ISIS Rilis Video 21 Warga Kristen Mesir DipenggalKelompok ISIS sebelum memenggal 21 warga Kristen Mesir di wilayah Tripoli. Foto Reuters.☆
Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merilis video di mana para militan kelompok itu memenggal 21 warga Kristen Koptik Mesir yang diculik di Libya. Video itu dirlis hari Minggu.
Para korban ditampilkan mengenakan busana warna oranye. Mereka dieksekusi setelah sebelumnya dipaksa berlutut di tanah, di wilayah pantai.
Dalam video itu tertulis keterangan lokasi eksekusi. ”Wilayat Tarabulus, Laut Mediterania," demikian keterangan dalam video, yang menunjukkan bahwa lokasi itu berada di dekat Tripoli, Libya.
Semua korban adalah pria. Sedangkan para algojo ISIS mengenakan penutup muka warna hitam. Sebelum eksekusi dilakukan, salah satu pemimpin kelompok itu membacakan pernyataan singkat. “Pesan ditandatangani dengan darah,” lanjut keterangan dalam video yang juga dirilis kelompok Al-Hayat Media Center.
Video eksekusi itu juga menyebar di Twitter. Sementara itu, kantor berita resmi negara Mesir (MENA) pada Senin (16/2/2015), melaporkan bahwa juru bicara Gereja Koptik Mesir telah mengkonfirmasi pembunuhan brutal itu.
Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, langung menggelar rapat dengan Dewan Pertahanan Nasional untuk membahas pembunuhan yang dilakukan ISIS. Sisi mengumumkan tujuh hari berkabung nasional.(mas)Mesir Siap Balas DendamPresiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, menyiapkan aksi balas dendam pada ISIS yang memenggal 21 warganya. Foto Daily News Egypt.☆
Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi mengutuk pemenggalan 21 warga Kristen Mesir oleh kelompok ISIS di Libya. Mesir, kata dia, siap melakukan aksi balas dendam atas tindakan ISIS.
“Sarana dan waktu diperlukan untuk membalas pembunuhan kriminal ini,” kata Sisi dalam pidato yang disiarkan stasiun televisi nasional Mesir, sesaat setelah video eksekusi 21 warga Kristen Koptik Mesir itu dirilis kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Kantor berita negara Mesir, MENA, pada Senin (16/2/2015) mengutip juru bicara Gereja Koptik Mesir melaporkan bahwa pihak gereja meyakini 21 orang itu telah tewas di tangan ISIS.
Dalam video eksekusi yang dirilis hari Minggu, para algojo ISIS yang mengenakan penutup muka warna hitam memaksa para sandera asal Mesir itu berlutut sebelum dieksekusi.
“Orang-orang salib, pengikut gereja Mesir yang bermusuhan,” bunyi keterangan video berdurasi sekitar lima menit itu, seperti dilansir Reuters.
Pihak Gereja Koptik Mesir yakin pemerintah Presiden Sisi akan mencari keadilan. Sedangkan Universitas Al-Azhar, pusat studi Islam terkemuka yang ada di Mesir mengutuk eksekusi itu adan menganggapnya sebagai tindakan barbar.(mas)AS Sebut ISIS BrutalKelompok ISIS sebelum memenggal 21 warga Kristen Mesir. AS menyebut tindakan itu brutal. Foto Reuters.☆
Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengutuk tindakan ISIS yang memenggal 21 warga Kristen Koptik Mesir. Gedung Putih menyebut ISIS telah melakukan pembunuhan brutal kepada warga tidak bersalah.
“Pembunuhan brutal (pada warga) tidak berdosa ini hanyalah tindakan terbaru dari banyak tindakan kejam yang dilakukan oleh teroris ISIS yang berafiliasi dengan militan setempat, termasuk pembunuhan terhadap puluhan tentara Mesir di Sinai,” bunyi pernyataan Gedung Putih yang dikeluarkan Minggu malam.
Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merilis video eksekusi 21 warga Kristen Koptik Mesir itu pada hari Minggu. Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, bersiap melakukan aksi balas dendam.
“Ini membuat masyarakat internasional untuk bersatu melawan ISIS,” lanjut pernyataan Gedung Putih, yang dilansir LA Times, Senin (16/2/2015).
Dalam video yang dirilis ISIS itu, terdapat keterangan yang menunjukkan lokasi eksekusi. Yakni, di Wilayat Tarabulus, Laut Mediterania, dekat Tripoli, Libya.
Masih menurut video itu, semua korban adalah pria. Sedangkan para algojo ISIS mengenakan penutup muka warna hitam. Sebelum eksekusi dilakukan, salah satu pemimpin kelompok itu membacakan pernyataan singkat. “Pesan ditandatangani dengan darah,” lanjut keterangan dalam video tersebut.(mas)ISIS Muncul, Kekacauan di Libya Bakal Kian ParahPemerintah Libya menyebut ISIS sebagai ancaman besar bagi negara itu. Foto AP.☆
Pemerintah Libya menyerukan faksi-faksi yang berseteru untuk bersatu, karena keompok ISIS telah muncul di dekat negara itu. Libya menyatakan, kehadiran ISIS akan membuat kekacauan di negara tersebut semakin parah.
Saat ini, setidaknya ada dua faksi kuat yang bersaing untuk menguasai Libya, setelah empat tahun lalu diktator Muammar Khaddafi digulingkan oleh rakyatnya yang dibantu dengan agresi NATO.
Munculnya kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Libya dimulai dengan keputusan para militan negara itu yang bersumpah setia kepada ISIS. Para militan yang menyatakan diri bergabung dengan ISIS itu pada bulan lalu mengklaim telah menyerang sebuah hotel di Tripoli.
Dalam aksi itu, mereka menembak sembilan orang, termasuk seorang penasihat keamanan Amerika Serikat dan Prancis. ”ISIS adalah ancaman besar, ancaman besar,” kata Omar al-Zanki, Menteri Dalam Negeri dari pemerintah resmi Libya.
Perdana Menteri Abdullah al-Zanki Thinni telah dicopot karena berselisih dengan mantan jenderal terkemuka Libya, Khalifa Haftar. Namun, Zanki mengatakan bahwa ia terus memimpin pasukan Libya, sampai keputusan hukum atas kasusnya muncul.
Zanki juga menyalahkan pendukung ISIS atas penyerbuan terhadap gedung-gedung pemerintah di pusat Kota Sirte minggu ini. Kelompok ISIS baru saja membuat gempar Libya dan Mesir, setelah mereka merilis video berisi pemenggalan 21 warga Kristen Koptik Mesir di dekat Tripoli. Ke-21 korban itu diculik ISIS ketika berada di dekat Tripoli.(mas)Jet Tempur Mesir Bombardir Sarang ISISPesawat jet tempur Mesir penggempur basis ISIS di Libya dalam aksi balas dendam. Foto Reuters.☆
Pesawat jet tempur Mesir membombadir basis-basis ISIS di Libya. Aksi itu sebagai serangan balas dendam setelah ISIS memenggal 21 warga Kristen Koptik Mesir di wilayah Libya.
Dalam pidato di stasiun televisi, Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, resmi mengumumkan serangan balas dendam terhadap kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), setelah video eksekusi terhadap 12 warganya dirilis.
”Mesir berhak untuk merespon dengan cara dan waktu yang tepat,” ujar Sisi yang sekaligus mengumumkan hari berkabung nasional selama seminggu, seperti dilansir Reuters, Senin (16/2/2015).
Mohamed Eljarh, seorang jurnalis di wilayah tak jauh dari serangan pesawat jet tempur Mesir melaporkan melalui Twitter, bahwa Mesir tidaknya melakukan delapan serangan udara terhadap basis-basis ISIS.
Menurut militer Mesir, aksi itu hanya respons awal terhadap ISIS yang telah membunuh 21 warga Mesir. Sejak video eksekusi itu dirilis ISIS, Kementerian Luar Negeri Mesir telah melarang warga Mesir masuk ke Libya.(mas)Libya: Serangan Udara Mesir Pelanggaran KedaulatanParlemen Libya yang berbasis di Tripoli mengecam dan menyebut hal tersebut sebagai pelanggaran terhadap Kedaulatan Libya. Foto AP.☆
Serangan udara yang dilancarkan Mesir terhadap anggota ISIS di wilayah Libya terhadap mendapat tanggapan sinis dari otoritas setempat. Parlemen Libya yang berbasis di Tripoli mengecam dan menyebut hal tersebut sebagai pelanggaran terhadap Kedaulatan Libya.
Seperti dilansir Reuters, Senin (16/2/2015), Mesir dilaporkan melakukan serangan terhadap wilayah Derna yang berada di timur Libya. Serangan ini merupakan respon paska munculnya video eksekusi puluhan warga Kristen Mesir oleh ISIS.
Omar Homaydan, juru bicara Kongres Nasional Umum tidak segan-segan menyebut aksi Mesir tersebut sebagai agresi terhadap Libya. "Kami sangat mengutuk agresi militer yang dilakukan Mesir di wilayah Derna, dan kami menganggapnya sebagai serangan terhadap kedaulatan Libya," ucap Homaydan.
Sementara itu, Serangan ini menurut pemerintah Mesir sejatinya hanyalah awal dari serangkaian serangan yang kelak akan mereka terjunkan sebagai respon eksekusi mati massal terhadap warga mereka. Setidaknya ISIS telah mengeksekusi 21 warga Kristen Mesir, yang mereka culik di Libya.
Mohamed Eljarh, seorang jurnalis di wilayah tak jauh dari serangan pesawat jet tempur Mesir melaporkan melalui Twitter, bahwa Mesir setidaknya melakukan delapan serangan udara terhadap basis-basis ISIS di Libya. Sejak video eksekusi itu dirilis ISIS, Kementerian Luar Negeri Mesir sendiri telah melarang warga Mesir masuk ke Libya.(esn)Hasil Balas Dendam Mesir ke ISIS, 40 Militan TewasPesawat jet tempur Mesir penyerang ISIS. Sekitar 40 militan tewas dalam serangan balas dendam Mesir. Foto Istimewa.☆
Serangan balas dendam pesawat jet tempur Mesir terhadap kelompok ISIS di wilayah Libya, telah menewaskan sekitar 40 hingga 50 militan. Mesir meluncurkan serangan balas dendam, setelah ISIS merilis video pemenggalan terhadap 21 warga Kristen Koptik Mesir.
Jumlah militan yang tewas itu telah dikonfirmasi Panglima Angkatan Udara Libya, Saqer al-Joroushi, Senin (16/2/2015). “Ada korban individu, amunisi dan pusat komunikasi milik mereka. Jumlah kematian yang pasti antara 40 hingga 50 (jiwa),” katanya kepada stasiun televisi pemerintah Mesir, yang dilansir Reuters.
Militer Mesir sebelumnya secara resmi mengumumkan serangan terhadap basis kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di wilayah Libya, setelah 21 warga Mesir dieksekusi para algojo ISIS. Ini untuk pertama kalinya Mesir mengambil tindakan militer terhadap ISIS.
Angkatan Udara Libya melaporkan bahwa serangan pesawat jet tempur Mesir menyasar Kota Derna, di mana para militan di kota itu telah berafiliasi dengan ISIS sejak tahun lalu.
Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, juga telah menegaskan, bahwa Mesir akan melakukan aksi balas dendam atas kematian 21 warganya.”Hak Mesir untuk membalas dengan cara dan waktu yang tepat,” katanya.
Amerika Serikat, dalam sebuah pernyataan, juga telah mengutuk tindakan ISIS yang mengeksekusi 21 warga Mesir. Amerika menyebut tindakan ISIS “tercela dan pengecut”.(mas)
Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merilis video di mana para militan kelompok itu memenggal 21 warga Kristen Koptik Mesir yang diculik di Libya. Video itu dirlis hari Minggu.
Para korban ditampilkan mengenakan busana warna oranye. Mereka dieksekusi setelah sebelumnya dipaksa berlutut di tanah, di wilayah pantai.
Dalam video itu tertulis keterangan lokasi eksekusi. ”Wilayat Tarabulus, Laut Mediterania," demikian keterangan dalam video, yang menunjukkan bahwa lokasi itu berada di dekat Tripoli, Libya.
Semua korban adalah pria. Sedangkan para algojo ISIS mengenakan penutup muka warna hitam. Sebelum eksekusi dilakukan, salah satu pemimpin kelompok itu membacakan pernyataan singkat. “Pesan ditandatangani dengan darah,” lanjut keterangan dalam video yang juga dirilis kelompok Al-Hayat Media Center.
Video eksekusi itu juga menyebar di Twitter. Sementara itu, kantor berita resmi negara Mesir (MENA) pada Senin (16/2/2015), melaporkan bahwa juru bicara Gereja Koptik Mesir telah mengkonfirmasi pembunuhan brutal itu.
Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, langung menggelar rapat dengan Dewan Pertahanan Nasional untuk membahas pembunuhan yang dilakukan ISIS. Sisi mengumumkan tujuh hari berkabung nasional.(mas)Mesir Siap Balas DendamPresiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, menyiapkan aksi balas dendam pada ISIS yang memenggal 21 warganya. Foto Daily News Egypt.☆
Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi mengutuk pemenggalan 21 warga Kristen Mesir oleh kelompok ISIS di Libya. Mesir, kata dia, siap melakukan aksi balas dendam atas tindakan ISIS.
“Sarana dan waktu diperlukan untuk membalas pembunuhan kriminal ini,” kata Sisi dalam pidato yang disiarkan stasiun televisi nasional Mesir, sesaat setelah video eksekusi 21 warga Kristen Koptik Mesir itu dirilis kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Kantor berita negara Mesir, MENA, pada Senin (16/2/2015) mengutip juru bicara Gereja Koptik Mesir melaporkan bahwa pihak gereja meyakini 21 orang itu telah tewas di tangan ISIS.
Dalam video eksekusi yang dirilis hari Minggu, para algojo ISIS yang mengenakan penutup muka warna hitam memaksa para sandera asal Mesir itu berlutut sebelum dieksekusi.
“Orang-orang salib, pengikut gereja Mesir yang bermusuhan,” bunyi keterangan video berdurasi sekitar lima menit itu, seperti dilansir Reuters.
Pihak Gereja Koptik Mesir yakin pemerintah Presiden Sisi akan mencari keadilan. Sedangkan Universitas Al-Azhar, pusat studi Islam terkemuka yang ada di Mesir mengutuk eksekusi itu adan menganggapnya sebagai tindakan barbar.(mas)AS Sebut ISIS BrutalKelompok ISIS sebelum memenggal 21 warga Kristen Mesir. AS menyebut tindakan itu brutal. Foto Reuters.☆
Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengutuk tindakan ISIS yang memenggal 21 warga Kristen Koptik Mesir. Gedung Putih menyebut ISIS telah melakukan pembunuhan brutal kepada warga tidak bersalah.
“Pembunuhan brutal (pada warga) tidak berdosa ini hanyalah tindakan terbaru dari banyak tindakan kejam yang dilakukan oleh teroris ISIS yang berafiliasi dengan militan setempat, termasuk pembunuhan terhadap puluhan tentara Mesir di Sinai,” bunyi pernyataan Gedung Putih yang dikeluarkan Minggu malam.
Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merilis video eksekusi 21 warga Kristen Koptik Mesir itu pada hari Minggu. Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, bersiap melakukan aksi balas dendam.
“Ini membuat masyarakat internasional untuk bersatu melawan ISIS,” lanjut pernyataan Gedung Putih, yang dilansir LA Times, Senin (16/2/2015).
Dalam video yang dirilis ISIS itu, terdapat keterangan yang menunjukkan lokasi eksekusi. Yakni, di Wilayat Tarabulus, Laut Mediterania, dekat Tripoli, Libya.
Masih menurut video itu, semua korban adalah pria. Sedangkan para algojo ISIS mengenakan penutup muka warna hitam. Sebelum eksekusi dilakukan, salah satu pemimpin kelompok itu membacakan pernyataan singkat. “Pesan ditandatangani dengan darah,” lanjut keterangan dalam video tersebut.(mas)ISIS Muncul, Kekacauan di Libya Bakal Kian ParahPemerintah Libya menyebut ISIS sebagai ancaman besar bagi negara itu. Foto AP.☆
Pemerintah Libya menyerukan faksi-faksi yang berseteru untuk bersatu, karena keompok ISIS telah muncul di dekat negara itu. Libya menyatakan, kehadiran ISIS akan membuat kekacauan di negara tersebut semakin parah.
Saat ini, setidaknya ada dua faksi kuat yang bersaing untuk menguasai Libya, setelah empat tahun lalu diktator Muammar Khaddafi digulingkan oleh rakyatnya yang dibantu dengan agresi NATO.
Munculnya kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Libya dimulai dengan keputusan para militan negara itu yang bersumpah setia kepada ISIS. Para militan yang menyatakan diri bergabung dengan ISIS itu pada bulan lalu mengklaim telah menyerang sebuah hotel di Tripoli.
Dalam aksi itu, mereka menembak sembilan orang, termasuk seorang penasihat keamanan Amerika Serikat dan Prancis. ”ISIS adalah ancaman besar, ancaman besar,” kata Omar al-Zanki, Menteri Dalam Negeri dari pemerintah resmi Libya.
Perdana Menteri Abdullah al-Zanki Thinni telah dicopot karena berselisih dengan mantan jenderal terkemuka Libya, Khalifa Haftar. Namun, Zanki mengatakan bahwa ia terus memimpin pasukan Libya, sampai keputusan hukum atas kasusnya muncul.
Zanki juga menyalahkan pendukung ISIS atas penyerbuan terhadap gedung-gedung pemerintah di pusat Kota Sirte minggu ini. Kelompok ISIS baru saja membuat gempar Libya dan Mesir, setelah mereka merilis video berisi pemenggalan 21 warga Kristen Koptik Mesir di dekat Tripoli. Ke-21 korban itu diculik ISIS ketika berada di dekat Tripoli.(mas)Jet Tempur Mesir Bombardir Sarang ISISPesawat jet tempur Mesir penggempur basis ISIS di Libya dalam aksi balas dendam. Foto Reuters.☆
Pesawat jet tempur Mesir membombadir basis-basis ISIS di Libya. Aksi itu sebagai serangan balas dendam setelah ISIS memenggal 21 warga Kristen Koptik Mesir di wilayah Libya.
Dalam pidato di stasiun televisi, Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, resmi mengumumkan serangan balas dendam terhadap kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), setelah video eksekusi terhadap 12 warganya dirilis.
”Mesir berhak untuk merespon dengan cara dan waktu yang tepat,” ujar Sisi yang sekaligus mengumumkan hari berkabung nasional selama seminggu, seperti dilansir Reuters, Senin (16/2/2015).
Mohamed Eljarh, seorang jurnalis di wilayah tak jauh dari serangan pesawat jet tempur Mesir melaporkan melalui Twitter, bahwa Mesir tidaknya melakukan delapan serangan udara terhadap basis-basis ISIS.
Menurut militer Mesir, aksi itu hanya respons awal terhadap ISIS yang telah membunuh 21 warga Mesir. Sejak video eksekusi itu dirilis ISIS, Kementerian Luar Negeri Mesir telah melarang warga Mesir masuk ke Libya.(mas)Libya: Serangan Udara Mesir Pelanggaran KedaulatanParlemen Libya yang berbasis di Tripoli mengecam dan menyebut hal tersebut sebagai pelanggaran terhadap Kedaulatan Libya. Foto AP.☆
Serangan udara yang dilancarkan Mesir terhadap anggota ISIS di wilayah Libya terhadap mendapat tanggapan sinis dari otoritas setempat. Parlemen Libya yang berbasis di Tripoli mengecam dan menyebut hal tersebut sebagai pelanggaran terhadap Kedaulatan Libya.
Seperti dilansir Reuters, Senin (16/2/2015), Mesir dilaporkan melakukan serangan terhadap wilayah Derna yang berada di timur Libya. Serangan ini merupakan respon paska munculnya video eksekusi puluhan warga Kristen Mesir oleh ISIS.
Omar Homaydan, juru bicara Kongres Nasional Umum tidak segan-segan menyebut aksi Mesir tersebut sebagai agresi terhadap Libya. "Kami sangat mengutuk agresi militer yang dilakukan Mesir di wilayah Derna, dan kami menganggapnya sebagai serangan terhadap kedaulatan Libya," ucap Homaydan.
Sementara itu, Serangan ini menurut pemerintah Mesir sejatinya hanyalah awal dari serangkaian serangan yang kelak akan mereka terjunkan sebagai respon eksekusi mati massal terhadap warga mereka. Setidaknya ISIS telah mengeksekusi 21 warga Kristen Mesir, yang mereka culik di Libya.
Mohamed Eljarh, seorang jurnalis di wilayah tak jauh dari serangan pesawat jet tempur Mesir melaporkan melalui Twitter, bahwa Mesir setidaknya melakukan delapan serangan udara terhadap basis-basis ISIS di Libya. Sejak video eksekusi itu dirilis ISIS, Kementerian Luar Negeri Mesir sendiri telah melarang warga Mesir masuk ke Libya.(esn)Hasil Balas Dendam Mesir ke ISIS, 40 Militan TewasPesawat jet tempur Mesir penyerang ISIS. Sekitar 40 militan tewas dalam serangan balas dendam Mesir. Foto Istimewa.☆
Serangan balas dendam pesawat jet tempur Mesir terhadap kelompok ISIS di wilayah Libya, telah menewaskan sekitar 40 hingga 50 militan. Mesir meluncurkan serangan balas dendam, setelah ISIS merilis video pemenggalan terhadap 21 warga Kristen Koptik Mesir.
Jumlah militan yang tewas itu telah dikonfirmasi Panglima Angkatan Udara Libya, Saqer al-Joroushi, Senin (16/2/2015). “Ada korban individu, amunisi dan pusat komunikasi milik mereka. Jumlah kematian yang pasti antara 40 hingga 50 (jiwa),” katanya kepada stasiun televisi pemerintah Mesir, yang dilansir Reuters.
Militer Mesir sebelumnya secara resmi mengumumkan serangan terhadap basis kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di wilayah Libya, setelah 21 warga Mesir dieksekusi para algojo ISIS. Ini untuk pertama kalinya Mesir mengambil tindakan militer terhadap ISIS.
Angkatan Udara Libya melaporkan bahwa serangan pesawat jet tempur Mesir menyasar Kota Derna, di mana para militan di kota itu telah berafiliasi dengan ISIS sejak tahun lalu.
Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, juga telah menegaskan, bahwa Mesir akan melakukan aksi balas dendam atas kematian 21 warganya.”Hak Mesir untuk membalas dengan cara dan waktu yang tepat,” katanya.
Amerika Serikat, dalam sebuah pernyataan, juga telah mengutuk tindakan ISIS yang mengeksekusi 21 warga Mesir. Amerika menyebut tindakan ISIS “tercela dan pengecut”.(mas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.