Dokumentasi kapal selam terbaru Rusia kelas Borei atau kelas Dolgorukiy (latar depan). Dia digerakkan dua reaktor nuklir OK-650B dan membawa persenjataan strategis lintas benua dan samudera, di antaranya 16 misil nuklir RSM56 Bulava. Di latar belakang adalah kapal selam nuklir strategis kelas Akula alias Typhoon (NATO). (biztonsagpiac.hu)★
“Angkatan Laut Rusia memberi proyek pengembangan dan pembangunan kapal selam generasi kelima,” kata Panglima Angkatan Laut Rusia, Admiral Viktor Chirkov, Kamis lalu (19/3), seturut Kantor Berita TASS.
Tidak disebutkan kode proyek atau calon nama kapal selam generasi kelima Rusia itu.
“Kami telah memformulasikan keperluan pertahanan dan sektor industri guna membangun generasi kelima kapal selam itu. Ini masih berjalan. Tidak akan ada jeda dalam pengembangan dan perancangan kapal selam ini,” katanya, dalam peringatan Hari Kapal Selam Rusia, yang dikutip dari Jakarta, hari ini.
Rusia diketahui sejak lama memiliki armada kapal selam yang sangat diperhitungkan dunia. Mereka sangat mengedepankan kerahasiaan teknologi, taktik, dan operasi kapal-kapal selam itu.
Mereka mengembangkan kapal selam secara sangat spesifik, mulai dari untuk misi serang kapal selam, peluncur peluru kendali, pengintaian, pijakan peluncur peluru kendali nuklir, dan lain sebagainya.
Kelas yang paling besar dan paling menggentarkan pada jamannya adalah kapal selam nuklir kelas Akula yang oleh NATO dinamakan kelas Typhoon; di antaranta adalah Red October.
Sistem propulsinya menjadi hal yang sangat mengagetkan ahli rancang-bangun dan strategi kapal selam, yaitu teknologi Caterpillar, yang tidak memakai baling-baling laiknya kapal selam konvensional.
Menurut Chirkov, keperluan pengembangan kapal selam generasi kelima itu dipicu kerangka waktu dan daur waktu alami operasionalisasi kapal perang dan kapal selam. Juga perkembangan teknologi pembangunan kapal dan teknik terkait pembuatan kapal selam.
“Rusia harus memandang jauh ke depan dalam pengembangan armada kapal selamnya, untuk menghindari stagnansi,” kata dia.
“Dalam pengembangan kapal selam generasi kelima ini, biro perancangan dan perusahaan terkait harus mengikuti persyaratan sangat ketat yang kami ajukan agar kapal selam itu lebih tidak bisa dilacak musuh. Kapal selam kami kini semuanya telah dilengkapi sistem pengintaian otomatis dan perlengkapan peringatan dini,” kata dia.
Pada jangka panjang, kata dia, mereka telah merencanakan membangun kapal selam unggulan dan membangun generasi berikutnya berbasis pijakan terintegrasi, melibatkan serangkaian badan kapal terintegrasi moduler multifungsi dalam berbagai ukuran, dan menciptakan sistem robotik multifungsi.
“Ini semua untuk memelihara tingkat kesiapan perang dari sistem kapal selam nuklir strategis yang kini ada dan juga persenjataan dasar,” kata dia.
“Angkatan Laut Rusia memberi proyek pengembangan dan pembangunan kapal selam generasi kelima,” kata Panglima Angkatan Laut Rusia, Admiral Viktor Chirkov, Kamis lalu (19/3), seturut Kantor Berita TASS.
Tidak disebutkan kode proyek atau calon nama kapal selam generasi kelima Rusia itu.
“Kami telah memformulasikan keperluan pertahanan dan sektor industri guna membangun generasi kelima kapal selam itu. Ini masih berjalan. Tidak akan ada jeda dalam pengembangan dan perancangan kapal selam ini,” katanya, dalam peringatan Hari Kapal Selam Rusia, yang dikutip dari Jakarta, hari ini.
Rusia diketahui sejak lama memiliki armada kapal selam yang sangat diperhitungkan dunia. Mereka sangat mengedepankan kerahasiaan teknologi, taktik, dan operasi kapal-kapal selam itu.
Mereka mengembangkan kapal selam secara sangat spesifik, mulai dari untuk misi serang kapal selam, peluncur peluru kendali, pengintaian, pijakan peluncur peluru kendali nuklir, dan lain sebagainya.
Kelas yang paling besar dan paling menggentarkan pada jamannya adalah kapal selam nuklir kelas Akula yang oleh NATO dinamakan kelas Typhoon; di antaranta adalah Red October.
Sistem propulsinya menjadi hal yang sangat mengagetkan ahli rancang-bangun dan strategi kapal selam, yaitu teknologi Caterpillar, yang tidak memakai baling-baling laiknya kapal selam konvensional.
Menurut Chirkov, keperluan pengembangan kapal selam generasi kelima itu dipicu kerangka waktu dan daur waktu alami operasionalisasi kapal perang dan kapal selam. Juga perkembangan teknologi pembangunan kapal dan teknik terkait pembuatan kapal selam.
“Rusia harus memandang jauh ke depan dalam pengembangan armada kapal selamnya, untuk menghindari stagnansi,” kata dia.
“Dalam pengembangan kapal selam generasi kelima ini, biro perancangan dan perusahaan terkait harus mengikuti persyaratan sangat ketat yang kami ajukan agar kapal selam itu lebih tidak bisa dilacak musuh. Kapal selam kami kini semuanya telah dilengkapi sistem pengintaian otomatis dan perlengkapan peringatan dini,” kata dia.
Pada jangka panjang, kata dia, mereka telah merencanakan membangun kapal selam unggulan dan membangun generasi berikutnya berbasis pijakan terintegrasi, melibatkan serangkaian badan kapal terintegrasi moduler multifungsi dalam berbagai ukuran, dan menciptakan sistem robotik multifungsi.
“Ini semua untuk memelihara tingkat kesiapan perang dari sistem kapal selam nuklir strategis yang kini ada dan juga persenjataan dasar,” kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.