FPU Indonesia di Sudan★
FPU Indonesia yang tergabung dalam misi UNAMID mendapat misi baru. Mereka kini menjaga Kamp Umbarro Sudan yang berisi 6 ribu pengungsi.
FPU Indonesia yang berjumlah 32 personel bergabung bersama sejumlah pasukan lainnya dari beberapa negara. FPU Indonesia Kontingen Garuda Bhayangkara ini sebelumnya melaksanakan tugas di El Fasher.
"Umbarro adalah sebuah daerah yang sekarang menjadi tempat perlindungan para penduduk Abuleha dan Orchi setelah pada bulan Januari 2015 mendapatkan serangan dari RSF (rapid support force)," jelas Kasatgas FPU Indonesia VII AKBP M Rendra Salipu, Sabtu (14/2/2015).
Total ada 6 ribu pengungsi di kamp itu. Selain menjaga para pengungsi, FPU Indonesia juga bertugas melindungi personel UNAMID dan fasilitasnya, serta melaksanakan manajemen penanggulangan huru-hara, penegakkan hukum, mengumpulkan informasi dari masyarakat serta membantu dalam pendistribusian makanan bagi para pengungsi.
"Suatu kebanggaan bagi kami karena dari kontingen kami yang selalu menjadi pasukan terdepan dalam menjalankan suatu misi atau kegiatan apapun yang diselenggarakan oleh UNAMID dan kami sebagai pasukan yang profesional akan selalu siap melaksanakan mandat yang diberikan oleh UNAMID," tambah M Rendra.
Dengan kekuatan pasukan 32 personel yang dipimpin oleh Kepala Seksi Operasi AKP I Made Redi, kontingen Indonesia dengan berbekal perlengkapan perorangan, peralatan khusus seperti PHH dan kelengkapannya serta persenjataan dalam mendukung untuk pelaksanaan tugas operasional.
"Tugas di Umbarro akan menjadi tantangan tersendiri bagi pasukan FPU Indonesia karena cuaca yang ekstrim dingin, dan menjadi leading sektor dalam mengamankan para pengungsi," urai dia.
Sebelum pemberangkatan ke Umbarro, chief of operation UNAMIN yaitu Christopher mofya menyampaikan terima kasihnya kepada kontingen Indonesia karena telah kooperatif terhadap segala perintah tugas yang diberikan oleh UNAMID.
FPU Indonesia yang tergabung dalam misi UNAMID mendapat misi baru. Mereka kini menjaga Kamp Umbarro Sudan yang berisi 6 ribu pengungsi.
FPU Indonesia yang berjumlah 32 personel bergabung bersama sejumlah pasukan lainnya dari beberapa negara. FPU Indonesia Kontingen Garuda Bhayangkara ini sebelumnya melaksanakan tugas di El Fasher.
"Umbarro adalah sebuah daerah yang sekarang menjadi tempat perlindungan para penduduk Abuleha dan Orchi setelah pada bulan Januari 2015 mendapatkan serangan dari RSF (rapid support force)," jelas Kasatgas FPU Indonesia VII AKBP M Rendra Salipu, Sabtu (14/2/2015).
Total ada 6 ribu pengungsi di kamp itu. Selain menjaga para pengungsi, FPU Indonesia juga bertugas melindungi personel UNAMID dan fasilitasnya, serta melaksanakan manajemen penanggulangan huru-hara, penegakkan hukum, mengumpulkan informasi dari masyarakat serta membantu dalam pendistribusian makanan bagi para pengungsi.
"Suatu kebanggaan bagi kami karena dari kontingen kami yang selalu menjadi pasukan terdepan dalam menjalankan suatu misi atau kegiatan apapun yang diselenggarakan oleh UNAMID dan kami sebagai pasukan yang profesional akan selalu siap melaksanakan mandat yang diberikan oleh UNAMID," tambah M Rendra.
Dengan kekuatan pasukan 32 personel yang dipimpin oleh Kepala Seksi Operasi AKP I Made Redi, kontingen Indonesia dengan berbekal perlengkapan perorangan, peralatan khusus seperti PHH dan kelengkapannya serta persenjataan dalam mendukung untuk pelaksanaan tugas operasional.
"Tugas di Umbarro akan menjadi tantangan tersendiri bagi pasukan FPU Indonesia karena cuaca yang ekstrim dingin, dan menjadi leading sektor dalam mengamankan para pengungsi," urai dia.
Sebelum pemberangkatan ke Umbarro, chief of operation UNAMIN yaitu Christopher mofya menyampaikan terima kasihnya kepada kontingen Indonesia karena telah kooperatif terhadap segala perintah tugas yang diberikan oleh UNAMID.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.