Kapal selam Yuan Class memenangkan tender di ThailandYuan Class, kapal selam China berbobot 3.600 ton☆
Angkatan Laut telah memilih kapal selam Yuan Class buatan China dengan biaya seharga 12 miliar baht perunit, ungkap sumber dari anggota komite pengadaan kapal selam Thailand.
Mayoritas 17 anggota komite memilih kapal selam China yang menurut mereka merupakan penawaran terbaik. Angkatan Laut Thailand [RTN] berencana akuisisi 3 unit kapal Yuan Class.
Sedangkan sisanya memilih kapal produksi dari Jerman dan Korea Selatan.
Selain itu, RTN juga mendapat tawaran kapal selam dari Rusia, Swedia dan Perancis.
Sumber dari komite juga mengatakan bahwa penawaran dari China merupakan yang terbaik, dengan menawarkan senjata dan teknologi terkini. Selain itu kapal selam yang ditawarkan mampu bertahan lebih lama di bawah air. Peredaran kapal selam di Asean☆
Deputy dan Menteri Pertahanan Prawit Wongsuwon, penanggung jawab proyek kapal selam, mengatakan ada ancaman teritorial yang tumbuh dan meningkat.
Dia mengatakan banyak negara-negara tetangga sudah mempunyai kapal selam. Jenderal Prawit menambahkan, bahwa ia akan maju ke kabinet setelah ada keputusan perihal pengadaan kapal selam untuk RTN.
Sebelum panel pengadaan membuat keputusan, Jenderal Prawit mengatakan bahwa jika kapal selam tidak dibeli oleh pemerintah saat ini, kemungkinan angkatan laut tidak memiliki kesempatan lagi untuk mendapatkannya, ungkap sumber dari angkatan laut. [Bangkokpost]
Angkatan Laut telah memilih kapal selam Yuan Class buatan China dengan biaya seharga 12 miliar baht perunit, ungkap sumber dari anggota komite pengadaan kapal selam Thailand.
Mayoritas 17 anggota komite memilih kapal selam China yang menurut mereka merupakan penawaran terbaik. Angkatan Laut Thailand [RTN] berencana akuisisi 3 unit kapal Yuan Class.
Sedangkan sisanya memilih kapal produksi dari Jerman dan Korea Selatan.
Selain itu, RTN juga mendapat tawaran kapal selam dari Rusia, Swedia dan Perancis.
Sumber dari komite juga mengatakan bahwa penawaran dari China merupakan yang terbaik, dengan menawarkan senjata dan teknologi terkini. Selain itu kapal selam yang ditawarkan mampu bertahan lebih lama di bawah air. Peredaran kapal selam di Asean☆
Deputy dan Menteri Pertahanan Prawit Wongsuwon, penanggung jawab proyek kapal selam, mengatakan ada ancaman teritorial yang tumbuh dan meningkat.
Dia mengatakan banyak negara-negara tetangga sudah mempunyai kapal selam. Jenderal Prawit menambahkan, bahwa ia akan maju ke kabinet setelah ada keputusan perihal pengadaan kapal selam untuk RTN.
Sebelum panel pengadaan membuat keputusan, Jenderal Prawit mengatakan bahwa jika kapal selam tidak dibeli oleh pemerintah saat ini, kemungkinan angkatan laut tidak memiliki kesempatan lagi untuk mendapatkannya, ungkap sumber dari angkatan laut. [Bangkokpost]
☠ Garuda Militer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.