Angus MacLeon dan kapal nelayan miliknya, Aquarius.☠
Seorang nelayan Inggris mengaku jaring kapalnya secara tak sengaja menyangkut di sebuah kapal selam Rusia yang kemudian sempat menyeretnya di perairan Kepulauan Outer Hebrides, Skotlandia.
Kapal kayu itu tengah berada 10 mil laut sebelah timur Butt of Lewis, pelabuhan paling utara di Kepulauan Outer Hebrides untuk menangkap sejumlah ikan yang berada di kedalaman sekitar 100 meter menggunakan dua buah jaring.
Pada sekitar pukul 19.00 dan pada 22.30 gerakan kapal itu melambat. Salah satu jaring kemudian dipindah ke bagian depan kapal sementara jaring lainnya tetap di belakang.
Angus MacLeod, kapten kapal nelayan Aquarius itu, mengatakan dia harus meningkatkan putaran mesin kapalnya agar bisa bergerak maju agar baling-baling kapal itu tak menyangkut di jala.
Selama 15 menit, Angus berusaha keras menjaga kapal itu tetap berada di depan jala. Namun, Angus yang sudah menjadi nelayan selama 30 tahun sangat heran dengan kondisi itu.
"Kabel derek kami dalam kondisi sangat tegang saat kami menggulungnya. Seharusnya tak mungkin jala kami terjebak di dasar laut. Kami mencari ikan tak sampai ke dasar. Situasi itu berakhir setelah tali utama jala kami potong," ujar Angus.
"Jika ditotal lima awak kapal ini memiliki 110 tahun pengalaman dan sepanjang pengalaman itu kami semua belum pernah mengalami hal seperti ini," tambah Angus.
Angus menegaskan kondisi laut saat itu sangat baik sehingga dia tak bisa menjelaskan benda yang menyebabkan jalanya tersangkut.
"Satu-satunya yang terlintas dalam pikiran saya adalah jala kami tersangkut di sebuah kapal selam, mungkin milik Rusia. Itu bukan disebabkan paus karena kami pernah mendapatkan paus di jaring kami. Apapun itu maka benda yang menyeret kami adalah buatan manusia," tambah Angus.
Bapak dua anak itu mengatakan dia dan empat orang rekannya yang berada di atas kapal Aquarius merasa beruntung karena insiden itu tidak menyebabkan kapal mereka karam.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan tidak menemukan adanya tanda-tanda kehadiran kapal selam Rusia di sekitar perairan lokasi kapal Aquarius milik Angus mencari ikan.
"Awalnya, pasukan penjaga pantai mengatakan kepada kami ada aktivitas kapal selam di perairan itu. Lalu kemudian Kemenhan mengatakan tak ada kapal selam di sana," kata Angus.
Seorang juru bicara pasukan penjaga pantai Inggris mengatakan sejauh ini tak ada bukti keberadaan kapal selam Rusia di perairan itu namun pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Diduga sebuah kapal selam Rusia mencoba untuk membuntuti sebuah kapal selam AL Inggris kelas Vanguard yang membawa rudal Trident. Kapal selam Inggris itu baru saja meninggalkan panglakannya di Faslane.
Pada 1990, empat orang nelayan tewas ketika sebuah kapal selam AL Inggris menyeret sebuah kapal nelayan Skotlandia hingga tenggelam di Laut Irlandia.
Seorang nelayan Inggris mengaku jaring kapalnya secara tak sengaja menyangkut di sebuah kapal selam Rusia yang kemudian sempat menyeretnya di perairan Kepulauan Outer Hebrides, Skotlandia.
Kapal kayu itu tengah berada 10 mil laut sebelah timur Butt of Lewis, pelabuhan paling utara di Kepulauan Outer Hebrides untuk menangkap sejumlah ikan yang berada di kedalaman sekitar 100 meter menggunakan dua buah jaring.
Pada sekitar pukul 19.00 dan pada 22.30 gerakan kapal itu melambat. Salah satu jaring kemudian dipindah ke bagian depan kapal sementara jaring lainnya tetap di belakang.
Angus MacLeod, kapten kapal nelayan Aquarius itu, mengatakan dia harus meningkatkan putaran mesin kapalnya agar bisa bergerak maju agar baling-baling kapal itu tak menyangkut di jala.
Selama 15 menit, Angus berusaha keras menjaga kapal itu tetap berada di depan jala. Namun, Angus yang sudah menjadi nelayan selama 30 tahun sangat heran dengan kondisi itu.
"Kabel derek kami dalam kondisi sangat tegang saat kami menggulungnya. Seharusnya tak mungkin jala kami terjebak di dasar laut. Kami mencari ikan tak sampai ke dasar. Situasi itu berakhir setelah tali utama jala kami potong," ujar Angus.
"Jika ditotal lima awak kapal ini memiliki 110 tahun pengalaman dan sepanjang pengalaman itu kami semua belum pernah mengalami hal seperti ini," tambah Angus.
Angus menegaskan kondisi laut saat itu sangat baik sehingga dia tak bisa menjelaskan benda yang menyebabkan jalanya tersangkut.
"Satu-satunya yang terlintas dalam pikiran saya adalah jala kami tersangkut di sebuah kapal selam, mungkin milik Rusia. Itu bukan disebabkan paus karena kami pernah mendapatkan paus di jaring kami. Apapun itu maka benda yang menyeret kami adalah buatan manusia," tambah Angus.
Bapak dua anak itu mengatakan dia dan empat orang rekannya yang berada di atas kapal Aquarius merasa beruntung karena insiden itu tidak menyebabkan kapal mereka karam.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan tidak menemukan adanya tanda-tanda kehadiran kapal selam Rusia di sekitar perairan lokasi kapal Aquarius milik Angus mencari ikan.
"Awalnya, pasukan penjaga pantai mengatakan kepada kami ada aktivitas kapal selam di perairan itu. Lalu kemudian Kemenhan mengatakan tak ada kapal selam di sana," kata Angus.
Seorang juru bicara pasukan penjaga pantai Inggris mengatakan sejauh ini tak ada bukti keberadaan kapal selam Rusia di perairan itu namun pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Diduga sebuah kapal selam Rusia mencoba untuk membuntuti sebuah kapal selam AL Inggris kelas Vanguard yang membawa rudal Trident. Kapal selam Inggris itu baru saja meninggalkan panglakannya di Faslane.
Pada 1990, empat orang nelayan tewas ketika sebuah kapal selam AL Inggris menyeret sebuah kapal nelayan Skotlandia hingga tenggelam di Laut Irlandia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.