Prajurit TNI AD menerobos hutan saat penyisiran kawasan Batee Pila, Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Rabu (26/3/15). 135 personil Polisi dibantu Brimob Polda Aceh dan dua SSK (Satuan Setingkat Kompi) TNI terus mengepung pedalaman Aceh Utara dan sekitarnya memburu pelaku kelompok bersenjata yang melakukan aksi penculikan sekaligus pembunuhan terhadap dua intel TNI. (ANTARA FOTO/Rahmad)
Personel TNI menjaga ketat jalur masuk dan keluar kecamatan dikawasan pedalaman Nisam Antara, Aceh Utara, Provinsi Aceh. Rabu (26/3/15). Penjagaan ketat dan melakukan pemeriksaan identitas warga sipil itu dilakukan untuk antisifasi keluarnya kelompok sipil bersenjata dari pedalaman Nisam Antara yang telah menewaskan dua Intel TNI Kodim 0103 Sertu Indra Irawan dan Serda Hendrianto, Senin (23/3/15) lalu. (ANTARA FOTO/Rahmad)
Personel TNI menjaga ketat jalur masuk dan keluar kecamatan dikawasan pedalaman Nisam Antara, Aceh Utara, Provinsi Aceh. Rabu (26/3/15). Penjagaan ketat dan melakukan pemeriksaan identitas warga sipil itu dilakukan untuk antisifasi keluarnya kelompok sipil bersenjata dari pedalaman Nisam Antara yang telah menewaskan dua Intel TNI Kodim 0103 Sertu Indra Irawan dan Serda Hendrianto, Senin (23/3/15) lalu. (ANTARA FOTO/Rahmad)Evakuasi Jenazah TNI Yang Dibunuh
Prajurit TNI membantu menurunkan jenazah dua rekannya setelah dievakuasi dari kawasan Desa Alue Papeun Aceh utara saat tiba di kamar mayat Rumah Sakit Kesrem, Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Selasa (24/3/15). Kedua jenazah TNI personil unit Intel Kodim 0103 Aceh Utara masing masing Sertu Indra dan Serda Hendri itu ditemukan tewas menggenaskan akibat dianiaya dan luka tembak pada bahagian dada pasca diculik oleh belasan pria bersenjata api AK-47 dan M16 di kawasan Dusun Alue Mbang , Desa Alue Papeun ,Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara saat melaksanakan tugas bina teretorial TNI pada Senin (23/3/15). (ANTARA FOTO/Rahmad)
Prajurit TNI membantu menurunkan jenazah dua rekannya setelah dievakuasi dari kawasan Desa Alue Papeun Aceh utara saat tiba di kamar mayat Rumah Sakit Kesrem, Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Selasa (24/3/15). Kedua jenazah TNI personil unit Intel Kodim 0103 Aceh Utara masing masing Sertu Indra dan Serda Hendri itu ditemukan tewas menggenaskan akibat dianiaya dan luka tembak pada bahagian dada pasca diculik oleh belasan pria bersenjata api AK-47 dan M16 di kawasan Dusun Alue Mbang , Desa Alue Papeun ,Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara saat melaksanakan tugas bina teretorial TNI pada Senin (23/3/15). (ANTARA FOTO/Rahmad)
Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayjen TNI Agus Kriswanto, berjalan meninggalkan ruangan media center usai memberikan keterangan pers terkait tewasnya dua anggota TNI-AD ditembak kelompok sipil bersenjata di Aceh Utara pada Senin (23/3) di Banda Aceh, Selasa (24/3/15). Pangdam Agus Kriswanto, menyatakan dua anggota intel Kodim 0103, Aceh Utara, yakni Sertu Hendrianto dan Serda Indra Irawan diculik belasan kelompok sipil bersenjata yang kemudian ditemukan tewas dalam kondisi luka tembak tersebut harus diusut tuntas dan dalam kasus tersebut TNI akan bersikap membantu polisi dalam mengungkap dan menangkap pelakunya. (ANTARA FOTO/Ampelsa)
Personel TNI menjaga ketat jalur masuk dan keluar kecamatan dikawasan pedalaman Nisam Antara, Aceh Utara, Provinsi Aceh. Rabu (26/3/15). Penjagaan ketat dan melakukan pemeriksaan identitas warga sipil itu dilakukan untuk antisifasi keluarnya kelompok sipil bersenjata dari pedalaman Nisam Antara yang telah menewaskan dua Intel TNI Kodim 0103 Sertu Indra Irawan dan Serda Hendrianto, Senin (23/3/15) lalu. (ANTARA FOTO/Rahmad)
Personel TNI menjaga ketat jalur masuk dan keluar kecamatan dikawasan pedalaman Nisam Antara, Aceh Utara, Provinsi Aceh. Rabu (26/3/15). Penjagaan ketat dan melakukan pemeriksaan identitas warga sipil itu dilakukan untuk antisifasi keluarnya kelompok sipil bersenjata dari pedalaman Nisam Antara yang telah menewaskan dua Intel TNI Kodim 0103 Sertu Indra Irawan dan Serda Hendrianto, Senin (23/3/15) lalu. (ANTARA FOTO/Rahmad)Evakuasi Jenazah TNI Yang Dibunuh
Prajurit TNI membantu menurunkan jenazah dua rekannya setelah dievakuasi dari kawasan Desa Alue Papeun Aceh utara saat tiba di kamar mayat Rumah Sakit Kesrem, Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Selasa (24/3/15). Kedua jenazah TNI personil unit Intel Kodim 0103 Aceh Utara masing masing Sertu Indra dan Serda Hendri itu ditemukan tewas menggenaskan akibat dianiaya dan luka tembak pada bahagian dada pasca diculik oleh belasan pria bersenjata api AK-47 dan M16 di kawasan Dusun Alue Mbang , Desa Alue Papeun ,Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara saat melaksanakan tugas bina teretorial TNI pada Senin (23/3/15). (ANTARA FOTO/Rahmad)
Prajurit TNI membantu menurunkan jenazah dua rekannya setelah dievakuasi dari kawasan Desa Alue Papeun Aceh utara saat tiba di kamar mayat Rumah Sakit Kesrem, Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Selasa (24/3/15). Kedua jenazah TNI personil unit Intel Kodim 0103 Aceh Utara masing masing Sertu Indra dan Serda Hendri itu ditemukan tewas menggenaskan akibat dianiaya dan luka tembak pada bahagian dada pasca diculik oleh belasan pria bersenjata api AK-47 dan M16 di kawasan Dusun Alue Mbang , Desa Alue Papeun ,Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara saat melaksanakan tugas bina teretorial TNI pada Senin (23/3/15). (ANTARA FOTO/Rahmad)
Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayjen TNI Agus Kriswanto, berjalan meninggalkan ruangan media center usai memberikan keterangan pers terkait tewasnya dua anggota TNI-AD ditembak kelompok sipil bersenjata di Aceh Utara pada Senin (23/3) di Banda Aceh, Selasa (24/3/15). Pangdam Agus Kriswanto, menyatakan dua anggota intel Kodim 0103, Aceh Utara, yakni Sertu Hendrianto dan Serda Indra Irawan diculik belasan kelompok sipil bersenjata yang kemudian ditemukan tewas dalam kondisi luka tembak tersebut harus diusut tuntas dan dalam kasus tersebut TNI akan bersikap membantu polisi dalam mengungkap dan menangkap pelakunya. (ANTARA FOTO/Ampelsa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.