Diawali dengan alih kodal dari Panglima Komando Tugas Amfhibi
(Pangkogasfib) ke Panglima Komando Tugas Gabungan Darat
(Pangkogasgabrat) dengan di BKO-kannya satu Batalyon Marinir untuk
memperkuat dalam rangka operasi darat gabungan di wilayah yang telah
dikuasai pemberontak.
Menurut Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 3 Marinir, Letkol Mar
M. Reza, pasukan yang bergerak menuju sasaran banyak menerima
hadangan-hadangan di kantong-kantong pertahanan musuh, sehingga
pertempuran tak terelakan lagi. Dengan sistem hit and run pasukan
pemberontak menyerang pergerakan pasukan Marinir, dan pertempuran sengit
terjadi di Kawasan Gunung Pocong yang merupakan kantong pertahanan
pemberontak.
Kemudian pasukan Marinir melanjutkan pergerakan untuk menyerang GT 1
di wilayah Komplek Cipta Graha, dan di sektor ini pun pertempuran
sengit terjadi, pemberontak yang diperkuat 1 Ton Tank dapat dilumpuhkan.
Selanjutnya, melaksanakan operasi pembersihan kampung dan berhasil
melumpuhkan pemberontak yang tersisa, sehingga pada saat itu sasaran
telah dinyatakan terebut dan di kuasai pasukan Batalyon Infanteri 3
Marinir, yang selanjutnya melaksanakan penyekatan terhadap pelarian
pemberontak dari Kaubun yang di gempur pasukan kawan Yonif 509 dan Yonif
514 Raider.
Dansatgaspen Latgab TNI 2012
Letkol Laut (KH) Drs. Edys Riyanto, M.Si
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.