumkan secara pasti berapa kuantitas IRIS-T yang dikirimkan. Namun, mereka menyebut akan mengirimkan 3 unit IRIS-T lagi dalam waktu dekat.
IRIS-T merupakan sistem rudal sistem pertahanan udara jarak menengah yang bisa memberikan perlindungan 360 derajat terhadap pesawat terbang, helikopter, maupun rudal jelajah. IRIS-T pertama kali diuji coba pada tahun 2014, namun baru lulus kualifikasi setahun setelahnya.
Rudal ini memiliki berat 87,4 kg dan panjang 2,94 meter, dengan hulu ledak fragmentasi eksplosif tinggi.
3. Rudal Brimstone 1
(Aviation Week)
Inggris disebut akan mengirim rudal Brimstone 1 ke Ukraina pada Januari 2023 ini. Hal itu dilakukan agar Ukraina bisa lebih mampu melawan Rusia di medan perang. Tak tanggung-tanggung, Inggris berencana mengirimkan 600 unit rudal Brimstone 1 ke Kiev.
Melansir laman News ABP, Inggris adalah negara kedua yang paling banyak mengirimkan bantuan ke Ukraina, setelah Amerika Serikat (AS). Pada sepanjang tahun 2022, Inggris disebut sudah memberikan bantuan sebesar 2,3 miliar poundsterling.
Rudal Brimstone 1 diketahui dikembangkan oleh MBDA dan dirancang khusus untuk melakukan serangan presisi di berbagai sasaran atau target. Termasuk di dalam target itu adalah kapal, benteng, hingga kendaraan lapis baja sekalipun. Untuk bisa membidik secara akurat, rudal ini juga dilengkapi dengan pencari radar gelombang milimeter dengan jangkauan lebih dari 8 km.
4. Rudal Starstreak
(TNI AD)
Pada April 2022, sebuah video yang memperlihatkan helikopter milik Rusia tertembak dan terbelah menjadi dua, viral di media sosial. Rupanya, helikopter tersebut rusak usai ditembak oleh rudal Starstreak.
Rudal ini diketahui merupakan buatan Inggris yang dioperasikan oleh tentara Ukraina. Senjata tersebut mulai digunakan di Inggris pada tahun 1997, dengan panjang 1,39 meter dan diameter 1,27 meter.
Starstreak disebutkan memiliki berat hanya 14 kg dengan jangkauan tembakan hingga 5,5 km. Laman Military Today menyebut, rudal ini ampuh digunakan untuk melawan berbagai ancaman serangan helikopter dan pesawat terbang dengan ketinggian rendah. (ian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.