Dassault Rafale ketika tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta usai mengikuti Pameran Kedirgantaraan dua tahunan Langkawai International Maritime and Aerospace (LIMA) 2015. Senin (23/3). (Dispenau)
Dua pesawat tempur milik Angkatan Udara Perancis (Armée de l'Air) Dessault Rafale tiba di Lanud Halim Perdamakusuma dengan didukung satu pesawat A-400. Senin (23/3).
Kedatangan Squall (pesawat tempur serbaguna) generasi ke-4.5, bermesin dua, dengan bersayap delta buata Dassault Aviation Perancis akan melakukan demo udara dihadapan para pejabat TNI pada hari Rabu 25 Maret mendatang.
Selain itu para penerbang Rafale akan menujukkan kemampuan pesawat tersebut kepada para penerbang TNI AU.
Dua pesawat Rafale terbang dari Bandara Langkawi usai mengikuti Pameran Kedirgantaraan dua tahunan Langkawai International Maritime and Aerospace (LIMA) 2015, dari tanggal 17-21 Maret lalu.
Akhir-akhir ini pabrikan Dassault Aviation gencar melakukan promosi kepada Indonesia sehubungan dengan akan digantinya pesawat tempur TNI AU jenis F-5 Tiger yang sudah tua usia pakainya.
Dassault Rafale di desain bersayap delta dipadukan dengan kanard aktif terintegrasi untuk memaksimalkan kemampuan manuver (+9 g atau -3 g) untuk kestabilan terbang. Maksimal 11 g dapat diraih jika dalam keadaan darurat. Kanard juga mengurangi laju pendaratan hingga 115 knot. Pesawat ini dapat dioperasikan dari landas pacu yang hanya panjangnya 400 meter.Pesawat Tempur Rafale Perancis Unjuk Gigi Pada TNI dan Pemereintah Dua pesawat tempur Rafale dari Perancis mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma Senin (23/3), guna presentasi dan demo karakteristik pesawat tempur itu di hadapan pejabat TNI juga Pemerintah. Kedatangan salah satu pesawat tempur andal di dunia saat ini, tersebut difasilitasi pihak PT Dirgantara Indonesia (PT DI), setelah digelarnya Langkawi Internasional Maritime and Aerospace 2015, di Malaysia beberapa hari yang lalu.
Imam Muhtofa dari PT DI menyatakan terdapat dua jenis Rafale yaitu single seat dan double seat dengan lima pilot yang datang ke Indonesia. Tujuannya untuk presentasi dan demo dari dekat terhadap karakteristik pesawat tempur Rafale, sehingga dapat menjadi pertimbangan bagi TNI dan pemerintah untuk alternatif pengganti pesawat F 5 E Tiger TNI AU.
Sementara itu Mayor Pnb A. Zailani yang merupakan Kepala Seksi Operasi dan Latihan, Dinas Operasi Lanud Halim Perdanakusuma menyatakan pada Selasa (24/3) direncanakan akan ada tiga penerbangan demo udara Rafale yang dilakukan oleh para penerbang tempur TNI AU dari Lanud Iswahyudi, Madiun. Sedangkan Pada Rabu (25/3) direncanakan akan adajoyflight dengan pesawat rafale yang membawa para pejabat pemerintahan yaitu dari kementerian pertahanan dan Mabes TNI maupun TNI AU Selain dua pesawat tempur Rafale tersebut, mendarat pula di Lanud Halim Perdanakusuma sebuah pesawat Airbus A 400 sebagai pendukung kegiatan tersebut yang mengangkut crew Rafale beserta peralatan tekniknya.
Dua pesawat tempur milik Angkatan Udara Perancis (Armée de l'Air) Dessault Rafale tiba di Lanud Halim Perdamakusuma dengan didukung satu pesawat A-400. Senin (23/3).
Kedatangan Squall (pesawat tempur serbaguna) generasi ke-4.5, bermesin dua, dengan bersayap delta buata Dassault Aviation Perancis akan melakukan demo udara dihadapan para pejabat TNI pada hari Rabu 25 Maret mendatang.
Selain itu para penerbang Rafale akan menujukkan kemampuan pesawat tersebut kepada para penerbang TNI AU.
Dua pesawat Rafale terbang dari Bandara Langkawi usai mengikuti Pameran Kedirgantaraan dua tahunan Langkawai International Maritime and Aerospace (LIMA) 2015, dari tanggal 17-21 Maret lalu.
Akhir-akhir ini pabrikan Dassault Aviation gencar melakukan promosi kepada Indonesia sehubungan dengan akan digantinya pesawat tempur TNI AU jenis F-5 Tiger yang sudah tua usia pakainya.
Dassault Rafale di desain bersayap delta dipadukan dengan kanard aktif terintegrasi untuk memaksimalkan kemampuan manuver (+9 g atau -3 g) untuk kestabilan terbang. Maksimal 11 g dapat diraih jika dalam keadaan darurat. Kanard juga mengurangi laju pendaratan hingga 115 knot. Pesawat ini dapat dioperasikan dari landas pacu yang hanya panjangnya 400 meter.Pesawat Tempur Rafale Perancis Unjuk Gigi Pada TNI dan Pemereintah Dua pesawat tempur Rafale dari Perancis mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma Senin (23/3), guna presentasi dan demo karakteristik pesawat tempur itu di hadapan pejabat TNI juga Pemerintah. Kedatangan salah satu pesawat tempur andal di dunia saat ini, tersebut difasilitasi pihak PT Dirgantara Indonesia (PT DI), setelah digelarnya Langkawi Internasional Maritime and Aerospace 2015, di Malaysia beberapa hari yang lalu.
Imam Muhtofa dari PT DI menyatakan terdapat dua jenis Rafale yaitu single seat dan double seat dengan lima pilot yang datang ke Indonesia. Tujuannya untuk presentasi dan demo dari dekat terhadap karakteristik pesawat tempur Rafale, sehingga dapat menjadi pertimbangan bagi TNI dan pemerintah untuk alternatif pengganti pesawat F 5 E Tiger TNI AU.
Sementara itu Mayor Pnb A. Zailani yang merupakan Kepala Seksi Operasi dan Latihan, Dinas Operasi Lanud Halim Perdanakusuma menyatakan pada Selasa (24/3) direncanakan akan ada tiga penerbangan demo udara Rafale yang dilakukan oleh para penerbang tempur TNI AU dari Lanud Iswahyudi, Madiun. Sedangkan Pada Rabu (25/3) direncanakan akan adajoyflight dengan pesawat rafale yang membawa para pejabat pemerintahan yaitu dari kementerian pertahanan dan Mabes TNI maupun TNI AU Selain dua pesawat tempur Rafale tersebut, mendarat pula di Lanud Halim Perdanakusuma sebuah pesawat Airbus A 400 sebagai pendukung kegiatan tersebut yang mengangkut crew Rafale beserta peralatan tekniknya.
♞ TNI AU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.