Menteri Pertahanan Jerman, Ursula von der Leyen. | (Reuters)
Pemerintah Jerman marah setelah seorang pekerja badan intelijen Jerman kembali ditangkap karena dicurigai sebagai informan CIA. Penangkapan intelijen Jerman atas tuduhan sebagai agen ganda dengan menjadi mata-mata untuk Amerika Serikat (AS) ini merupakan kasus yang kedua.
Sebelumnya seorang intelijen Jerman ditangkap pekan lalu atas tuduhan serupa. Kedua kasus ini membuat Kanselir Jerman, Angela Merkel mengancam akan menindak setiap staf keduataan besar AS di Berlin. Merkel juga menekan AS agar berhenti memata-matai Jerman.
Sumber-sumber keamanan Jerman mengatakan kepada Reuters, bahwa tersangka terbaru ini sedang diselidiki oleh militer di Kantor Kementerian Pertahanan Jerman di Berlin.
Sumber lain menyebut, tersangka kedua dalam kasus mata-mata tersebut adalah seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri Jerman yang menjalankan tugas di Departemen Pertahanan.
Kementerian Pertahanan Jerman mengaku sudah mencari bukti-bukti atas tuduhan tersebut, namun belum menemukannya. ”Hal ini belum jelas, ada apa di balik ini,”kata Menteri Pertahanan Jerman, Ursula von der Leyen kepada Berliner Zeitung, Kamis (10/7/2014).
Merkel sebelumnya mengatakan, kasus anggota intelijen Jerman (BND) yang menjadi agen ganda sebagai mata-mata untuk AS merupakan kasus serius. Kasus ini kembali akan memicu ketegangan antara Jerman dan AS.
Merkel pernah mengkritik keras Presiden AS, Barack Obama, ketika Badan Keamanan Nasional (NSA) AS menyadap ponselnya. Penyadapan itu terungkap berkat bocoran dokumen NSA yang diungkap bekas kontraktor NSA, Edward Snowden.
Sementara itu, Duta Besar AS di Berlin, John Emerson, mendatangi Kementerian Luar Negeri Jerman untuk membahas kekisruhan mata-mata itu.Dendam Dimata-matai, Jerman Usir Kepala CIA di Berlin Kanselir Jerman, Angela Merkel (kiri) berbicara dengan Presiden AS, Barack Obama. | (Reuters / Kevin Lamarque)
Pemerintah Jerman akhirnya mengusir kepala CIA yang bertugas di Berlin. Tindakan Jerman itu sebagai balas dendam atas tindakan mata-mata oleh Amerika Serikat (AS) melalui dua intelijen Jerman (BND) yang menjadi agen ganda.
Tindakan pengusiran terjadi tidak lama, setelah aparat keamanan Jerman menangkap tersangka kedua intelijen Jerman yang jadi mata-mata untuk AS.
“Langkah itu sebagai reaksi terhadap kegagalan yang terus-menerus terkait kerjasama kedua pihak (Jerman dan AS) untuk mengklarifikasi (tuduhan AS memata-matai Jerman),” demikian keterangan Panel Parlemen Jerman.
Dua kasus baru intelijen Jerman yang jadi mata-mata untuk AS secara berturut-turut telah memicu ketegangan AS dan Jerman, setelah pada Juni 2013 lalu kedua negara ini bersitegang. Kala itu, ketegangan dipicu penyadapan NSA terhadap ponsel Kanselir Jerman, Angela Merkel yang dibocorkan bekas kontraktor NSA, Edward Snowden.
Merkel telah mengkritik kehadiran mata-mata AS di Jerman. ”Ketika akal sehat dipakai, tindakan mata-mata akhirnya membuang-buang tenaga,” tulis Der Spiegle, mengutip pernyataan Merkel.
Menurut Merkel pekerjaan intelijen pada abad 21 harus fokus pada hal-hal penting daripada hal-hal teknis. ”Seseorang tidak bisa melihat kayu karena semuanya pohon,” kata Merkel menyindir tindakan mata-mata AS.
Sementara itu, pihak AS menyatakan bahwa kerjasama intelijen dan keamanan kedua negara penting. ”Kami telah melihat laporan-laporan ini dan tidak memiliki komentar pada masalah intelijen," kata juru bicara Gedung Putih, Caitlin Hayden kepada Reuters yang dilansir Jumat (11/7/2014).
"Namun, keamanan dan intelijen hubungan kita dengan Jerman adalah salah satu yang sangat penting dan itu yang membuat Jerman dan Amerika aman.”(mas)
Pemerintah Jerman marah setelah seorang pekerja badan intelijen Jerman kembali ditangkap karena dicurigai sebagai informan CIA. Penangkapan intelijen Jerman atas tuduhan sebagai agen ganda dengan menjadi mata-mata untuk Amerika Serikat (AS) ini merupakan kasus yang kedua.
Sebelumnya seorang intelijen Jerman ditangkap pekan lalu atas tuduhan serupa. Kedua kasus ini membuat Kanselir Jerman, Angela Merkel mengancam akan menindak setiap staf keduataan besar AS di Berlin. Merkel juga menekan AS agar berhenti memata-matai Jerman.
Sumber-sumber keamanan Jerman mengatakan kepada Reuters, bahwa tersangka terbaru ini sedang diselidiki oleh militer di Kantor Kementerian Pertahanan Jerman di Berlin.
Sumber lain menyebut, tersangka kedua dalam kasus mata-mata tersebut adalah seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri Jerman yang menjalankan tugas di Departemen Pertahanan.
Kementerian Pertahanan Jerman mengaku sudah mencari bukti-bukti atas tuduhan tersebut, namun belum menemukannya. ”Hal ini belum jelas, ada apa di balik ini,”kata Menteri Pertahanan Jerman, Ursula von der Leyen kepada Berliner Zeitung, Kamis (10/7/2014).
Merkel sebelumnya mengatakan, kasus anggota intelijen Jerman (BND) yang menjadi agen ganda sebagai mata-mata untuk AS merupakan kasus serius. Kasus ini kembali akan memicu ketegangan antara Jerman dan AS.
Merkel pernah mengkritik keras Presiden AS, Barack Obama, ketika Badan Keamanan Nasional (NSA) AS menyadap ponselnya. Penyadapan itu terungkap berkat bocoran dokumen NSA yang diungkap bekas kontraktor NSA, Edward Snowden.
Sementara itu, Duta Besar AS di Berlin, John Emerson, mendatangi Kementerian Luar Negeri Jerman untuk membahas kekisruhan mata-mata itu.Dendam Dimata-matai, Jerman Usir Kepala CIA di Berlin Kanselir Jerman, Angela Merkel (kiri) berbicara dengan Presiden AS, Barack Obama. | (Reuters / Kevin Lamarque)
Pemerintah Jerman akhirnya mengusir kepala CIA yang bertugas di Berlin. Tindakan Jerman itu sebagai balas dendam atas tindakan mata-mata oleh Amerika Serikat (AS) melalui dua intelijen Jerman (BND) yang menjadi agen ganda.
Tindakan pengusiran terjadi tidak lama, setelah aparat keamanan Jerman menangkap tersangka kedua intelijen Jerman yang jadi mata-mata untuk AS.
“Langkah itu sebagai reaksi terhadap kegagalan yang terus-menerus terkait kerjasama kedua pihak (Jerman dan AS) untuk mengklarifikasi (tuduhan AS memata-matai Jerman),” demikian keterangan Panel Parlemen Jerman.
Dua kasus baru intelijen Jerman yang jadi mata-mata untuk AS secara berturut-turut telah memicu ketegangan AS dan Jerman, setelah pada Juni 2013 lalu kedua negara ini bersitegang. Kala itu, ketegangan dipicu penyadapan NSA terhadap ponsel Kanselir Jerman, Angela Merkel yang dibocorkan bekas kontraktor NSA, Edward Snowden.
Merkel telah mengkritik kehadiran mata-mata AS di Jerman. ”Ketika akal sehat dipakai, tindakan mata-mata akhirnya membuang-buang tenaga,” tulis Der Spiegle, mengutip pernyataan Merkel.
Menurut Merkel pekerjaan intelijen pada abad 21 harus fokus pada hal-hal penting daripada hal-hal teknis. ”Seseorang tidak bisa melihat kayu karena semuanya pohon,” kata Merkel menyindir tindakan mata-mata AS.
Sementara itu, pihak AS menyatakan bahwa kerjasama intelijen dan keamanan kedua negara penting. ”Kami telah melihat laporan-laporan ini dan tidak memiliki komentar pada masalah intelijen," kata juru bicara Gedung Putih, Caitlin Hayden kepada Reuters yang dilansir Jumat (11/7/2014).
"Namun, keamanan dan intelijen hubungan kita dengan Jerman adalah salah satu yang sangat penting dan itu yang membuat Jerman dan Amerika aman.”(mas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.