Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) sukses menggelar latihan Search and Rescue (SAR) dan Sea Survival Kolinlamil tahun 2014 yang digelar dari 23 Juni hingga 7 Juli 2014, hal tersebut tampak pada laporan hasil pelaksanaan latihan yang dibacakan oleh Komandan Satuan Lintas Laut Militer (Dansatlinlamil) Jakarta Letkol Laut (P) Heri Widodo kepada Kaskolinlamil Laksamana Pertama TNI Karma Suta, S.E., saat berlangsung upacara penutupan di Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara (8/7/2014).
Upacara penutupan diawali dengan laporan hasil pelaksanaan latihan oleh Komandan Satlinlamil Jakarta selaku Komandan Satgas latihan Search and Rescue (SAR) dan Sea Survival Kolinlamil tahun 2014, kemudian dilanjutkan pelepasan tanda peserta dan pelatih.
Dalam sambutan Pangkolinlamil yang dibacakan oleh Kaskolinlamil mengatakan, latihan SAR dan Sea Survival ini merupakan salah satu kegiatan pembinaan kemampuan prajurit dalam meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan unsur khususnya dalam melaksanakan SAR dan Sea Survival dalam rangka menunjang tugas pokok Kolinlamil.
Pelaksanaan Latihan SAR dan Sea Survival kali ini dapat dijadikan tolok ukur dan evaluasi sejauh mana tingkat pencapaian sasaran latihan, apakah telah sesuai dengan harapan atau tidak, sehingga hasilnya dapat dirasakan manfaatnya bagi Kolinlamil di dalam melaksanakan tugas di masa mendatang yang semakin kompleks dan penuh tantangan, lanjut Pangkolinlamil.
Sementara itu, Dansatlinlamil Jakarta selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Latihan Search and Rescue (SAR) dan Sea Survival Kolinlamil tahun 2014, dalam laporannya menjelaskan penyelenggaraan latihan SAR dan Sea Survival tahun 2014 mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga pengakhiran dapat berjalan lancar sesuai skenario dan zero accident, selain itu kelancaran proses latihan ini juga terselenggara berkat semangat dari seluruh anggota dan pendukung.
Diharapkan selesai diadakannya latihan SAR dan Sea Survival ini, dapat memberikan manfaat khususnya pada tingkat kesiapan personel sekaligus menjadi tolak ukur profesionalisme prajurit serta meningkatkan ketrampilan anggota saat melaksanakan SAR maupun pada saat menghadapi situasi darurat di tengah laut, lanjut Dansatlinlamil Jakarta.
Latihan yang mengusung tema” “Melalui latihan SAR dan Sea Survival Tahun 2014, Kolinlamil Siap Meningkatkan Profesionalisme & Kesiapsiagaan Unsur Dalam Rangka Menunjang Tugas Pokok TNI Dalam OMSP” melibatkan 450 orang terdiri dari pelaku 350 orang, pelatih dan pendukung 100 orang diantaranya dari Basarnas, Koarmabar dan Satpaska serta dua buah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yakni KRI Mentawai-959 dan KRI Tanjung Nusanive-973 yang berlangsung di dua tempat yakni kegiatan teori secara klasikal dan latihan kering bertempat di Mako Kolinlamil, dilanjutkan dengan pelaksanaan latihan di Perairan Teluk Jakarta.
(Dispen Kolinlamil)
Upacara penutupan diawali dengan laporan hasil pelaksanaan latihan oleh Komandan Satlinlamil Jakarta selaku Komandan Satgas latihan Search and Rescue (SAR) dan Sea Survival Kolinlamil tahun 2014, kemudian dilanjutkan pelepasan tanda peserta dan pelatih.
Dalam sambutan Pangkolinlamil yang dibacakan oleh Kaskolinlamil mengatakan, latihan SAR dan Sea Survival ini merupakan salah satu kegiatan pembinaan kemampuan prajurit dalam meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan unsur khususnya dalam melaksanakan SAR dan Sea Survival dalam rangka menunjang tugas pokok Kolinlamil.
Pelaksanaan Latihan SAR dan Sea Survival kali ini dapat dijadikan tolok ukur dan evaluasi sejauh mana tingkat pencapaian sasaran latihan, apakah telah sesuai dengan harapan atau tidak, sehingga hasilnya dapat dirasakan manfaatnya bagi Kolinlamil di dalam melaksanakan tugas di masa mendatang yang semakin kompleks dan penuh tantangan, lanjut Pangkolinlamil.
Sementara itu, Dansatlinlamil Jakarta selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Latihan Search and Rescue (SAR) dan Sea Survival Kolinlamil tahun 2014, dalam laporannya menjelaskan penyelenggaraan latihan SAR dan Sea Survival tahun 2014 mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga pengakhiran dapat berjalan lancar sesuai skenario dan zero accident, selain itu kelancaran proses latihan ini juga terselenggara berkat semangat dari seluruh anggota dan pendukung.
Diharapkan selesai diadakannya latihan SAR dan Sea Survival ini, dapat memberikan manfaat khususnya pada tingkat kesiapan personel sekaligus menjadi tolak ukur profesionalisme prajurit serta meningkatkan ketrampilan anggota saat melaksanakan SAR maupun pada saat menghadapi situasi darurat di tengah laut, lanjut Dansatlinlamil Jakarta.
Latihan yang mengusung tema” “Melalui latihan SAR dan Sea Survival Tahun 2014, Kolinlamil Siap Meningkatkan Profesionalisme & Kesiapsiagaan Unsur Dalam Rangka Menunjang Tugas Pokok TNI Dalam OMSP” melibatkan 450 orang terdiri dari pelaku 350 orang, pelatih dan pendukung 100 orang diantaranya dari Basarnas, Koarmabar dan Satpaska serta dua buah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yakni KRI Mentawai-959 dan KRI Tanjung Nusanive-973 yang berlangsung di dua tempat yakni kegiatan teori secara klasikal dan latihan kering bertempat di Mako Kolinlamil, dilanjutkan dengan pelaksanaan latihan di Perairan Teluk Jakarta.
(Dispen Kolinlamil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.